Chapter 13

153 19 1
                                    

"Uhh dingin.." Keluh Seulgi

Seulgi berjalan seorang diri menuju Universitas Seoul. Ia mengeratkan mantel dan syal tebal miliknya untuk menghalau dingin yang menusuk tulang. Suhu pagi ini menyentuh 5 derjat celcius, cukup dingin untuk tubuh kurus Seulgi. Masih sambil mengeratkan mantelnya, ia melihat Seungwan dari kejauhan bersama dengan Joohyun. Seulgi segera mempercepat langkah kaki miliknya untuk menghampiri kedua sahabatnya itu.

"Seungwan-ah!" Panggil Seulgi

Seungwan beserta Joohyun menoleh kebelakang dan mendapati Seulgi dengan mantel dan syal tebalnya melambaikan tangannya dan berlari menghampiri mereka. Seulgi berlari dan menubruk tubuh Seungwan dengan sengaja lalu memeluknya. Joohyun sedikit terkejut melihat Seulgi yang tiba-tiba datang, menubruk dan memeluk Seungwan disampingnya. Ia hanya mengerjapkan matanya berulang kali dan tertawa kecil setelahnya.

"Dingin Seungwan-ah~" Ucap Seulgi sambil memeluk Seungwan erat

"Ya aku tahu Seulgi-ya, tapi tolong dilepas dulu. Aku tidak bisa berjalan kalau begini.." Keluh Seungwan

"Baiklah.." Jawab Seulgi

Seulgi beralih menggandeng Seungwan dari sisi kiri Seungwan dan Joohyun yang ada di sebelah kanan Seungwan. Mereka berjalan bersama menuju pelataran Universitas sambil berbincang. Setelah sampai di depan gerbang Universitas, mereka berhenti sejenak menunggu teman-temannya yang lain. Selang beberapa menit mereka semua sudah berkumpul dan berjalan bersama menuju papan pengumuman universitas untuk melihat nama mereka apakah masuk ke dalam daftar diterima. Mereka ber-6 berpencar untuk melihat namanya dimasing-masing list fakultas yang mereka daftar.

Seungwan dan Gyeoul berpisah dengan teman-teman mereka karena hanya mereka berdua yang mendaftar fakultas yang sama. Mereka berdua segera menuju papan pengumuman untuk melihat daftar nama diterima dari fakultas tujuan mereka. Beberapa waktu, Gyeoul berhasil menemukan namanya pada daftar diterima sedang Seungwan masih berusaha masih berusaha mencari namanya. Dibantu dengan Gyeoul, Seungwan masih mencari namanya dari deret tengah daftar nama dan masih belum menemukan namanya. Gyeol mencoba mencari nama Seungwan pada deret awal calon mahasiswa yang diterima dan mendapati nama Seungwan masuk dalam peringkat 5 besar nilai tertinggi yang diterima.

"Yah! Son Seungwan!" Teriak Gyeoul memanggil Seungwan

Seungwan masih fokus mencari namanya pada papan pengumuman. Karena tidak sabar, Gyeoul menghampiri Seungwan dan menarik tangan Seungwan dan membawanya pada deretan urutan atas yang diterima. Gyeoul langsung menunjukkan jarinya pada nama Seungwan yang teretera diasana.

"Lihat! namamu ada di urutan 5 besar Seungwan-ah!" Ucap Gyeoul bangga

"Ya Tuhan, tidak mungkin..." Ucap Seungwan tidak percaya

"Lihatlah! namamu ada disana!" Tunjuk Gyeoul lagi

Seungwan hanya terperangah melihat namanya yang ada pada papan nama. Gyeoul menepuk bahu Seungwan dan tersenyum.

"Selamat yah, Uri Seungwannie~ hihihi" Ucap Gyeoul

Seungwan masih saja terperangah, Gyeoul melihat sekelilingnya dan mendapati teman-temannya menghampiri mereka. Setelah teman-temannya medekat, Jihyo dan Nana bertanya dengan isyarat komat kamit dengan Gyeoul.

"Ada apa Seungwan-ah, Gyeoul-ah?" Tanya Seulgi

"Uri Seungwannie masuk top 5 calon mahasiswa diterima~" Cerita Gyeoul dengan bangga pada teman-temannya

"WAH JINJJA? INI GILA!" Teriak Jihyo

"HAH! GILA!" Teriak Nana

"YAH! SON SEUNGWAN!! SELAMAT YAH!" Teriak Seulgi tak kalah histeris

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang