Capek banget tau!. Tapi sayang banget
Gue ngk mau lepasih diaHappy Reading.........
Bugghhh!
"aww.....aakhhh." Yena berdecak. Dia kembali menabrak punggung veri yang berjalan Didepannya. Yena sekarang Yakin kalau Veri itu Kekar, Tubuhnya Yang menjulang Tinggi bahkan Sedikit membuat Yena serasa pendek sekali.
Veri membalikkan badannya dan menatap Yena. Dengan Cepat Veri memeluk Badan Yena, Yang menurutnya sangat mungil. Veri dapat Merasakan Tubuh Yena Yang menegang, Dia Heran kenapa Gadis ini. Veri lalu melepaskan pelukannya Pada Yena.
"Kok peluk peluk sih?." Protes Yena keceplosan. Harusnya Dia tak mengatakan Itu pada Veri, Dia Seperti Tak memiliki sopan Santun.
"maaf." kata Veri. Lalu mengelus Rambut Yena dengan Lembut. Yena seketika Melengos dan menjauhkan Kepalanya, Dia Mendongak Dan Menatap Veri.
"heeeh Jangan Gitu bang, Ini tempat Umum. Lagian Fero ada Disini Nanti dia salah paham." Kata Yena.
Veri mengernyit, Kenapa Yena sepolos ini?. Apakah Dia Tak Sadar Sudah Dipermainkan Fero, Untuk Apa menjaga perasaan Fero?. Fero mungkin Bahkan tak peduli.
"kau masih memikirkan perasaan fero?. Sedangkan Dia Tak Peduli sama Sekali." Ujar Veri. Memang Itu benar, Lihat saja Sekarang Fero datang Kearah mereka dengan Seorang gadis yang bergelanyut dia lengannya.
Mereka memang masih Berada Didepan Cafe, sadar atau Tidak, Veri kembali mengenggam tangan Yena dan Menariknya ke sisinya. Yena berbalik dan Menatap Fero Yang Sudah berdiri dihadapannya bersama seorang gadis.
Gadis yang cukup cantik, Tapi sayang Yena bisa merasakan kalau dia lebih cantik.hehehe........
Gadis itu menatap Yena dari bawah sampai atas, Membuat Yena menatapnya datar. Gadis itu sepertinya meremahkan Yena, Lihat Saja bahkan gadis itu membuang Wajahnya dari Yena.
"lo jalan?. Bareng ABANG gue?." Kata Fero dan Sedikit ada nada kekesalan.
"Kenapa emang?. Tante ngijinin kok." Balas Yena Tenang. Dia Harus menahan Gemuruh di Hatinya, Yang ingin menghabisi Fero saat ini.
Veri Tak ada angkat Bicara, Dia mau Lihat sampai mana Fero mengintimidasi Yena.
"lo ngak lupa kan?."
Yena memutar Bola matanya malas,
Dia lalu menatap Fero dan menyinggungkan senyumnya.
"Gue ngak lupa kok, Kalo kita hanya sebatas Pura pura!. Dan Lo ngk berhak bukan Ngurusin Gue?.""Bukan itu, Lo ngak lupa kalau gue pac--."
"pura pura fer!. Jangan berlebihan deh." jawab Yena. Dia bodoh sekali itu lebih tepat Untuk dirinya bukan Fero. Dia bahkan merasakan sakit dan Kecewa saat Fero Kencan dengan gadis ini.
"Iya, Tapi Heran aja sama Lo. Lo pacar Gue walau pura pura sih. Tapi Jalan Bareng ama abang Gue?. Ngak sama Gue, Sama abang Gue juga lo Embat Ternyata." Sindir Fero. Dia menahan Gejolak Emosi, Ya Dia sedari Tadi emosi melihat Yena bersama abangnya. Bahkan Tadi pelukan?, Dia tak mau Yena Dekat dengan pria lain, Sekalipun itu abangnya sendiri.
"Fero!. Cukup!. Sekalipun kau ngak ada mikirin Perasaan Yena?. Lihat Sekarang Kamu jalan bareng cewe lain sementara kamu punya Yena." Veri angkat Bicara, Setelag mendengar Fero yang seperti Menghina Yena. Bahkan Yena hanya bisa diam sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/265791169-288-k944728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt To Live
Teen FictionHidup tak pernah Enak! Hidup Bukan Kebahagiaan!!. Jika ingin bahagia, Matilah, ha ha ha Ya!. Hidup memang Keras!. Mencintai Sendiri, Hidup Sendiri dan sekarang? Orang Tua Saja Tak Punya. Kesepian Adalah Kata Yang memang Tepat!. Ditinggalkan Oleh Ora...