Pada 22 April 2020 lalu, Google mengajak kita melestarikan lebah di Hari Bumi tersebut. Ini mengingatkan kita dengan salah satu quote dari Albert Enstein tentang lebah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika lebah menghilang dari muka bumi, manusia hanya memiliki empat tahun lagi untuk hidup.
Kok bisa?
Hal yang paling menempel di otak kita soal lebah adalah fungsi binatang bersengat itu dalam membantu penyerbukan sehingga terjadi pembuahan tanaman. Iya bukan?
Sepertinya hampir tidak ada tanaman yang bisa berlanjut hidupnya tanpa bantuan hewan penyerbuk seperti lebah. Walaupun bukan satu-satunya spesies yang melakukan penyerbukan pada tanaman, namun hewan penghasil madu itu lah yang terbaik.
Menurut peneliti dari University of North Texas, Jessica Beckham, bulu-bulu halus pada tubuh lebah lah yang membuatnya menjadi hewan terbaik dalam penyerbukan benang sari ke kepala putik. Bulu-bulu itu akan membawa sebanyak mungkin serbuk sari sehingga kemungkinan menempel di kepala putik semakin besar dan tumbuhan itu pun dapat berkembang biak.
Begitu pentingnya lebah bagi kehidupan manusia sehingga Albert Einstein mengeluarkan pernyataan tadi, pernyataan yang terus dikenang hingga kini, "Apabila lebah musnah dari muka bumi, umat manusia hanya akan punya empat tahun untuk terus hidup."
Sengatan lebah memang amat menyakitkan. Namun, jika lebah menghilangkan dari bumi, itu akan lebih menyakitkan bagi manusia.
Lebah adalah makhluk hidup paling penting di planet ini dan kini telah masuk kondisi kepunahan. Situs Science and Info dalam edisi 17 Oktober 2019 menyatakan sudah 90 persen lebah menghilang dari muka bumi ini. Penyebab paling utama adalah penggundulan hutan secara besar-besaran di seluruh di dunia. Perbuatan itu membuat lebah kekurangan tempat aman untuk membuat sarang, dan kurangnya bunga. Selain itu pengunaan pestisida secara masif dan perubahan dalam tanah membuat lebah cepat musnah.
