Happy reading.............
Yena tak henti hentinya berdecak kesal dan terlihat dia sedang tidak bersemangat. Hal itu sangat kontras, apalagi dia hanya duduk di salah satu meja dan makanan tertata rapi di hadapannya. Yang Yena kesalkan adalah dia tak suka keramaian dan menjadi sorotan Orang orang di pesta ini.
Ini sudah hari Pesta Ulang tahun pernikahan ibunya dan ulang tahun adik tirinya, Cecillia. Yena Tak tau harus apa, dia tak mengenal orang orang disini. Dan yang paling menyebalkan saudaranya ehh kakak kandungnya bahkan tak ada.
Yena memiliki kakak yang bernama Tracia Lovleen, Yang 3 tahun diatas Yena. Begitu juga dengan Zeo tak ada kelihatan. Acara sudah berjalan setengah, bahkan ini hanya acara hiburan.
Yena banyak menyaksikan orang orang yang memberi hadiah hanya sekedar pamer pada yang lainnya. Tak ada yang Tulus dari Hati mereka, Dan sialnya Hadiah mereka hanya sebuah formalitas saja. Tanpa ada hubungan akrab diantar orang orang disini. Tamu undangan juga cukup banyak yang datang.
Yena hanya bisa menjadi penonton serial membosankan. Dan kalian tahu sedari tadi Paman bibinya bahkan hanya terus membandingkan dirinya dengan kakaknya. Yena bisa saja diam, tapi tidak untuk orang orang yang menurutnya sangat menjijikkan.
Tiba tiba mamanya Yena datang kearahnya dengan wajah datar dan seperti menahan emosi. Yena tentu saja tidak tau apa apa, dia bahkan tak ada menyapa Orang orang yang ada di dipesta dan hanya duduk sendiri di meja bar yang tersedia.
Sebenarnya pesta diadakan outdoor di halaman Samping rumah mereka. Dan ini cukup luas bahkan mampu menampung para tamu undangan. Yena hanya menjadi pengamat dan tak ada menganggu lalu kenapa mamanya menghampirinya?.
"Kamu!!." Ucap Mama Yena tertahan. Wanita berusia 42 tahun itu memiliki nama Fitriani. Menahan emosi di wajahnya agar tak meluap.
"ada apa denganku " Kata Yena dengan tenang dan menghiraukan wajah tak emosi dari Fitri padanya.
"Tak usah berpura pura. Aku benci melihat sandiwaramu, Aku tidak suka kau menghadiri pesta ini. Tapi kamu hadir!. Hooooh Kalau pun kamu hadir pasang wajah yang baik bukan seperti itu. Aku tak mau teman teman ku dan suamiku salah sangka. Aku tak mau mengira kamu tidak bahagia, dan dia akan mendapat kesialan karenamu. Salah ku saja mengundangmu ketempat bagus seperti ini. Jika masih ingin disini baguslah pasang wajahmu, jangan tampang tersakiti itu menjijikkan!!" Cerca Fitri pada Yena. Yena yang mendengar bahkan bisa merasakan kata kata ibunya menghujam Hatinya dan membuat jantungnya bergetar. Yena tersenyum dan mengubah ekspresinya menjadi baik baik saja.
"Mama harus yakin sama Yena, Yena akan tetap bersikap baik maa. Yena ngak akan bawa sial." Jawab Yena dengan tegar.
"Kamu tau apa yang membuatku benci padamu? Itu karena dramamu. Jika memang kau mau yang baik maka jangan bawa kesialan. Lupakan jika perlu tetap disini dan jangan menyapa orang lain." Ucap Fitri dan meninggalkan Yena yang termangu. Seketika ekspresi wajah Yena berubah menjadi datar.
Yena ingin sekali menangis tapi kenapa dia tidak bisa menangisi hal sesakit ini?. Kenapa Air mata Yena tak bisa keluar?
"haaaa, lagi dan lagi. Rasanya seperti neraka berada di tengah tengah pesta membosankan ini." Yena memutuskan untuk pergi saja.
Yena menuju ke ruang tengah saja, lebih baik dia duduk di sofa dan mendengarkan musik. Dari pada harus bertingkah seperti baik baik saja. Yena kemudian duduk lalu memasang earphone ditelinganya dan memutar lagu.
Dia memejamkan matanya sambil mendengarkan lagu, beruntung ruang tengah mereka atau ruang tamu mereka ini tak ada orang. Dia jadi lebih tenang dan sangat nyaman.
Beberapa menit kemudian seseorang bertepuk tangan dua kali didepan wajah Yena. Membuat Yena ternganggu dan membuka matanya, lalu dia menatap dengan tajam pelakunya.
"heiii mata lo awas keluar tau!!." ucap seorang pria yang menjadi pelakunya. Dan sialnya yena tak mengenalnya, Pria yang dihadapannya ini cukup tampan apalagi wajahnya cukup dekat dengannya karena pria itu membungkuk.
"Siapa sih lo?, Ganggu banget sih!."kata Yena dengan sarkas.
"Lo ngak ingat gue?. wahh padahal kita baru dua tahun ngak ketemu Yenara Atasia. Gue ini Gino Rowyen Ataaa!!." ucap Pria ini dengan memelas pada Yena. Yena yang mendengar pernyataan pria itu mencoba mengingat Pria dihadapannya ini.
Dan beberapa detik kemudian dia ingat dan berteriak lalu meloncat memeluk pria itu dengan Erat."Astagaa Gue hampir lupa smaa lo Gino, Gue ngak nyangka lo bakal seganteng ini sekarang. Astagaaaa Guee....."
Gino membalas pelukan Yena dan hampir terjungkal, Gino hanya mampu tersenyum dan mengusap punggung Yena. "Lo segitu kangennya ama gue?." tanya Gino.
Yena melepaskam pelukannya dan memasang wajah cemberut. "Ehh elo bayangin aja selama 2 tahun lebih gue ngak tau gimana elo, kabar lo itu buat gue cukup kesepian lah. Makanya gue senang banget bisa ketemu disini ama elo!."
"uhhh, Ehh yen!. Lo masih di surabaya kah?." Tanya Gino dan Yena hanya mengangguk.
"Bagus deh, gue mau kesitu selama liburan gue. Ehh gue nginap di temlat lo ya?."
"serius lo?. Aaaaa!!!, Baguss itu. Gue pastiin rumah gue terbuka lebar buat elo!." Ujar Yena dengan Girang.
"Ehh Foto yuk?. Mumpung lo dan gue lagi cakep gini." Kata Yena bersemangat dan mengarahkan hpnya kedia dan Gino. Gino tersenyum Kearah hp yang dipegang megang. Beberapa Foto mereka ambil dan Dengan gaya berbeda. Yena memeriksa foto foto mereka dan tersenyum puas.
Tak lupa Yena mengupload 1 foto di Story Wa-nya dengan Caption Gino tak lupa emot love hitam. Membuat orang pasti berpikir mereka mempunyai hubungan. Tetapi Yena tak bermaksud begitu, dia hanya ingin menunjukkan kalau dia bertemu dengan teman kesayangannya.
"ehh tau ngak sih, semenjak elo pindah ke Rusia. Gue tuh cuma temenan sama Ken, Essa truss Deza. Kita tuh ngak lengkap gitu kalo elo ngak ada. Lagian sih kita udah satu jalur dari bonyok ehh elo malah pindah. Ehh tapi elo kok disini?." Yena memang Penasaran kenapa Gino ada disini. Padahal ya, Gino itu sudah 2 tahun di Rusia. Dan mereka itu katanya Pindah selamanya.
"Bokap ama Nyokap diundang secara Khusus ke acara Ini. Lo kan tau sendiri nyokap gue itu paling ngak bisa tegaan ke nyokap lo, jadi ya gue sekalian ikutlah. Lagian gue juga rindu indonesia tau."
"ahhh serius lo?. gue..... "
Drtt......Drttt......drrttt...
Ucapan Yena terpotong karena hpnya bergetar menandakan ada yang menghubungi dirinya. Yena melihat hpnya san tertera nama Fero disana. Langsung saja Yena menolak panggilan Fero. Dan melanjutkan perbincangannya dengan Gino.
"gue padahal......"
Drtttt...... Drtttt....... Drrtt.....
Yena kembali melihat Hpnya dan tetap Fero yang menghubunginya. Yena juga tetap menolak panggilan Fero Dan mengabaikan fero. Tak lama kemudian Beruntun Notif pesan masuk ke hp Yena.Yena jadi Risih sendiri, lalu Me mode senyapkan Hpnya.
Bersyukur sekali hp Yena langsung diam dan yena merasa tenang. Dia kemudian menatap Gino yang masih menunggu ceritanya. "Lo ternyata jadi orang sibuk ya?. Dari tadi ditelfon truss di notice gitu. Cieee!!." Gino sengaja meledek Yena.
"enggak yaa!. Biasalah Fans gue itu pada ribuy banget, Gue jadi heran sendiri." jawab Yena dengan sok sombong.
"Fans kutu kupretmuu!. Pasti dari pacar lo kan?, Ahh elah ribet banget dia!"
"Bukan Gino, hanya penganggu aja itu. Lagian udah deh ngak usah bahas hp gue. Gue masih mau cerita ke elo!."
>>>>>>>>>>>>>
Hayyyy
Terima kasih......

KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt To Live
Teen FictionHidup tak pernah Enak! Hidup Bukan Kebahagiaan!!. Jika ingin bahagia, Matilah, ha ha ha Ya!. Hidup memang Keras!. Mencintai Sendiri, Hidup Sendiri dan sekarang? Orang Tua Saja Tak Punya. Kesepian Adalah Kata Yang memang Tepat!. Ditinggalkan Oleh Ora...