Sidang

4.1K 364 19
                                    





Keesokan harinya bright nani dan
Mean dibawa ke meja hijau untuk
mengikuti jalan nya sidang

Masing masing dari orang tua ketiga
pria itu hadir , terlihat daddi bright
dan Ayah Mean pun menjaga jarak
sebelumnya mereka adalah teman
namun karna kedua putra mereka
kini keduanya pun terlihat saling
acuh

win pun datang pagi itu setelah
mendengar cerita dari godji
tawan dan Singto win merasa
bodoh dan sangat menyesal

Ia tahu sekali apa yang saat ini
bright rasakan

Saat ketiga dari Bright , mean dan
Nani digiring masuk ke meja hijau
Mereka berpapasan dengan win
Singto dan Tawan

Win menatap bright sedih namun
bright menatap win kecewa rasanya
untuk sekedar menyapa pun bright
tidak bisa

Sejak semalam ia enggan membuka
suaranya

"Bright ? "

mami bright mengusap wajah babak
belur putranya , Sang daddi menepuk
pundaknya

"Tenang saja daddi sudah menyewa
Pengacara kau pasti lolos  "
Katanya

Bright hanya senyum malas , bahkan
ia tak peduli kalaupun ia harus di
penjara se umur hidupnya

"Bright " Lirih win

mata win berkaca kaca begitu pula
dengan bright

"Akuu .. "

"Jalan pak " ujar bright kepada dua polisi
yang menjaga kedua tangannya kanan
dan kiri

Win menunduk saat bright melewati
nya , dadanya terasa sangat sesak
apakah dia sakit saat bright mengacuhkannya ?

"Win masuk " Tawan menepuk pundak
win dan menarik nya masuk ke dalam
ruang sidang

Win duduk di apit oleh singto dan tawan
dibelakang , ia terus menatap punggung
bright

"Bright vachirawit ! ada hubungan apa
antara kamu dengan Model win metawin"

Tanya Hakim pada bright , Bright
menggeleng

"Teman " Jawabnya namun mata itu
merah , mati matian ia menahan agar
airmatanya tak jatuh

"saudara Hirunkit dan Mean ? kami
menemukan beberapa kejanggalan
yang terjadi malam itu , kalian
sengaja mencampur obat perangsang
ke dalam minuman saudara metawin"

Tanya hakim

"Tidak!" Nani dan Mean kompak

"Bajingan ! mengapa kalian masih
mengelak!" Kata bright menatap kedua
nya bergantian

"Tenang bright , bukan saatnya kau
berbicara " Kata hakim

"Saudara win metawin bisakah kau
maju ke depan "

Panggil hakim

win berdiri ragu , Singto dan tawan
memberinya semangat agar ia tak
takut

Win berjalan kedepan menatap satu
persatu dari ketiga pria didepannya

"Win ? tolong jelaskan dari awal
kamu datang ke Bar itu "
kata Pak Hakim

bibir win bergetar berulang kali
ia mengusap airmatanya dan ingus
nya yang enggan berhenti , Ia
menatap bright yang terlihat acuh
padanya

bright menunduk

Win menghela nafasnya panjang
lalu mendongak ke atas sejenak

"mmm ...kemarin sore setelah saya
dan dua rekan saya  di depan ini
Saudara Nani dan Mean , kami
selesai melalukan pemotretan
mereka mengajak saya  untuk
pergi ke sebuah Bar , Karna
sore itu perasaan hati saya
sedang cemas pada seseorang
Yah saya mengiyakan , Tapi
Saya benar benar tidak percaya
Kalau kedua rekan saya ini
ternyata keji menjembak saya
Hikss .. , Apa karna saya seorang
Model panas atau apa sampai
Mereka tega melecehkan saya ?
Hikss , saya sama sekali tidak
menyangkan kalau dua pria
itu sudah merencakan niatnya
Untuk melecahkanku , hikss "

Win mengusap dadanya yang terasa
sesak dan menangis terisak

"Win metawin , apakah anda sedang
ber drama ? anda tidak terpengaruh
apapun anda mengajak mereka berdua
bercinta tanpa obat apapun! "

Ujar pengacara nani dan Mean

"kau tau apa ! apa kau melihat reaksinya?! hah! bacot  " Bright
tiba tiba berdiri dan menggebrak
mejanya kasar berbicara lantang
pada pengacara dengan surai putih
itu

"Tenang lah saudara bright , biarkan
saya bertanya satu persatu ada giliran
anda untuk membuka suara nanti"

Kata Pak hakim

"Win lanjut kan "

Kata pak hakim

"saya benar benar tidak semalam
karna saya sudah mabuk dan saya
tidak tahu bahwa minuman saya
telah di campur dengan obat 
saya juga tidak tahu bahwa ketiga
dari mereka bertengkar hebat
semalam , Tapi bright sama sekali
tidak bersalah . bukankah seorang
teman wajar menolong temannya
yang di lecehkan?"
Kata win kepada pak hakim

lalu menatap bright

TEMAN ? rasanya mengapa sakit
ketika win harus mengatakan teman
padahal hatinya sudah jatuh terlalu
jauh pada bright !



Sidang itu berakhir siang itu
ketiga dari mereka di bawa
lagi masuk ke dalam sel

Masih ada sidang sidang selanjutnya
bagaimanapun proses hukum harus
tetap berlanjut

Win berlari mengejar bright yang
di apit dua polisi untuk masuk ke
dalam sel

"Pak ? bolehkah saya dan bright
berbicara sebentar "

tanya win

Kedua polisi itu pun membolehkan
tapi mereka tetap berada di sisi
bright

"Bright " Lirih win

bright tetap tak bisa berkata kata
melihat wajah win sama saja
mengulas ke gilaan semalam
Sakit .

"Hiks , aku minta maaf "

"Aku sudah memaafkanmu
pulanglah " jawabnya angkuh

"Aku hiks , aku tau kau kecewa tapi
tolong percaya padaku aku tidak
mungkin melakukan itu dengan
sadar "

"Yeah , aku percaya , sangat percaya
tapi bolehkan aku sakit ? kali ini
tolong biarkan aku menyembuhkan
sendiri lukaku , berhenti seolah kau
peduli win ! kalau kau peduli padaku
hari itu kau pasti mengabariku meski
aku tidak mengabarimu , aku menunggu
mu memberi kabar aku ingin tau
apakah seorang metawin mau memberi
kabar menepis sedikit egonya untuk
seorang vachirawit ?? akhh ! hiksss
tapi ternyata tidak , Aku menunggu
sampai malam ternyata tidak , Hah !
Bodoh sekali bukan seorang Bright
dimatamu ? Huft , Aku malah disuguhi
pemandangan luar biasanya sssh ah!"

Bright menghela susah payah nafasnya
Sakit sampai ulu hati , andai saja hari
itu win bisa mengalihkan egonya dan
memberi kabar lebih dulu pada bright
mungkin semua tidak akan terjadi

Yah , win terlalu gengsi untuk sekedar
Memulai percakapan .

"Iya aku minta maaf bright ,Hiks
aku salah ! aku benar benar minta
maaf"

"Apa maaf bisa menghapus memoriku?
hah ? apa kau bisa mencuci otakku
agar kejadian tadi malam hilang
dari pikiranku ?? Tidak ! hiksss "

Bright berjalan meninggalkan win
di iringi oleh dua polisi disamping
nya

Bright terlihat berulang kali mengusap
airmatanya seraya melangkah masuk
ke sel tahanan



"Kau tau win ? ini patah hati terbesar
dalam hidupku ! aku sudah katakan
aku tidak peduli siapa kau dan apapun
tentang masalalumu , Tapi aku tidak
rela kalau saat ini kau mengulang
kembali hal itu setelah kau dan aku
bersama , kau egois ! hiks ! aku
bersama kepingan hatiku yang patah
begitu kecewa padamu   "

kata bright dalam hatinya




Bersambung

PHOTOGRAPHER🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang