"maid, tolong semuanya kemarilah" kata phi mame yang baru saja membuka kafe nya ini. kami yang terpanggil pun akhirnya berjalan berkumpul ke arah phi mame. "dengar ya, jangan sampai membuat pelanggan ku kecewa, awas saja kalau kalian berani macam macam sama mereka, saya blacklist kalian dari sini" kata phi mame. kami pun mengangguk paham. "baik phi" kata kami serempak. "yasudah kalian lekas bekerja sesuai jobnya" kata phi mame lalu pergi. kami pun membubarkan diri. ntah lah kenapa phi mame sekarang bertingkah seperti itu. phi mame mengetahui soal persexan diantara maid nya di sini, tapi dia bungkam tidak pernah membahas itu, namun sekarang, ntah ada apa dirinya selalu mengingatkan seperti itu.
aku pun mengabaikan pikiran ku dan lebih terpokus dengan pekerjaan ku, aku tidak mau di blacklist dari pekerjaan konyol ini. hahaha. tiba tiba saja pintu terbuka, pelanggan pertama kami sudah datang. karena aku yang mendapat job untuk melayani pemesan aku pun berjalan ke arah orang itu. dan sial nya, dia adalah anak abg sok sok yang semalem itu. namun dia hanya seorang diri tanpa membawa teman teman rusuh nya. dirinya menampilkan wajah yang minta dibogem.
hmm jadi ketagihan dia agaknya ke sini, apa mungkin dirinya akan menjadi pelanggan tetap kami? ahh ntah lah. "kita bertemu lagi maid" katanya namun aku mengabaikan omong kosongnya itu. setelah menulis pesanan nya aku pun segera berpamitan dengannya. sialan, sebenarnya siapa dia.
setelah pesanan siap aku pun mengantarkan pesanan itu untuknya. "silahkan dinikmati tuan" kata ku seramah mungkin sambil memberikan senyuman kepada orang ini. dia hanya menatap ku saja dengan muka sok nya itu. aku pun berpamitan dengannya. namun disaat aku sedang berjalan, tangan ku di tarik olehnya. "mau kemana?" tanya nya. aku pun menoleh tanpa menjawab pertanyaan nya. "disini saja sama gue, temenin gue" kata dirinya. aku pun akhirnya mengambil napas dalam dan duduk di kursi depannya. memang, aturan disini itu disaat ada pelanggan yang minta di temani, kami sang maid harus mau menemani mereka. pokoknya pelanggan itu raja, kami maid mereka. sialan!
"baik, tuan" kata ku padanya. lalu orang itu tersenyum kepada ku. aku pun membalas senyuman nya canggung. soalnya baru pertama juga aku menemani pelanggan selama aku bekerja disini. "kau mau?" tanya dirinya. aku pun tersenyum dan menggelengkan kepala, "terimakasih, untuk tuan saja" kata ku seramah mungkin. lalu orang itu pun menganggukan kepala dan segera memakan makanan nya ini.
"perkenalkan nama gue Gulf kanawut" katanya, aku hanya tersenyum lagi, tanpa menjawab pertanyaan nya. "kamu siapa maid?" tanya nya, sambil melihat kearah ku. "tuan tidak perlu mengetahui namaku" kata ku sesopan mungkin. "loh? gimana sih? gue aduin ke manager lo nih" ancam nya. aku pun langsung tersenyum ke arahnya, "nama saya mew" kata ku, males banget aslinya. sok sok an banget dia. pengen gue bogem rasanya. "aw Mew, mew, Mew, Mew" ucapnya berulang kali seperti kucing saja. "pantas saja kau jadi maid, namamu lucu sekali, Mew Mew Mew mew" ucapnya lagi. aku pun hanya tersenyum lalu hendak beranjak dari duduk ku. "saya ijin pamit" kata ku yang mulai risih dengan tingkahnya. namun lagi lagi dirinya menarik tangan ku, aku pun terhenti dan menoleh ke arah nya. "mau kemana? disini saja menemani aku" katanya yang kini memakai aku kamu. aku pun langsung terduduk lagi. "ga ada yang penting kan? maaf tuan saya masih ada pekerjaan" ucap ku padanya. "hei! kamu disini bekerja untuk melayani pelanggan, jadi tolong layani aku jangan meninggalkan ku" ucapnya ngotot. aku pun langsung melihat sekeliling. bisa bahaya kalau phi mame dengar. aku pun akhirnya mengalah dengan nya dan kembali menemani dirinya. "aku mau tambah bir 2 botol tolong ambilkan ya" ucapnya, aku pun segera bangkit dan mengambilkan 2 botol bir. muka imut gitu sok sok an nambah bir 2 botol. kalau mabuk ga bakal aku tolongin, akan aku biarin saja haha.
"ini tuan" kata ku lalu segera menuangkan pada gelasnya. setelah itu aku terduduk lagi, dirinya bercerita tentang hidupnya. aku hanya diam saja mendengarkan ceritanya. katanya dia baru saja putus dari pacarnya, semalem putusnya. pacar nya ketahuan selingkuh dan mengewe di hotel karena selingkuhan dari cewe nya itu mengirim foto mereka saat bersama. dan itu sangat membuat dirinya sakit hati, langsung saja si Gulf ini memutuskan pacarnya, tanpa mendengar kan penjelasan selanjutnya dari ceweknya ini. dirinya putus dengan cewe nya sehabis bertemu dengan ku malam itu, kasian, namun aku bodo amat saja dan hanya menganggukan kepalaku.
dari cerita nya, dirinya semalam tidak tidur, tidak pulang kerumah, rasanya dunia nya sudah hancur karena di selingkuhi oleh pacarnya. dirinya terus meminum bir nya tanpa henti. bir yang aku tuangkan sudah di teguknya. dan dirinya terus meneguk bir langsung dari botolnya. air matanya pun menetes deras di pipinya. aku yang mendengar dan yang memperhatikan pun jadi merasa iba. ku ulurkan tangan ku, lalu ku elus tangan nya. "yang sabar, mungkin dia bukan yang terbaik buat tuan" kata ku padanya. Gulf hanya tersenyum miring dan terus meneguk bir nya, seperti nya dirinya sudah tidak sadar lagi, pikirannya sudah di kendalikan oleh alkohol. 1 botol sudah habis diteguknya, aku pun mengambil paksa botol kedua yang hendak dirinya ambil. "kembalikan! kamu ga ada urusannya dengan ku" ucap nya ngelantur sambil menyenderkan kepalanya dimeja ini. lalu Gulf segera merampas botol itu dan meneguknya lagi. "shit! anak baru gede aja diputusin langsung jadi kaya gini" monolog ku kesal sendiri. "hei sadar" ucapku sambil menggoyangkan badannya. "membuat banyak pekerjaan saja kau bocah" kataku. seperti nya dirinya pingsan, terlalu capek karena menangis dan menanggung beban yang 'berat' baginya ini mungkin. aku pun akhirnya membawa nya ke kamar sewa untuk mengistirahatkan Gulf yang sudah pingsan ini. aku membopongnya ke kamar ini dan segera menidurkan dirinya di kasur empuk ini. "ga terlalu berat juga ternyata" monolog ku lalu aku berbalik badan. namun lagi lagi tangan ku di pegang oleh anak itu. dan bocah tadi segera menarik tangan ku.
cup
ashiaaa! dia menyium bibir ku! aku pun segera menarik paksa diriku. tenaganya sudah lemah dan langsung melepaskan ku. "jangan kemana mana eungg, kamu harus disini menemani aku" ucap nya ngelantur. aku pun hanya mendesis saja. "sialan, pekerjaan yang merepotkan, aku jadi kepikiran mau resign saja dari pekerjaan ini" monolog ku sambil berjalan menjauh darinya. "sudah ku bilang, temani aku jangan meninggalkan ku sendirian" ucap Gulf yang masih memejamkan matanya itu.
tbc.
hy guys, fucekboy in your area
eh njai, ada notip pembaruan ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
MAID ON TOP ! [ MEWGULF ] ✓bxb [COMPLETED]
Fanfictionshort story!🔞 Mew seorang mahasiswa, walaupun anak yang mendapat beasiswa, dirinya bekerja sambilan untuk membiayai hidupnya. sebenarnya pekerjaan apa yang dia lakukan? ✓ crita yaoi, gay Jika kalian homophobic bisa meninggalkan cerita ini. ✓ dimoh...