menyerah

4.8K 382 20
                                    








Win menendang perut bright keras hingga bright jatuh terjungkang ke
lantai , win langsung lari ke dapur
mencari pisau sayur yang ada di
laci dapur , win lari ke arah bright
lagi yang baru saja bangun, terlihat
sedang mengusap bokongnya

Bright menatap ke arah win yang terus
mendekat dengan menodongkan pisau
sayur yang meskipun kecil pasti tajam

"Mau apa?" Bright perlahan mundur
sambil mengangkat kedua tangan nya
seraya menelan ludahnya , melihat
win terlihat begitu emosional dan
menangis

"Aku benci sekali ketika seseorang
memaksaku! aku benci "

Win menggoreskan pisau itu ke lengan
bright , sang empunya sontak memekik
kesakitan " sssh ah! calm down please
sorry " Kata bright sambil mengangkat
kedua tangannya

bright lari sedikit ke belakang sofa
hingga kini mereka terhalang oleh
sofa panjang   , Win melempar bantal
bantal sofa ke wajah bright , mencabik
cabik sofa dengan emosinya yang terlihat membara " hikss aku benci!
kenapa semua orang hanya menyukai
tubuhku! aku hikss benci dengan ini "

Win naik ke sofa dan lompat ke belakang
dimana bright berada , bright muter ke
depan " please calm! sorry ! "

win naik lagi ke atas dan berhasil menangkap bright , win dorong bright
hingga bright terbaring di sofa yang sudah  rusak dan kini win berada di atas nya

Pisau itu diarahkan ke jakun bright
seolah win akan menusuknya

"Win , calm ! sorry "

Airmata win menetes ke pipi bright
bright bisa saja memukul wajah win
tapi dia tak tega

pisau itu mencap kecil ke kulit bright
sakit rasanya hingga bright refleks
mendorong win kebelakang tak keras
tapi win terjatuh dan kepala belakang
nya terbentur ujung meja kaca "Agh!"

Win memekik menjatuhkan pisaunya
dan memegangi kepala belakangnya
yang sudah berdarah "Akh, hikss "

"Win!"

bright bangun memeriksa kepala win
dengan cepat bright angkat tubuh
telanjang itu ke kamar , win nangis
terus

"Akh! sakit hikss "

Bright lari mencari obat dilaci kamar
mengobrak abrik semuanya hingga
kotak kecil obat obatan ia temukan
bright kembali ke arah win

"Sini aku obatin "

"akhh! sakit ! "


.

.

.

setelah bright mengobati luka win dan
win terlihat lebih tenang , bright menyelimuti tubuh itu " sorry ? aku minta maaf dan aku janji gak bakal
ngulangin hal itu lagi "

Bright memegangi tangan win erat
sang empunya hanya menangis terisak
bibirnya gemetaran

"Maaf na ?" -bright

win mengedipkan matanya dan airmata
itu jatuh ,bright mengusapnya dengan
ibu jari "aku menyesal " Kata bright

Win tak mau berbicara ia memiringkan
tubuhnya membelakangi bright , bright
tak masalah yang penting win udah tenang sampai akhirnya win tidur

Bright beranjak dari kasur mengobati
lukanya sendiri di Lengan tadi
"Aahh , perih banget " rintihnya sesekali
melirik kearah pelaku nya

PHOTOGRAPHER🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang