Pagi pun tiba Saysa sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Terdengar suara hentakan kaki dari luar kamar Saysa berjalan mendekati kamarnya.
"Permisi non Saysa," panggil bibi dari balik pintu.
"Iya bi ada apa?" Tanya Saysa dari dalam kamar
"Maaf non, di bawah ada non Bella," jawab bibi.
"Suruh tunggu bentar ya bi, Saysa lagi siap-siap."
"Baik non," bibi segera turun dan segera menghampiri Bella yang sedang menunggu di ruang tamu. "Non Bella, non Saysanya lagi siap-siap sebentar lagi turun," ujar bibi.
"Iya bi, padahal gapapa kok bi Bella nungguin Saysa," ucap Bella sambil tersenyum.
Bibi pun tersenyum ke pada Bella. "Oh iya non bibi ke belakang dulu ya."
"Iya bi."
Bibi segera menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Saysa dan Virgo. Tak hanya itu bibi pun membuatkan minuman untuk Bella. Setelah selesai menyiapkan semuanya bibi segera menghampiri Bella sambil membawa minuman dan cemilan kesukaan Bella. "Non Bella ini bibi buatkan susu dan cemilan kesukaan non Bella."
"Ih... bibi gak usah repot-repot. Bella jadi gak enak kan sama bibi."
"Gapapa non, lagian non Saysanya kan belum turun jadi bibi buatkan minuman dan bibi bawakan cemilan ini untuk temenin non Bella nungguin non Saysa."
"Makasih bi," Bella tersenyum ke pada bibi.
"Ya sudah di minum ya susunya bibi tinggal ke belakang dulu, kalau butuh apa-apa panggil bibi saja ya."
"Iya bi."
Tak lama kemudian Saysa turun ke bawah.
"Eh non Saysa sudah siap, itu non sudah bibi siapkan sarapan untuk non."
"Makasih bi." Saysa segera memakan roti dan meminum susu yang telah di siapkan bibi untuknya. Setelah menghabiskan susu dan roti yang telah di siapkan bibi Saysa segera berpamitan kepada bibi. "Yaudah bi Saysa berangkat sekolah dulu ya bi."
"Iya non hati-hati ya, yang rajin belajarnya," ucap bibi dari dapur.
"Oke bi," Saysa segera berjalan menuju ke ruang tamu.
"Sorry Bell, lo lama ya nunggunya."
"Yayaya, gue udah terbiasa kok nungguin lo. Tapi lain kali kalau masih lama jangan suruh gue ke sini cepet-cepet dong."
"Iya iya sorry ya lain kali gak lagi deh, yaudah berangkat yok nanti telat lagi."
"Entar gue mau pamitan dulu sama bibi," Bella berjalan menghampiri bibi yang berada di dapur. "Bi Bella berangkat sekolah ya, makasih bi susunya sama cemilannya enak banget. Maaf ya Bella jadi ngerepotin bibi."
"Iya sama-sama non, yaudah berangkat gih nanti terlambat, yang rajin ya non belajarnya."
"Iya bi," Bella tersenyum kepada bibi dan berjalan menghampiri Saysa.
"Udah pamitannya."
"Udah, yaudah yok berangkat."
Saysa mengangguk kepada Bella dan mereka berjalan menuju ke terasa rumah. Sopir Bella telah menunggu di teras rumah, ia sedang bercerita dengan mang ujang.
"Pak yok berangkat," ujar Bella.
"Baik non."
"Mang ujang Saysa hari ini berangkat ke sekolah bareng Bella ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
Roman d'amourDi kota Bandung yang indah ini tinggalah satu keluarga yang terdiri dari satu orang anak perempuan, satu anak laki-laki dan sepasang suami istri. Mereka hidup bahagia dengan bergelimang harta. Dirumah yang besar tepatnya di tengah kota Bandung mere...