dikunciin

6.4K 480 21
                                    








sampai di parkiran bawah tanah bright
langsung menarik tangan win keluar
mereka masuk ke lift dan naik ke lantai
atas , bright tempelin kartu masuk ke
kamar itu lalu menendang kasar pintu
hingga terbuka , menarik tangan win
keduanya masuk , bright membanting
pintu dan pintu otomatis terkunci

Bright dorong tubuh win ke tembok
melepas paksa seluruh pakaian win
bright sudah tak tahan win sudah
memprovokasinya sejak dijalanan
tadi , bright menghisap bibir win
tak memberi kesempatan untuk win
sekedar mengambil nafas , salahkan
win yang menggoda macan tidur

"Mhhh ah"

Leher win di jilati dan sesap kuat hingga
pipi bright terlihat kempot , bercak ungu
memenuhi leher putih itu

"Hhhaa ah , bright ! please tunggu ngh"

Win mendorong pelan tubuh bright
saat itu juga win mencari kesempatan
untuk menarik nafasnya dalam-dalam
bright kembali mendorong tubuh telanjang yang sensual itu ke tembok
kini kedua telapak tangannya mengusap
dada win , memilin putingnya sementara
mulut san lidahnya kini menikmati
perut ramping win

Win refleks bergerak terus menerus
rasanya tanpa disentuh pun penisnya
sudah ingin mengeluarkan cairan pejuh
nya "Nghhh! brigg hht .."

Kepalanya mendongak keatas bersandar
ditembok , tiba tiba penis nya dikulum
oleh bright membuat win langsung membelakak "Agh!"

Tangannya menjambak rambut bright
ia tak tahan , karna bright begitu kuat
mengulum penisnya "Akh! bright ngh!
pleasee don't! akh"

Pria vachirawit seolah tuli gerakan
bokong win menunjukan bahwa win
sangat terangsang , dan ingin segera
klimaks  "Euhhh! brright ! haaa ah"

Bright terus mengulum penis itu
ia maju mundurin mulutnya dengan
cepat , sampai tiba saat nya win menekan kepala nya kuat kuat dan
muncratin pejuhnya ke mulut bright
tubuh win mengejang "Haaaa agh! haa ah!"

bright perlahan menarik keluar penis
win dari mulutnya mundur sedikit
menatap ke atas , ia tersenyum kala
win terlihat begitu lucu dengan mulut
nya yang masih menganga dan nafas
yang memburu sehabis pelepasan
win perlahan ngegelosor dari tembok
dan jatuhin bokong nya ke lantai

"aghhh! haa ah" Win masih mengatur
nafasnya , Bright merangkak lagi mendekat kemudian merentangkan
kaki win hingga membentuk segitiga

Mata win membola karna bright tiba tiba mengulum lagi penisnya "Agh ! stop ngh!
aaaah"

Tangan win mencengkram bahu bright
hingga kedua bahu itu lecet

"Ahhh! stop bright nghh! "

bright mendongak menarik keluar
penis win dari mulutnya , saliva
menetes ke dagunya . mata sayunya
menatap wajah win "Kenapa? kau
satu satunya yang memprovokasiku"

kata bright dengan wajah dingin yang
sudah horni , win perlahan mengusap
saliva di dagu bright

perlahan bibirnya turun mengecup
bibir bright lembut , lalu melumatnya
lembut namun lama kelamaan penuh
dengan tuntutan karna bright tak mau
kalah

saliva dari kedua pria tampan itu sudah
bercampur membasahi bibir masing
masing " Nghhh "

sambil berciuman win menarik ke atas
kaos bright , melepaskan ciuman nya
sesaat hingga kaos itu lepas dari leher
dari tubuh bright kemudian bibir mereka saling maju kembali dan saling
menempel lebih panas dari sebelumnya
tangan win mengusap lembut punggung
dan lengan bright memberi afeksi merinding pada tubuh bright , tangan bright menahan dilantai

PHOTOGRAPHER🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang