Pagi pun tiba Saysa segera beranjak dari tempat tidurnya. Ia segera menuju kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Setelah bersiap-siap Saysa segera turun ke bawah dan berjalan menuju meja makan.
"Pagi," sapa Saysa yang berjalan menuruni anak tangga.
"Pagi," jawab Virgo yang sudah terlebih dahulu berada di meja makan . "Lo mau sekolah kak emangnya udah sembuh?" Tanya Virgo.
"Iya nih gue mau sekolah aja soalnya gue takut nanti banyak pelajaran yang ketinggal gara-gara gue sakit," jawab Saysa sambil berjalan menuju meja makan. "Oh iya mama dan papa mana, udah pergi ya?"
"Iya kak mama dan papa udah pergi dari subuh tadi katanya sih ada urusan di ruma sakit."
Saysa hanya diam sambil meminum susu yang telah di siapkan bibi. Ia sudah terbiasa dengan pekerjaan orang tuanya sebagai dokter. Orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan, dan jarang berada di rumah. Tapi Saysa yakin bahwa kedua orang tuanya sangat menyayanginya dan Virgo.
"Oh iya dek, lo berangkat ke sekolah bareng gue kan?"
"Iya nih kak, soalnya mama dan papa kan udah pergi jadi gue gak ada yang nganter."
"Oke deh, tapi kita perginya sudah makan ya."
"Oke, gue juga ada acara di sekolah jadi harus dateng pagi-pagi," jawab Virgo. "Tapi kak tumben lo berangkatnya cepet banget biasanya kan lo selalu telat dateng kesekolahnya?" Tanya Virgo dengan wajah selidik.
"Em..., gapapa cuma mau dateng cepet aja biar gue bisa belajar dulu pelajaran yang harus di pelajarin hari ini."
"Oke deh kalau gitu gue ambil tas dulu ya di atas."
"Oke," jawab Saysa sambil menghabiskan roti yang telah di siapkan bibi.
Setelah selesai sarapan Saysa segera menuju ke teras rumah sembari menggunakan sepatu dan menunggu Virgo yang masih berada di atas.
"Pagi non Saysa," sapa mang Ujang yang sedang membersihkan mobil.
"Pagi mang," jawab Saysa sambil tersenyum.
Tiba-tiba Virgo datang. "Ayo mang kita pergi, Virgo udah di tungguin nih."
"Baik den."
"Oh iya mang, anter Virgo dulu ya mang soalnya Virgo udah telat."
"Baik den."
"Eh...kok gitu anter Saysa dulu mang, nanti Saysa telat," ujar Saysa.
"Aku dulu ya kak soalnya aku udah di tungguin nih, please...," Virgo memasang wajah memelas kepada Saysa.
Saysa tidak tega melihat adiknya seperti itu. "Yaudah mang anter Virgo aja dulu."
"Baik non."
"Makasih kak, emang kak Saysa kakak terbaik deh," Virgo tersenyum kepada Saysa.
"Hm..." jawab Saysa dengan singkat.
Tak terasa merekapun sampai di sekolah Virgo. Virgo pun segera berpamitan kepada Saysa dan mang ujang. "Kak, Virgo duluan ya kakak jangan kecapean kan belum terlalu sehat."
"Iya, iya turun gih nanti telat."
"Iya..., oh iya makasih mang udah nganterin."
"Sama-sama den."
Virgo pun segera turun dari mobil dan berjalan memasuki gerbang sekolah. Mang Ujang segera menuju ke sekolahan Saysa. Dalam perjalanan menuju ke sekolah Saysa tertidur. Akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah Saysa.
![](https://img.wattpad.com/cover/254576942-288-k326506.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
DragosteDi kota Bandung yang indah ini tinggalah satu keluarga yang terdiri dari satu orang anak perempuan, satu anak laki-laki dan sepasang suami istri. Mereka hidup bahagia dengan bergelimang harta. Dirumah yang besar tepatnya di tengah kota Bandung mere...