Beberapa hari sudah berlalu dan hari ini adalah hari minggu.
Selama beberapa hari ini Arga dan Kenzo menjadi lebih dekat, bahkan jika Arga tak menjemputnya satu hari saja, Kenzo akan terus menanyakan dimana Arga.
Dan saat ini dunia seakan berhenti ketika dua orang pria saling melemparkan tatapan yang seakan sedang mengibarkan bendera peperangan.
Ya dua orang itu adalah Arga dan Marsel, tadinya Kanaya ingin jalan-jalan ke taman berdua dengan Kenzo tapi Arga ingin ikut dengan alasan agar lebih dekat dengan Kenzo, tapi tak lama kemudian Marsel juga datang dan ingin mengajak Kanaya dan Kenzo untuk Piknik.
Dimobil saat perjalanan tadi tak ada yang membuka suara kecuali Kenzo yang kadang menanyakan sesuatu, terlebih lagi Arga dan Marsel yang saling bergulat dengan pikiran mereka masing-masing.
Kanaya hanya menghela nafas ketika melihat kedua orang tersebut, ia tadi sengaja mengambil tempat duduk di kursi belakang, jadinya Arga dan Marsel duduk dikursi depan.
Dan yah sampai mereka semua sudah berada ditaman pun mereka berdua masih saja berdiaman.
"Gak mau kenalan dulu?"Tanya Kanaya memecahkan keheningan.
Mereka sama-sama mengulurkan tangan, tapi di detik berikutnya membuat Kanaya geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka.
"Arga, ayah kandung Kenzo."Ucap Arga dengan senyum terpaksa nya.
"Marsel, yang nemenin Kanaya dan Kenzo dari Kanaya hamil."Ucap Marsel tak mau kalah.
Mereka berdua kembali saling melemparkan tatapan tajam, sambil saling mengeratkan jabat tangan mereka.
"Eh Kenzo udah bangun sayang, yuk kita pergi aja Om Marsel sama Om Arga nya berantem terus, yuk kita tinggalin aja."Ucap Kanaya yang membuat Arga dan Marsel langsung menghentikan pertarungan tatapan mereka.
.
."Om Marsel, Om Arga yuk temenin Kenzo main bola."Ucap Kenzo setelah mereka berempat selesai memakan makanan yang mereka bawa.
"Yuk,"Ucap Marsel dan Arga berbarengan.
Akhirnya mereka berdua menemani Kenzo main bola, sedangkan Kanaya masih duduk dibawah pohon ditaman tersebut dengan beralaskan tikar.
Kanaya tertawa ketika melihat Arga tersandung kakinya sendiri saat hendak menendang bola sedangkan sang empunya mendengus kesal melihat mereka bertiga menertawakan nya.
Kanaya reflek bediri lalu menghampiri Arga saat melihat kening pria itu berdarah, yang mungkin terkena sesuatu saat ia tersandung tadi.
"Kenzo main sama Om Marsel dulu yah, kening Om Arga nya berdarah," Ucap Kanaya, Arga pun reflek memegang kening nya dan benar saja kalau keningnya berdarah bahkan ia tak menyadari itu.
"Iya Bunda, yuk Om kita main lagi."
Tanpa Kanaya sadari ia memegang tangan Arga lalu menariknya ke tempat ia duduk tadi, tentu saja Arga sangat senang dengan perlakuan Kanaya, bahkan ia sempat menoleh kebelakang sambil menjulurkan lidahnya mengejek Marsel yang membuat sang empunya mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MOTHER [END]✔
Teen Fiction⚠Follow dulu!! itung-itung parkirnya😂 Tak pernah terbayangkan bagi Kanaya jika ia harus menjadi orangtua di umurnya yang masih sangat muda, bahkan tak pernah terbesit sedikitpun jika ia akan mempunyai anak secepat ini. dan parahnya ia baru saja me...