102 12 4
                                    

Sudah hampir 2 bulan Bobby di Korea dan dia terus mencari keberadaan adik kecilnya itu, dia sampai harus mengubur cita2 nya agar bisa lulus secepatnya di Amerika. Tapi dia sangat beruntung karena dia masih bisa melanjutkan kuliahnya di Seoul, berkat rekomendasi dari dosennya.

Dan dia juga bekerja sebagai assisten dosen agar bisa tetap hidup karena sekarang dia sudah tidak tinggal di rumah nyonya Kim lagi, dan dia benar2 bertekad untuk membalas semua perbuatan anak nya nyonya Kim itu.

" Jiwon-ah, kau masih belum menemukan adik mu? "

" Ya, aku bingung hyung harus mencari kemana lagi. "

" Tenang lah kau pasti akan bertemu dengannya, percayalah ikatan batin kalian yg akan mempertemukan mu dengan adik mu. "

" Semoga deh hyung, hanya dia keluarga ku satu2 nya. Dan aku merasa telah gagal menjadi kakak untuknya. "

" Kau kakak yg hebat, nah mari kita masuk kelas. "

.
.
.

Selesai perkuliahan di kampusnya Bobby langsung menuju kafe milik temannya, bukan untuk nongkrong atau ngopi2 ganteng ya!! Bobby kesana untuk bekerja, selain menjadi asisten dosen dia juga bekerja di kafe milik temannya. Dia beruntung karena temannya memberikan pekerjaan dan juga tempat tinggal selama dia kembali lagi ke Korea, dan Bobby sangat menyukai pekerjaan itu.

" Hey bro, cepat sekali kau datang? Apa kuliah mu selesai cepat? "

" Tidak juga cuma kebetulan dosen terakhir minta kuliahnya ganti hari, karena ada keperluan. Aku ganti seragam dulu. "

" Santai dulu lah bro, jam kerja mu masih 1 jam lagi. "

" Mino-ya, kalau aku bisa bekerja sekarang setidaknya kau beruntung karena mendapat kan ekstra 1 jam dari ku. "

" Ishh, dasar anak yg tidak tau bersenang-senang. "

Bobby ke ruang karyawan dan mengganti seragam kafe tersebut, Bobby bekerja sebagai barista di kafe tersebut dan dia sangat menyukai itu karena disaat meracik minuman dia merasakan kebahagiaan tersendiri apalagi kalau melihat orang yg menikmati minumannya, dia merasa sangat puas akan kemampuan nya sendiri.

.
.
.

Bobby pergi ke supermarket untuk berbelanja keperluan sehari-hari nya, tapi bodohnya dia karena meninggalkan dompetnya di rumah tapi untungnya jarak rumah dengan supermarket itu hanya beberapa meter saja, jadi dia pun bergegas kembali untuk mengambil dompetnya.

" Ah sial dompet ku tertinggal, aku jadi harus bulak balik gini. " Batin Bobby.

Bruakk..

" Huaa.. Joesonghamnida!! "

" Saya buru2 jadi nya tidak melihat troli di depan saya. " Bobby terus2an membungkuk untuk meminta maaf, dan saat melihat orang yang ada di depannya.

" Jinanie?? "

" Ini aku kakak mu, Kim Jiwon. "

" Bobby oppa. Kakak mu satu2 nya! "

" Oppa? Hah??"

" Aku namja. "

Bobby memperhatikan orang yg ada didepan nya itu dan dia sangat yakin kalau itu adalah adiknya, walaupun memang penampilan nya berubah 180° menjadi seorang namja tapi hati Bobby bilang itu adalah adik kecilnya.

Saat sedang memperhatikan orang itu, tangan Bobby di tarik.

" Apa kau benar-benar kakaknya? "

" Iya, aku kakak nya. Dan cuma dia satu2nya keluarga ku saat ini. "

I'm not Lucky (LAKI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang