🆕

29 4 0
                                    

Kepala Hanbin terasa sangat berat, dia berusaha membuka matanya dan 
melihat sekeliling.

" Ini bukan kamar ku!" Batin Hanbin

Dia langsung buru-buru bangun tapi kepalanya masih sangat berat membuat dia kembali terjatuh ke kasur nya.

" Hey, sebaiknya kau jangan bangun dulu! " Bobby yg kebetulan sedang berada di sebelah tempat tidur Hanbin langsung menahannya.

" Aku dimana?"

" Kau di rumah sakit hyung! akhirnya kau sadar juga. " Jay yg baru keluar dari kamar mandi langsung menimpali pertanyaan Hanbin.

" Jay kau tidak sekolah? "

" Sekarang hari libur jadi aku tidak ke sekolah. "

"Ck!! Saat sakit pun dia tetap mengkhawatirkan sekolah ku. " Batin Jay

Hanbin akhirnya duduk di tempat tidurnya dibantu oleh Bobby untuk menyamankan posisi Hanbin. Dan ketika melihat ke arah sofa dia melihat sosok orang yg sudah membuatnya marah dan berujung kalut hingga akhirnya membuat dia berada di rumah sakit.

" KENAPA DIA ADA DISITU? " Teriak Hanbin

" Hyung, tidak usah teriak ini rumah sakit bukan hutan!!!" Teriak Jay pada Hanbin.

" Astaga kenapa aku terjebak disini coba?? " Batin Bobby yg melihat kericuhan di kamar itu.

June yg masih terlelap di sofa sedikit terganggu dengan suara2 berisik di ruangan itu.

" Yak!! Kenapa berisik sekali. " June bangun sambil mengucek matanya untuk menyesuaikan cahaya lampu di ruangan itu.

Saat melihat Jay dan Hanbin yg sedang adu mulut June langsung menghampiri.

" Apa kalian tidak bisa bertengkar nya bisik2 saja? Tidur ku terganggu oleh suara kalian. "

Hanbin, Jay dan Bobby di situ hanya melongo dengan apa yg barusan June katakan, sedangkan June kembali ke sofa dan menerus kan lagi tidurnya.

" Ahh, mian sepertinya aku harus pergi soalnya aku harus kerja. " Bobby sebenernya sedikit canggung krn situasinya sangat tidak baik di situ.

Hanbin dan Jay hanya saling lirik seolah tau kalo Bobby merasa tidak nyaman.

" Ah, aku akan mengantarkan mu hyung sekalian memanggil dokter Lee untuk memeriksa Hanbin hyung. " Jay keluar dari kamar Hanbin untuk mengantar Bobby tapi sebelum keluar Jay meminta Hanbin agar tidak ribut dengan June.

" Hmm, Bobby hyung mianhae. "

" Untuk apa Jay kau meminta maaf? "

" Ya karena membuat mu jadi berada di situasi yg sangat2 membuat mu tidak nyaman. "

" Aniya, aku hanya sedikit canggung saja. Dengan pertengkaran kalian, dan sungguh aku sangat iri. "

" Wae?? Kenapa kau malah iri hyung? "

" Ahh, lupakan saja Jay aku harus segera bergegas. Terimakasih sudah mengantar ku padahal kau tidak perlu repot2 begini. "

" Aku senang bisa mengobrol dengan mu hyung, aku juga sangat berterima kasih karena kau sudah mau menolong Hanbin hyung dan juga menemani ku di rumah sakit. "

" Aku juga sangat senang karena bisa bertemu dengan mu, aku pergi dulu ya. Bye "

Bobby meninggalkan Jay dan bergegas ke tempat kerja nya, krn dia benar-benar sudah terlambat untuk bekerja.

Hanbin yg masih dalam posisi nya menatap penuh amarah ke arah namja yg sedang tidur dengan nyenyak nya seperti seorang bayi.

" Ish, setelah aku memukul nya dia masih bisa menunjukkan batang hidungnya di hadapan ku!! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm not Lucky (LAKI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang