• 015 •

2.1K 424 123
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

Menghindari terjadinya kejadian tak menyenangkan seperti yang dialami Haechan sewaktu dia melayani penumpang di first class, maka area tersebut ditangani langsung oleh Miss Han sementara Haechan pindah ke economy class

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghindari terjadinya kejadian tak menyenangkan seperti yang dialami Haechan sewaktu dia melayani penumpang di first class, maka area tersebut ditangani langsung oleh Miss Han sementara Haechan pindah ke economy class. Setelah dipikir-pikir sudah lama juga Haechan tidak ditempatkan untuk melayani penumpang di economy class. Selalu business class atau first class.

Saat dia tengah mengantar makanan untuk para penumpang, seseorang menatapnya dengan kedua alisnya yang mengkerut. Dilihat dari perawakannya jelas sekali pria itu bukan warga berkebangsaan Korea. Mungkin orang Amerika yang hendak pergi berlibur ke Korea. (Percakapan di bawah yang menggunakan garis miring adalah dialog dalam bahasa inggris)

"Apa ada sesuatu di wajah saya?"

"T-tidak..."

Pria itu tampak mencuri lihat nametag yang dipakai oleh Haechan, mencoba memastikan kalau dia tidak salah baca nama.

"Moon... Haechan?"

"Iya, itu nama saya. Apa anda mengenal saya?"

Dia tersenyum lalu mengulurkan tangannya.

"Perkenalkan, saya Steve."

Haechan mengerutkan dahinya, sepertinya dia pernah mendengar nama ini di suatu tempat tapi dia lupa kapan. Hingga Steve tertawa.

"Saya teman baik Jeno selama di Amerika."

Saat Steve mengatakan itu barulah dia ingat Bruno, 'sahabat' Jeno yang mati tempo ditinggalkan bersama Steve.

"Ahh iya iya, saya pernah mendengar tentang anda. Bagaimana anda tahu saya?"

"Tentu saja saya tahu. Tiada hari yang dia lewatkan tanpa membicarkan anda. Moon Haechan. Bulannya, sekaligus mataharinya."

Hampir saja Haechan memutar bola matanya saking malasnya. Bulannya? Mataharinya? Benar-benar hiperbola.

"Ada banyak yang ingin saya ceritakan tentang Jeno padamu, kalau bisa saya ingin bicara empat mata denganmu setelah pesawat mendarat. Kalau itu tidak mengganggu waktumu."

Mana mungkin Haechan menolak. Dia juga penasaran apa yang terjadi pada Jeno selama 15 tahun menghilang tanpa kabar. Bagaimana bisa dia tinggal di Amerika sementara setahu Haechan, Jeno pergi ke London bersama Mamanya. Tentu ada cerita di balik itu makanya Haechan dengan senang hati menyediakan waktunya untuk bicara dengan Steve.

"Dan satu lagi... bisakah kau merahasiakan dulu kedatangan saya ke Korea dari Jeno? Saya ingin memberinya kejutan."

Ya Jeno kan tugasnya menerbangkan pesawat jadi mana dia tahu siapa-siapa saja yang naik ke pesawatnya. Yang dia tahu hanyalah jumlah juga kondisi penumpang jika ada yang memiliki kebutuhan khusus. Itu saja.

Rocketeer ✈ NohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang