Malam ini suasana rumah rose terasa begitu ramai,tentu saja karena kedatangan sang menantu dan juga Sean.Karena jamuan makan malam yang di lakukan Sehun,pria itu berusaha menyatukan kembali keluarganya
Namun tak berpengaruh terhadap rose,seakan tak peduli dan menulikan telinganya dengan suara suara disana.Wanita itu hanya mengunyah makanannya tanpa berselera sama sekali,sedari tadi mata seseorang selalu melihat kearahnya,Sean!
"Mom,apa kau sakit?dari tadi aku lihat kau hanya sedikit makan?"tanya haechan yang menyadari tatapan Sean
"Ah tidak,mommy hanya kecapean"ucap rose lalu tersenyum manis kearah haechan
"Rose,kenapa sedari tadi kau diam? lihatlah menantumu menjadi tidak ada teman disini"ucap Sehun menatap rose seakan mengatakan sekali ini saja
"Kenapa?aku sedang pusing jadi malas bicara,maaf ya Karin"ketus rose menatap malas kedua orang di hadapannya
"Mom!"peringat haechan pada sang ibu
"Aku rasa kami harus segera pulang,sudah larut malam"ucap Sean dengan suara serak seakan menahan tangis
"Silahkan!"ketus rose seakan menusuk hati Sean
"Ah daddy,mommy kami pulang dulu ya? terimakasih jamuan makan malamnya"ucap Karina dengan tulus
"Kau duluan saja Hem?aku masih ada perlu dengan mommy"sahut Sean lalu mengusap kepala Karina
"Ah baiklah,permisi"ucap Karina lalu pergi menuju mobil mereka
Suasana menjadi mencekam,tidak ada yang bicara sama sekali seakan mengerti situasi. Sean menatap sendu kearah rose,namun wanita itu sama sekali tak perduli dengan tatapan sang anak, memalingkan wajahnya sendu,enggan menatap sang anak yang hampir meneteskan air matanya.
"Apa kau begitu benci aku mom?"suara Sean bergetar menahan isakan
"Pergi dari sini! bukankah kau ingin pergi bukan untuk apa kau disini."bentak rose berdiri dari duduknya
"Rose!"ucap Sehun menatap rose tak percaya
"Kenapa?apa aku bukan anakmu?sehingga kau tak ingin melihatku.Mengapa harus seperti ini katakan mom!aku sama sekali tidak mengerti sekarang kenapa denganmu, seakan kau tak perduli dengan diriku lagi,aku anakmu!bisakah mencintai aku lagi?aku rindu mom!"Isak Sean merasakan sakit di dadanya melihat rose
"Aku tak peduli itu,bahkan aku tak perduli lagi dengan apa yang kau lakukan lagi.Cukup bukan?pergi saja bersama istrimu dan jangan pernah muncul di hadapan ku lagi sekarang!aku bukan ibumu sama sekali,aku hanya ibu angkatmu bukan?wajar saja jika kau meninggalkanku sekarang sangat miris"teriak rose menahan tangisnya pecah walaupun di merindukan anaknya
"Cukup mom!aku anakmu kau tahu kau menyakiti hatiku.Aku selalu menganggap mu yang terpenting dalam hidupku,tidak ada yang penting di dunia ini selain dirimu,bahkan aku lebih menyayangi dirimu di banding ibu Yoona!kenapa?kenapa kau membenciku seperti ini jawab aku!"sentak Sean memegang erat bahu rose menatap wajah sang ibu
"Hyung!mommy!cukup hentikan semuanya"lirih haechan tak sanggup melihat ini semua
"Sebaiknya kau pergi Sean,biar Daddy yang menenangkan mommy mu."sahut Sehun menyuruh Sean pergi dari sana
"Dad a-ku"ucap Sean terpotong oleh haechan
"Pergi saja Hyung!aku mohon jangan melukai mommy lagi"lirih haechan memohon kepada Sean
Dengan berat hati Sean pergi dari sana,menatap rose yang sama sekali tak peduli dengan kepergiannya,seakan mengizinkan dirinya pergi jauh dari hidup rose.Setelah kepergian Sean hanya isakan yang terdengar menyayat hati kedua pria disana,isakan sakit yang dirasakan rose karena kesalahan yang Sehun perbuat.
Walaupun sepenuhnya ini bukan kesalahan Sehun,namun dirinya tidak berpikir lagi untuk mendengarkan keputusan rose,Sehun tahu rose pasti sangat tertekan dengan ini semua.Sebelumnya Sehun memang tidak bilang pada rose bahwa dia akan menjodohkan Sean,setelah setuju barulah Sehun memberi tahu rose.
"Mianhe rose?aku mohon jangan menyakiti dirimu sendiri dan juga Sean"lirih Sehun memeluk tubuh lemah rose
"Mom,jangan sakiti dirimu aku merasakan sakit ketika melihatmu begini.Bisakah kau berhenti "serak haechan karena menangis melihat sang ibu
"Bagaimana bisa!katakan padaku saat aku harus kehilangan putraku dengan begitu saja, sekarang dirinya begitu jauh dariku,aku belum siap Sehun! Hikss hikss" teriak rose histeris mengeluarkan segala sesaknya
"Shutt, tenang lah rose tenang aku selalu disini untukmu bersama dengan haechan" ucap Sehun mengeratkan pelukannya