kiss

5.4K 620 72
                                    

"Ren, kalau jalan teh jangan sambil senyum-senyum sendiri, seremm." Komentar Haechan begitu turun dari motor. Pasalnya semenjak pulang dari mall Renjun tersenyum tanpa henti, membuat Haechan takut sendiri.

Sebelah alis Renjun naik, "Ya kenapa?"

"Ya serem."

"Ya terus?"

"Serem!"

"Biasa aja."

"Gak! Serem!"

"Kok ngotot?"

"Emang gak boleh?"

"G-boleh...." Renjun mengalah again.

Haechan mencibir, "Yaudah ayo masuk."

"Kemana?"

"Rumahku bego." Sinis Haechan.

Renjun tertawa, "Kalem."

"Nyenyenye...." Cibir, ia lalu membuka pintu dan tiba-tiba....

Taeyeon berlari kearah Renjun dan memegang bahu Renjun dengan wajah yang tak bisa saya jelaskan.

"Aduh maaf banget ya ren mama gak bermaksud gituu..." Kata Taeyeon sambil mengusak rambut Renjun, Renjun hanya bisa tersenyum canggung karena perlakuan ibu 2 anak ini.

Ini ceritanya didepan pintu wekaweka cekakak....

"Gak masalah kok tan."

Ini kenapa didepan pintu gini!? Batin Renjun sambil melirik Haechan, sayangnya Haechan menatap kearah lain.

"Yaudah sini makan dulu sini."

"Eh gak us-

Taeyeon berkacak pinggang lalu melotot, membuat bahu Renjun menyusut, "Panggil mama, dan jangan pernah sungkan sama saya."

"O-oke...."

Taeyeon tersenyum puas, ia menarik tangan Renjun menuju ruang makan, melupakan anaknya sendiri, Haechan.

"Mama kok aku ditinggal...."

"Nyusul aja sini!"

"Hadehh...."

Tepat ketika Haechan tiba di ruang makan, ia melihat wajah tertekan pacarnya. Haechan tertawa dalam hati, ya memang mamanya ini, terlalu ramah sampai bikin risih, Mark dulu aja risih apalagi Renjun.

"Ma gak usah berlebihan." Kata Haechan sembari menarik kursi, ia lalu duduk disamping Taeyeon, "Renjun itu paling gak bisa kalau diperhatiin secara berlebihan, dia jadi gak nyaman."

"Kok lu kayanya tau banyak tentang gua?"

Mampus Chan, Renjun gatau kalau lo naksir dia sejak awal masuk SMA - penulis.

"Y-ya gatau!? Jangan nanya, udah makan aja!"

Renjun menarik alisnya bingung, "Apasi?"

Taeyeon tertawa menyaksikan interaksi menggemaskan kedua laki-laki ini, ia lalu membisikkan sesuatu ke telinga Renjun, "Kamu first kissnya Haechan ya?"



















"MAMA!!!"

















"Maaf ya ren itu aduh mama kenapa nanya kaya gitu sih??"

Renjun menatap kekasihnya yang tengah mengacak-acak rambut. Renjun tertawa, ia tanpa sadar menyentuh bibir Haechan dan mengusapnya perlahan, membuat Haechan menoleh dengan wajah horror.

Biasanya kalau Renjun gini it-

"Lagian bibir lu itu ditakdirkan cuma buat gua...."

Kan kaya anjing....

"Kamu kenapa?" Tanya Renjun lagi.

Damn!

"Renn ihh jangan bikin aku takut..."

"Gak ekhem...." Renjun berdehem, ia lalu mencodongkan badannya ke arah Haechan, "Can i?" Kata Renjun lirih tanpa melepaskan pandangannya dari bibir Haechan.

Haechan seketika gugup, tatapan Renjun yang dilayangkan padanya, membuat jantungnya berdetak tak karuan.

"G-gak...." Tolak Haechan dengan wajah memanas, sialan ia malu sekali, kenapa ia harus konek dengan permintaan Renjun!?

"Why?"

"Gamau... Ini masih dirumahku bodoh."

"Mama kamu lagi ngurus Haera."

"Tap-

Brukk

"Ren- mmhh...."






















TBC

nge-gas  , renhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang