Hari Terakhir

3 0 0
                                        


Sama seperti sebelumnya rumah yang sangat megah itu selalu terlihat sepi setiap Saysa pulang sekolah.

"Eh non Saysa sudah pulang, mau bibi buatkan jus non?"

"Eh bibi, boleh deh bi tolong buatin jus mangga ya bi."

"Baik non," bibi segera berjalan menuju dapur untuk membuat jus.

Saysa segera menuju ke kamar untuk bersiap-siap menuju tempat latihan renang. Saysa segera menuju ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya, setelah itu ia segera mengambil tas yang berisi peralatan renang. Setelah selesai mempersiapkan peralatan renangnya Saysa segera turun ke bawah.

"Eh non Saysa sudah siap pergi latihan renang, ini non jusnya sudah bibi buatkan."

"Iya bi soalnya takut telat, makasih bi jusnya," Saysa tersenyum kepada bibi sambil meminum jus yang telah di buat bibi untuknya.

Setelah selesai meminum jus buatan bibi Saysa segera berpamitan kepada bibi. "Bi Saysa berangkat dulu ya, makasih bi jusnya enak banget."

"Iya non sama-sama, non hati-hati ya," ucap bibi sambil tersenyum.

Saysa membalas dengan senyuman dan berjalan menuju teras rumah.

"Mang Ujang, hari ini Saysa pergi sendiri aja ke tempat latihan. Mang Ujang gak usah anterin Saysa, biar Saysa yang bawa mobilnya."

"Baik non, tapi non Saysa harus hati-hati ya kalau ada apa-apa telphone saja mang Ujang."

"Siap mang, yaudah Saysa pergi dulu ya nanti telat ke tempat latihannya."

Mang Ujang pun segera membukakan pintu gerbang. "Hati-hati non."

Saysa segera menghidupkan mobilnya dan memberikan kelakson kepada mang Ujang. Dalam perjalanan ke tempat latihan Saysa memikirkan perkataan Bella tadi. Saysa tahu bahwa ia harus bekerja sama dengan Rey untuk memenangkan lomba itu, tapi Saysa sudah berjanji kepada Leo agar tidak berhubungan lagi dengan Rey. Tapi Saysa tidak bisa menepati janjinya itu, karena ia sangat berharap mendapatkan biaya siswa tersebut. Saysa ingin orang tuanya bangga kepadanya. Tak terasa ia pun sampai di tempat latihan.

"Hai Sya, tumben lo datengnya cepet?" Sapa Andin yang sampai tak lama dari Saysa.

"Hai Din, iya nih gue mau ketemu sama pelatih ada yang mau gue omongin."

"Oke!" Jawab Andin.

Mereka berdua akhirnya memasuki gedung renang dan menuju ke ruang ganti.

"Oh iya Din gue ke ruang pelatih dulu ya!"

"Mau gue temenin gak Sya?"

"Gak usah Din, thank's ya."

"Yaudah lo hati-hati."

Saysa pun tersenyum kepada Andin dan berjalan meninggalkan Andin menuju ke ruangan pelatih. Sesampainya di depan ruangan pelatih Saysa segera mengetuk pintu

"Silahkan masuk." Jawab pelatih dari dalam ruangan.

Saysa segera membuka pintunya dan berjalan masuk ke dalam ruangan.

"Permisi pak." Ucap Saysa.

"Iya ada apa nak?" Tanya pelatih.

"Maaf pak Saysa menggangu waktu bapak, tapi ada yang ingin Saysa katakan."

"Silahkan duduk nak, apa yang ingin di sampaikan?"

"Saysa mau izin gak ikut latihan pak beberapa pekan ini soalnya Saysa mau fokus belajar untuk lomba olimpiade."

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang