Malas sekali,
Tapi hati kan ngk bisa bohong......Happy reading....
"Lo pergi dari sini!."
"Mak Lam kita Datang!!!."
Yena langsung meninggalkan Fero yang mematung mendengarkan ucapan Yena. Yena menyuruhnya pergi?, Tapi dia tak akan pergi. Dia harus memastikan Yena memaafkannya, Dia Tak Boleh terus menerus membuat Yena salah paham. Tapi Salah Paham apa?.
Yena langsung tersenyum pada Ken, Deza Dan Essa. Fero dapat melihat ken memeluk Yena, dia menahan emosi melihat itu. Sedangkan Ken, Dia merasa Yena sedang Tak baik baik saja.
Ken lalu membawa Yena pergi kedalam Rumah, Meninggalkan Esaa dan Deza yang menyapa Wendy. Ken menyeret Yena kedapur, Langsung saja Yena memeluknya dengan begitu erat
"lo kenapa lam?, Kok lo meluk erat banget?." Kata Ken. Dia membalas pelukan yena dan mengelus punggungnya. Ken merasa yena mencoba menenangkan hatinya dengan pelukannya.
"Yena, Lo kenapa? . Jangan buat gue khawatir." Kata Ken bertanya. Dia tak Tega melihat Yena seperti lemah begini, di pelukannya. Namun Tak lama Kemudian Yena melepaskan pelukan mereka.
"lo punya masalah apa?. Apa ini tentang fero?." Tanya Ken, Dia menatap Yena dengan lekat.
"Dia punya gebetan ken!." jawab Yena dan menunduk.
"gue udah tau!."
"lo udah tau?." tanya Yena tak percaya. Dia mendongak menatap Ken.
"Iya Gue Udah Tau. Jauh sebelum Elo dan Fero Dapat perjodohan itu," yena menatap ken dengan tatapan bertanya.
"Lo serius?. Dan Lo ngk ngasih Tau Gue?."
"Dia juga sahabat Gue, Gue Harus jaga Privasi dia. Sama seperti jaga privasi lo, perasaan elo!."
"Tapiii, Lo tau dann??."
"Iya!. Gue pikir dia ngak akan kasih tau elo, lagi pula perlakuan di beda ke elo lam. Itu yang buat gue ragu sama perasaan fero ke gebetannya."
Yena terdiam dia memandangi wajah ken, setelahnya dia menutup matanya dan mundur perlahan. Dia membuka matanya dan berbalik pergi meninggalkan Ken. Harusanya Ken mengatakannya dari awal dia tau, Pasti Yena akan menahan Hatinya dan tak berharap pada Fero.
Tapi Yena salah, Dia kira Fero sudah menyukainya. Tapi, Fero sudah memiliki gadis lain dihatinya. Kenyataan ini membuat yena tau bahwa Fero memang tidak menginginkan dirinya. Seharusnya dirinya tahu diri dan menghindari harapan dari lubuk Hatinya.
•••••••••••
" semua orang udah pulang kenapa kenapa lo masih di sini?." Yena bertanya kala melihat Fero duduk Dengan santai di sofa.
" kenapa? gue kan di rumahnya pacar gue salah ? kan enggak?." Jawab Fero anteng dan memainkan ponselnya.
Yena yang masih kesal pada fero, mengepalkan tangannya dan membiarkannya saja. Yena memilih kelantai atas ke tempat dia belajarnya. Dia ingin mengambil salah satu Novel yang baru dia beli, Dia beremcana akan membacanya.
Yena melihat lihat novelnya dan Yang ingim di bacanya berada di rak paling atas.
"aishh siapa sih yang mindahin ke atas?, Perasaan Gue ngk nyusun disitu deh. Bu jane kali ya?." Yena berkata sambil bergerutu. Dia mencoba mengambil sambil jinjit, Padahal dia tak terlalu pendek.
Sebuah tangan yang tiba tiba mengambil novel itu membuat Yena Terkejut dan membalikkan badan. Yena tersentak, Badan Fero ada di hadapannya dan ini tak baik untuk jantungnya. Badan fero lalu mundur selangkah dan fero mengulurkan Novel itu pada Yena.
![](https://img.wattpad.com/cover/265791169-288-k944728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt To Live
Teen FictionHidup tak pernah Enak! Hidup Bukan Kebahagiaan!!. Jika ingin bahagia, Matilah, ha ha ha Ya!. Hidup memang Keras!. Mencintai Sendiri, Hidup Sendiri dan sekarang? Orang Tua Saja Tak Punya. Kesepian Adalah Kata Yang memang Tepat!. Ditinggalkan Oleh Ora...