💡

58 8 5
                                    

" Hyung!! "

" Gwaenchana??!! "

Hanbin hanya bisa menahan rasa sakit di tangannya.

" Hanbin hyung tangan mu berdarah!!! eotteoke? " Jay sangat panik saat melihat tangan hanbin yg banyak mengeluarkan darah.

" Nan gwaenchana. "

Tapi tiba-tiba badan Hanbin ambruk dan dengan sigap Jay menahannya.

" Lebih baik kita bawa ke rumah sakit, sepertinya lukanya semakin parah. " Imbuh Bobby yg dari tadi berada di belakang Jay.

" Nee, bisa kau bantu aku? "

Bobby langsung membantu Jay untuk membawa Hanbin ke rumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit Hanbin langsung ditangani oleh perawat dan juga dokter yg ada disana.

Bobby masih menemani Jay di depan ruang IGD.

" Sepertinya luka hyung mu semakin parah setelah memukul namja tadi. Oh iya aku Kim Jiwon atau kau bisa panggil aku Bobby. " Bobby memecah keheningan di ruangan itu setelah beberapa menit tidak ada yg bersuara sama sekali.

" Ahh, aku Kim Jinhwan tapi aku lebih suka di panggil Jay. Kau temannya Hanbin hyung? "

" Aniya, aku membantu nya tadi pas dia di rampok oleh beberapa orang. "

" Wahh, jinja?? Terimakasih kau telah menolong Hanbin hyung. "

" Nee, sudah seharusnya kita saling tolong menolong. Hmm, kau sangat mirip dengan adik ku. "

" Wah? Masa? Mungkin muka ku yg pasaran"

" Ya, tapi aku sungguh2 kau sangat mirip dengan adik ku tapi versi namja nya.aku sekarang tidak tau dia ada dimana. " Bobby menghela nafas kecewa karena orang yg ada di hadapannya ternyata hanya mirip dengan adik nya.

" Memangnya kemana adikmu pergi? Apa dia kabur dari rumah? "

" Aniya, dia anak yg sangat baik dan penurut dia tidak mungkin kabur dari rumah. Tapi dia menghilang disaat aku sedang di Amerika, dan aku sangat merindukannya. "

" Semoga adik mu cepat di temukan Bobby-ssi" Jay mengelus pundak Bobby untuk menenangkan.

" Apa aku boleh menganggap mu seperti adikku? " Entah lah tiba2 saja Bobby mengatakan itu dengan spontan.

" Hah?? Apaa??" Jay sangat terkejut dengan pertanyaan Bobby.

" Lupakan saja Jay-ssi pertanyaan ku barusan, maaf aku sudah lancang. Sepertinya aku sudah gila karena sangat merindukan adikku. "

" Ehh.. Bukan begitu Bobby-ssi aku hanya kaget saja karena tiba2 kau meminta ku untuk menjadi adik mu. Aku tidak keberatan menambah 1 lagi Hyung hhe.. "

" Gomawo Jinanie. "

" Hah? "

" Maksud ku Jay. " Bobby mengelus rambut Jay dengan sayang.

Jay termenung sesaat ketika Bobby memanggilnya Jinanie, sepertinya dia familiar dengan nama itu tapi dia benar2 lupa pernah mendengar nama itu dimana. Perlakuan Bobby terhadap nya pun sangat2 membuat Jay merasa nyaman seolah2 dia sering mendapatkan perlakuan itu dari seseorang .

Dokter Lee yg menangani Hanbin baru saja keluar dari IGD, dan Jay langsung menghampiri nya.

" Bagaimana keadaan Hanbin hyung? "

" Dokter Kim tidak apa2 hanya saja luka goresan ditangannya cukup dalam dan membuat dia mengeluarkan cukup banyak darah, kami sudah memberikan transfusi darah dan sekarang dokter Kim akan kami pindahkan ke ruang perawatan. "

I'm not Lucky (LAKI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang