Rocketeer ✈ Nohyuck

• 017 •

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

"Para penumpang yang terhormat, selamat datang di penerbangan Korea Air Airbus A320 dengan tujuan Santorini. Penerbangan ke Santorini akan kita tempuh dalam waktu 12 jam dan 41 menit dengan ketinggian jelajah 32.000 kaki di atas permukaan laut. Sebelum lepas landas kami mempersilahkan anda untuk menegakkan sandaran kursi, menutup meja-meja kecil yang masih terbuka di hadapan anda, mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela. Atas nama Korean Air kapten Jeno Lee dan seluruh awak kabin yang bertugas mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini dan terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama Korean Air."

Haechan masih saja tersenyum bahkan setelah dia meletakkan device yang dia gunakan barusan untuk take off announcement ke tempatnya. Entahlah tapi rasanya senang saja saat menyebutkan nama Jeno di announcement hari ini, padahal sebelum-sebelumnya selalu mengalihkan tugas tersebut pada Renjun karena menyebut nama Jeno saja kesal. Sekarang malah-malah minta untuk berjaga di economy class agar bisa announcement.

"Apa kau mau gantikan Miss Han juga mengantarkan makanan ke ruangan kokpit? Biar bisa ketemu honey baby Jenomu itu. Tch!"

"Jangan sewot, Renjun-aa... memangnya kau tidak begitu dengan Jaemin waktu awal-awal pacaran?"

"Tidak. Tidak sama sekali. Well, tidak di publik tapi berdua pun tidak seberlebihan kalian ini."

"Mungkin belum, Njun... kau tahu apa yang Jeno katakan padaku? Jaemin is the weirdest human he's ever seen. Kau mungkin akan terkejut nanti."

"Kau pikir aku tidak tahu? Sampai sekarang pun aku masih belum bisa terbiasa dengan duality-nya itu. Jeno masih mending, karena memang begitu terus orangnya kan. Tidak berubah-berubah. Tapi Na Jaemin, semakin kau mengenalnya semakin kau tidak paham sifatnya. Percaya padaku."

"But he truly loves you, bestie..."

"That's the point hihi oke oke, lanjut bekerja!"

Selesai dengan tugas-tugasnya, seperti biasa karena ini perjalanannya panjang maka para kru kabin diperbolehkan untuk tidur selama kurang lebih 5 jam di ruangan kru kabin, seperti pada pertengahan cerita. Haechan pun demikikan sekarang. Dia naik ke ruangan kru kabin lalu melihat-lihat tempat tidur mana yang kosong. Menemukan tempat yang dia mau, Haechan mengganti roknya dengan celana piyama yang nyaman. Melepas jas, melepas syal lalu memakai kardigan tipis karena tubuhnya masih merasa dingin meski sudah pakai selimut. Saat dia hendak melepas ikatan di rambutnya, saat itu juga tirai di tempat tidurnya terbuka. Haechan refleks mengambil batas lalu memukuli wajah orang yang seenaknya membuka tirai tanpa memeriksa apakah di dalam ada orang atau tidak terlebih dahulu.