Chapter 6

242 34 3
                                    

"SEUNGWAN-AH!!!"

Seungwan menoleh, mencari siapa yang meneriakkan namanya. Disana Joohyun berlari sambil menggenggam tali tasnya menuju dimana ia berdiri sekarang. Seungwan tersenyum kecil melihatnya, menunggu Joohyun berhenti tepat di depannya. Joohyun berhenti tepat di depannya kini membungkuk sambil mengambil nafas dalam-dalam, Seungwan masih terdiam dan tersenyum menatap Joohyun. Joohyun menegakkan tubuhnya kembali dan menatap Seungwan dengan nafas yang masih tersengal-sengal dan wajah memerah karena berlari.

"Hai unnie.." Sapa Seungwan

"..."

"Mau berangkat bersama?" Tanya Seungwan

Joohyun yang masih mengatur nafasnya mengangguk dengan ajakan Seungwan. Seungwan masih terdiam memperhatikan Joohyun agar ia beristirahat terlebih dahulu, setelahnya mereka berangkat bersama. Selama perjalanan, suasana canggung menyelimuti mereka. Seungwan berjalan sambil memperhatikan pemandangan sekitar, hingga fokus tatapannya berhenti menatap Joohyun disampingnya dengan terpaan cahaya matahari pagi.

"Seungwan-ah.." Panggil Joohyun tiba-tiba

Seungwan yang dipanggil tiba-tiba segera memalingkan kepalanya melihat ke arah lain

"N-Ne unnie?" Jawab Seungwan

"Apakah hidung mu sudah baik-baik saja?" Tanya Joohyun sambil menatap Seungwan

"Ah.. sudah baikan kok, tidak perlu khawatir ahaha.." Jawab Seungwan

"Syukurlah..."

"Seungwan-ah..." Panggil Joohyun lagi

"Ne?"

"Sekali lagi terima kasih..." Ucap Joohyun sambil menunduk

"Ahh ne.." Jawab Seungwan

Seungwan dan Joohyun melanjutkan perjalanan mereka menuju sekolah tanpa perbincangan. Sampai sekolah mereka segera masuk menuju ruang kelas yang belum terdapat banyak orang disana dan segera menaruh tas mereka di meja masing-masing. Seungwan mengeluarkan novel yang ia pinjam dari perpustakaan dan hendak membacanya. Namun, Joohyun datang menghampiri mejanya dan berdiri di dekat mejanya memasang raut wajah seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak ada yang keluar darinya.

"Waeyo unnie?" Tanya Seungwan

"Ini..." Joohyun meletakkan 1 botol susu pisang di atas meja Seungwan beserta sebuah sedotan kecil di atasnya.

"Ah... untukku?" Tanya Seungwan lagi

"..." Joohyun mengangguk

"Terima kasih unnie..." Ucap Seungwan sambil tersenyum

"Ne..." Jawab Joohyun sambil tersenyum dan hendak kembali ke mejanya

"Unnie..."

"Ne?"

"Duduklah disini..." Jawabku sambil menunjuk kursi depanku

Joohyun berjalan kembali menuju kursi di depan meja Seungwan dan duduk. Obrolan canggung perlahan keluar dari mereka yang tanpa terasa berlalu begitu saja. Banyak teman sekelas mereka yang sudah hadir di kelas. Obrolan mereka terhenti ketika salah satu dari teman mereka menyapa dan ingin menduduki kursi miliknya yang diduduki oleh Joohyun. Joohyun dan Seungwan akhirnya mengakhiri obrolan mereka dengan Joohyun yang kembali menuju tempat duduknya. Tak lama setelahnya datang segerombolan teman-teman mereka Seulgi, Gyeoul, Nana dan Jihyo.

'oh.. tumben bareng..' pikir Seungwan

"HEYHO SEUNGWANNIE!!!" Teriak Seulgi

'Ya Tuhan bikin malu saja dia..' Pikir Seungwan sambil menolehkan wajahnya ke arah lain, malu karena tingkah Seulgi

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang