Kisah Inspiratif DJI SAM SOE

32 9 0
                                    

Siapa yang tidak kenal dengan produk satu ini?

Siapa yang tidak kenal dengan produk satu ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dji Sam Soe. Produk jadul dari tahun 1913 yang bertahan hingga saat ini. Saya tertarik membahas produk satu ini karena terdapat pelajaran atau pun fakta menarik yang mungkin belum kita ketahui.

Apa arti "DJI SAM SOE"?

DJI SAM SOE artinya "2 3 4". Mudah ditebak, bukan?

Tetapi mengapa bukan "1 2 3" saja?

Karena:

Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee bersama istrinya, Siem Tjiang Nio, memulai melakukan produksi rokok komersial sebagai industri rumah tangga di Surabaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee bersama istrinya, Siem Tjiang Nio, memulai melakukan produksi rokok komersial sebagai industri rumah tangga di Surabaya. Mereka berdua merupakan imigran Tionghio dari Fujian, Tiongkok. Seperti kebanyakan kaum Tionghoa lainnya, Liem Seeng Tee dan istrinya, Siem Tjiang Nio, percaya bahwa angka 9 adalah angka yang membawa keberuntungan dan kesempurnaan.

"Dji Sam Soe" adalah pelafalan dari bahasa dialek Hokkian, di provinsi Fujian, Tiongkok, yang berarti 2 3 4, dan bila dijumlahkan menjadi 9. Pasangan ini berharap rokok DJI SAM SOE akan membawa hoki (keberuntungan) setinggi bintang di langit, sebagaimana terlihat di bungkus DJI SAM SOE.

Lalu mengapa "2 3 4"? Kan bisa "4 3 2"?

Karena angka "2 3 4" memiliki tren naik. Tren naik melambangkan hoki atau keberuntungan sehingga diharapkan DJI SAM SOE akan naik atau berjaya terus sampai ke anak dan cucu penerus.

Pada bungkus DJI SAM SOE juga tertera tulisan "FATSAL 5" yang artinya "RACIKAN KE-5". DJI SAM SOE memiliki beberapa racikan, tetapi racikan yang paling digemari konsumen adalah racikan kelima atau fatsal 5.

Bagaimana DJI SAM SOE dapat bertahan hingga saat ini?

Di dunia marketing terdapat istilah PRODUCT LIFE CYCLE:

Agar tetap bisa bertahan seiring perkembangan jaman, DJI SAM SOE perlu melakukan product line extension seperti yang dilakukan berikut ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agar tetap bisa bertahan seiring perkembangan jaman, DJI SAM SOE perlu melakukan product line extension seperti yang dilakukan berikut ini.

Agar tetap bisa bertahan seiring perkembangan jaman, DJI SAM SOE perlu melakukan product line extension seperti yang dilakukan berikut ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By the way,

apakah kalian tahu, PT. H.M. Sampoerna, pabrik yang memproduksi DJI SAM SOE, pernah memiliki marching band?

Sampoerna Marching Band didirikan tahun 1989 dan bertahan sampai 1992. Marching band ini terdiri dari 234 personel yang semuanya merupakan karyawan Sampoerna bagian produksi pelintingan rokok. Samporna Marching Band pernah tampil di Tournament of Roses di Pasadena California, USA pada tahun 1990-1991. Saat itu marching band ini menampilkan "The Garuda Float" dengan tema Bhinneka Tunggal Ika dan memenangkan penghargaan the 1st Prize for Non-American Participants (The International Trophy).

 Saat itu marching band ini menampilkan "The Garuda Float" dengan tema Bhinneka Tunggal Ika dan memenangkan penghargaan the 1st Prize for Non-American Participants (The International Trophy)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengapa pabrik rokok malah mendirikan marching band?

PT. H.M. Sampoerna berencana go-public dengan melantai di Bursa Efek Indonesia pada bulan Agustus 1990. Tetapi, pada saat itu banyak kalangan investor baik dalam maupun luar negeri yang belum pernah mendengar mengenai perusahaan ini. Agar kalangan investor mengetahui keberadaan Sampoerna, Putra Sampoerna, generasi ketiga keluarga Sampoerna yang cukup visioner, mendirikan Sampoerna Marching Band.

Dengan keberhasilan Sampoerna Marching Band di Tournament of Roses di Pasadena California, USA pada tahun 1990-1991, banyak investor mulai tahu apa dan siapa Sampoerna. Dampak yang positif tersebut membuat langkah Sampoerna untuk go-public menjadi cukup sukses. Setelah misi go-public tercapai, marching band ini pun dibubarkan.

Dengan visi-nya yang jauh ke depan, Putra Sampoerna membuat kejutan (lagi) dengan menjual sebagian besar sahamnya ke Philips Morris (perusahaan rokok asal Amerika Serikat). Saat itu, Philips Morris melihat bahwa industri rokoknya sedang pada tahap declining. Pajak (cukai) rokok naik, perusahaan rokok dibatasi dalam ber-iklan, perokok tidak diperbolehkan merokok di tempat umum, dan beberapa aturan lainnya.

Lalu mengapa Philips Morris tertarik untuk mengakuisisi Sampoerna?

Sebagai produsen rokok asal Amerika, Philips Morris tidak bisa bergantung pada pasar Amerika lagi. Pemerintah Amerika, tiap tahun-nya, menaikkan pajak rokok yang cukup tinggi untuk mengurangi jumlah perokok:

Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta, dan hampir 25%-nya perokok, merupakan pasar yang sexy bagi Philips Morris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta, dan hampir 25%-nya perokok, merupakan pasar yang sexy bagi Philips Morris. Apalagi pajak (cukai) rokok di Indonesia belum setinggi di Amerika dan larangan merokok di Indonesia masih belum terlalu ketat.

Banyak hikmah yang bisa kita petik dari kisah perjalanan DJI SAM SOE. Kisah sukses DJI SAM SOE tidak lain adalah ide kreatif serta berkomitmen pada visi dan misi yang visioner. 

Vitamin LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang