Kebahagiaan

2 0 0
                                    

Pagi pun tiba, Saysa segera menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dan menggosok gigi. Setelah itu Saysa segera membuka gorden kamarnya dan duduk di samping jendela kamar sambil membuka handphonenya. Saat membuka handphone ada beberapa pesan masuk dari Rey. Malam tadi Rey memberi pesan kepadanya tetapi karena kelelahan Saysa belum sempat membuka handphone. Karena sehabis dari rumah Bella ia segera tidur.

Rey: Hai Sya, lo udah tidur ya?

Rey: Have a nice dream Sya and see you tomorrow.

Rey: Good morning Sya, lo udah bangun belum. Oh iya Sya nanti mau gue jemput jam berapa, kalau sekarang bisa gak.

Saysa: Morning Rey sorry nih gue baru bales, bisa Rey kalau lo mau jemputnya sekarang.

Rey: Yaudah gue bergerak ya sekarang ke rumah lo.

Saysa: Ya.

Setelah membalas pesan dari Rey, Saysa segera bersiap-siap. Tak lama bibi memanggil Saysa yang masih berada di dalam kamar.

"Permisi non, di bawah ada teman non namanya Rey non."

"Oh iya bi suruh tunggu aja bi, bentar lagi Saysa turun," ucap Saysa dari dalam kamar."

"Baik non," bibi segera turun ke bawah dan menyuruh Rey untuk menunggu. "Permisi nak Rey, tunggu di dalam aja non Saysanya lagi siap-siap bentar lagi turun."

"Iya bi makasih."

Tak lama itu Saysa pun turun. "Eh non kok rapi banget mau ke mana?" Tanya bibi.

"Iya bi, Saysa mau pergi sebentar sama Rey. Mau beli bahan untuk tugas kelompok."

"Ya sudah non Saysa hati-hati ya."

"Iya bi, yaudah Saysa pergi dulu ya."

"Iya non."

Saysa segera menghampiri Rey yang sedang duduk di ruang tamu. "Rey yok berangkat."

Rey seketika terdiam melihat penampilan Saysa. Saysa sangat terlihat rapi.

"Rey!"

"Eh iya Sya, ayok berangkat."

"Yok."

Mereka segera keluar dari dalam rumah.

"Mang Saysa pergi dulu ya."

"Iya non, hati-hati."

"Rey juga pergi dulu ya mang," ucap Rey.

"Iya hati-hati den."

Mereka pun segera menuju ke mall untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan.

Di perjalanan Rey menanyakan sesuatu kepada Saysa. "Oh iya Sya lo udah makan belum?" Tanya Rey.

"Em... belum," jawab Saysa sambil menggelengkan kepalanya.

"Bagus deh, gue juga belum makan. Yaudah kita makan dulu ya."

"Ya."

"Oh iya Sya kita makan ke tempat makan kesukaan gue mau gak?"

"Boleh."

Mereka pun segera menuju ke tempat makan tersebut. Akhirnya mereka pun sampai di tujuan.

"Disini Sya, yok turun."

Saysa segera turun dari motor dan mengikuti langkah Rey. Mereka pun segera duduk di salah satu meja.

"Mang pesan nasi gorengnya dua porsi ya."

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang