🏥

105 11 6
                                    

Seminggu setelah Jinanie sadar dari koma, Hanbin membawa Jinanie ke psikiater karena temannya yg dulu memeriksa Jinanie sedang berada di luar Korea jadi Hanbin membawa Jinanie ke salah satu psikiater yg terbaik di Korea.

" Annyeonghaseyo. " Hanbin masuk ke ruangan yg cukup besar tempat konsultasi dengan psikiater itu.

" Nee, annyeonghaseyo silakan masuk. " Sapa sang psikiater dengan sangat ramah.

Hanbin pun menggandeng Jinanie dan duduk di kursi yg sudah disediakan.

" Yak!! Kim Hanbin. "

" Jisoo-ssi. "

" Wahh.. Sudah lama sekali sejak terakhir kita bertemu, apa kabar? "

" Ahh.. Aku baik, aku tidak menyangka akan bertemu dengan mu. "

" Yak!! Dokter Kim yg sangat sibuk, sampai2 kau tidak pernah sekalipun ikut ke acara reuni yg biasa diadakan. "

" Mianhae, bukannya aku tidak ingin tapi kau tau kan aku seorang dokter jadi aku tidak bisa seenaknya meninggalkan pekerjaan ku. "

" Nee, arraseo. Aku sangat mengerti, kesibukan mu. Ahh, iya aku sampai lupa. Ada kepentingan apa sampai kau pergi ke psikiater? Apa karena pekerjaan mu membuat mental mu jadi tidak baik? "

" Ish, mental ku baik2 saja walaupun aku sering stress karena pekerjaan ku. Aku kesini untuk memeriksa kerabat ku. "

" Oh namja di sebelah mu itu? "

" Sebenarnya dia itu yeoja. "

" Ok, apa yg sebenarnya terjadi? "

Hanbin pun menceritakan setiap detail yg telah terjadi pada Jinanie, sampai dia harus jadi seperti sekarang selalu melamun seperti patung. Dia seperti tidak ada semangat sama sekali untuk hidup, bahkan sering kali Hanbin memergoki Jinanie melukai dirinya sendiri.

Setelah mendengar detail cerita dari Hanbin, Jisoo pun memeriksa Jinanie.

" Hanbin-ah sepertinya gangguan mental Jinanie sangat serius, dia harus ditangani dengan benar. Seminggu sekali dia harus menemuiku. "

" Wae?? Apa yg sebenarnya terjadi? "

" Hanbin-ah Jinanie sepertinya mengalami syok berat saat sebelum kecelakaan, dia kehilangan jati dirinya sekarang. Dia mengubah dirinya menjadi seorang namja, karena mungkin sebelum terjadi kecelakaan dia membenci dirinya sendiri. "

" Lalu, aku harus bagaimana Jisoo-ssi? "

" Hey, berhenti memanggilku dengan embel2 ssi. Kau seperti baru saja mengenal ku, panggil Jisoo saja. "

" Nee.. Mianhae Jisoo-ya, apa Jinanie bisa sembuh? "

" Bisa, asal dia rutin therapy di tempatku. "

" Baiklah, kalau begitu kami pulang ya! Gomawo Jisoo-ya. "

" Nee, sampai bertemu minggu depan. "

Di dalam mobil Hanbin

" Jinanie, kenapa kau selalu berbohong pada ku? "

" Ma.. maksud mu apa hyung? "

" Apa kau tidak ingin sembuh? "

" Mwo?? "

Suasana mobil kembali hening, Hanbin fokus dengan setirnya dan Jinanie masih bingung dengan pertanyaan Hanbin.

Mobil pun  berhenti di salah satu distrik mewah di sekitaran Hannam-dong, Hanbin langsung memarkirkan mobilnya di depan rumah tersebut. Rumah dengan nuansa putih dan banyak pepohonan di sekitar rumah yg memberi kesan asri.

I'm not Lucky (LAKI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang