Sedari tadi rose duduk menunggu anak pertamanya pulang,namun hingga kini pria itu tak kunjung pulang membuat rose berpikir apakah mungkin dia sibuk?saat di telpon Sean pun tidak mengangkatnya.
"Apa dia begitu sibuk?hingga tidak mengangkat telepon dariku"gumam rose yang merasa sedikit khawatir
"Mommy!!"teriak suara itu setelah membuka pintu masuk
"Yakk Sean kenapa kau berteriak!dan kemana saja kau sedari tadi mommy menunggumu."amuk rose pada putra sulungnya
"Maaf mom,tadi Sean kena macet di jalan terus ponselnya low"bela Sean yang mendapat tatapan maut dari sang ibu
"Ayss,sudah sana mandi lalu siap siap!nanti malam akan ada tamu"ucap rose lalu masuk kedalam kamarnya
"Tamu!tidak biasanya ah sudahlah"Sean berjalan menuju kamarnya lalu membersihkan diri
Rose berdiam diri di kamar,sedari tadi dia memikirkan apakah Sean akan menerimanya nanti?apakah pria itu tidak akan marah?itulah yang sekarang dirinya takutkan.Namun rose tak dapat berbuat banyak,semua keputusan ada di tangan Sehun dan juga Sean,semoga saja dia akan menerimanya
Semuanya telah siap,terlihat Sean yang sudah rapi sedari tadi bersama keluarganya,menunggu kedatangan tamu spesial yang di maksud dengan ayahnya. Hingga suara ketukan pintu mengalihkan perhatian nya,rose segera membuka pintu dan menyambut tamunya.
"Selamat malam tuan Jung dan nyonya Jung ,mati silahkan masuk"sapa rose dan Sehun lalu menyuruh mereka duduk
"Wahh ini anak kalian?cantik sekali siapa namanya?"tanya rose pada gadis cantik yang tersenyum ramah
"Jung Karina Tante"sahutnya dengan senyum lebar miliknya
"Cantik,ayo duduk dulu"ucap rose lalu menyuruh Karina duduk
"Wah Sean,ternyata sekarang kau sudah besar ya.Tampan seperti hyungku"ucap pria bernama Jung Jaehyun itu
"Tentu saja,dia kan anakku"timpal Sehun dengan sombongnya
"Jadi bagaimana?kurasa mereka memang benar benar cocok Hyung,jadi perjodohan ini akan berlangsung bukan?"tanya Jaehyun dengan senyum mengembang
"Perjodohan!!"teriak haechan dan Sean bersamaan karena kaget
"Iya memang kenapa?"tanya Sehun yang melihat kedua putranya
"Siapa yang mau di jodohkan dad?apakah ohh no!"teriak haechan histeris membuat semua orang tertawa
"Haechan!kau ini tidak sopan sekali!"pukul rose pada lengan haechan
"Yakk mom sakit tahu!"ketus haechan tak terima
"Eonnie,jadi kita akan menjadi besan Hem?" Sahut krystal dengan menggoda
"Tentu saja hahah"ucap rose lalu tersenyum
Sean?pria itu diam sedari tadi otak nya berputar memikirkan ini semua,apa yang harus dia lakukan menolak?atau menerima?jika dia menolak perjodohan bodoh ini maka hati ibunya akan sakit.Tapi jika dia menerima nya itu sama saja dia menyakiti perempuan itu,karena dia tidak menyukai gadis itu .
Sean menatap Karina yang duduk di hadapannya,berpikir keras dalam hal ini jika dia salah langkah maka semuanya akan hancur.Dia harus bicara pada Karina,iya harus! berdua saja tanpa ada orang tua mereka,agar semuanya dapat jelas bagaimana selanjutnya
"Ekhemm,Karina mau ikut denganku sebentar?"tanya Sean yang mendapat anggukan dari Karina
"Ayo"ucap Karina lalu mengikuti Sean dari belakang
"Duduklah"ucap Sean menyuruh Karina duduk di kursi taman halaman rumah
"Ada apa?apa kau ingin membicarakan hal tadi?"tanya gadis itu lalu menatap lurus kedepan
"Apa kau sudah tahu?kenapa kau tak menolaknya?"timpal Sean dengan nada dingin miliknya
"Aku?tentu saja menolak tapi aku tidak bisa, kau tahu kebahagiaan eomma dan appa ku lebih berharga.Jadi aku bisa apa?"ucap Karina yang mulai serius dengan perkataan nya
"Tapi kita tidak saling mengenal,bahkan tidak saling mencintai satu sama lain!apa kau yakin hubungan ini akan bertahan" tanya Sean yang berhasil membuat Karina bungkam sejenak
"Jika begitu mari saling membantu,kau membantuku aku membantumu untuk saling mencintai?bukan kah itu adil?dan kurasa itu tidak terlalu sulit bukan!?"sahut Karina lalu menatap kedua manik tajam milik Sean itu
"Baik,tidak ada salah mencoba jika kau ingin!"sahut Sean lalu menarik tangan Karina menjauh ke sebuah pohon disana
"Kau,ma-mau apa?"tanya Karina gugup saat dirinya di kekang di bawah pohon
"Mulai hari ini kau milikku bukan!"ucap Sean lalu mendekatkan wajahnya
Cupp
Sebuah ciuman mendarat di bibir manis Karina,gadis itu sedikit tersentak ketika Sean melumat nya dengan pelan.Sehingga dia menikmati permainan Sean,merasa posokan udara menipis Karina melepas tautan mereka.
"Gomawo"ucap Sean lalu memeluk Karina
"Ciuman pertamaku,kau!"Karina tersenyum malu di pelukan Sean
"Ayo masuk!"tarik Sean membawa gadis itu masuk kedalam