"Lama Lo!!"ucap Sterwin seraya membuka Helm yang dikenakan rivalnya itu dan ia pun langsung terkejut bukan maen karena rivalnya itu......
Seorang gadis.
Saling bertukar tatapan.
Sterwin sedari tadi diam, begitu pula dengan perempuan dihadapannya itu.
Perasaan ini aneh, Sterwin tidak mengerti perasaan apa ini.
Gadis itu menatap Sterwin dengan sorot legamnya, seperti ada sesuatu yang Sterwin tidak mengerti, yang ingin disampaikan.
Dibawah langit gelap nya malam, dengan penerangan jalan yang sangat minim. entah mengapa seperti disihir untuk terus menatap mata indah itu.
Sorot mata yang indah dengan cahaya bulan didalamnya.
Brukhhh.....
Gadis itu mendorong badan Sterwin agar menjauh darinya, membuat Sterwin yang tadinya berjongkok jadi hampir terjatuh, jika Sterwin tidak cepat menahan tubuhnya dengan tangan.
"Lo siapa??"tanya Sterwin seraya mengusap usap tangannya yang kotor terkena tanah.
"Bukan urusan Lo!!"sinis gadis itu seraya mengambil helm nya yang tadi terjatuh disamping Sterwin.
Baru saja gadis itu memegang helm nya, Sterwin ikut menahan tangan gadis itu.
"Kenapa Lo bisa disini??"tanya Sterwin dengan tatapan menelisik, mencoba menatap wajah gadis itu.
Melihat kearah pergelangan tangannya yang masih dalam genggaman tangan Sterwin, sedetik kemudian ia langsung menepis tangan Sterwin.
"Kenapa nggak bisa??"balasnya seraya balik membalas menatap Sterwin dengan tatapan menantang.
"Disini cowok semua, gw nggak pernah liat ada anggota cewek"ucap Sterwin yang pengucapannya sengaja ditekankan.
"Gw udah lama ikut, lo nya aja yang gak sadar"balas nya acuh.
Lalu memalingkan wajahnya, dengan susah payah dia berhasil berdiri walau kakinya seperti terkilir.
Baru saja gadis itu ingin melangkah berjalan namun mendadak ia kehilangan keseimbangan nya, sudah dipastikan ia akan terjatuh ke depan.
Tapi tanpa disangka, ada yang menarik tangannya kearah belakang. Mencegah gadis itu agar tak terjatuh, namun sialnya justru gadis itu malah berbalik menubruk dadanya.
Siapa lagi?? Itu Sterwin.
Terkejut dengan perlakuan tiba tiba itu, ia hendak marah namun diurungkan. Karena ia menyadari dengan posisi nya sekarang.
Hei!! Siapa yang tidak akan canggung jika tanpa di sengaja berada dalam pelukan orang lain?? Terlebih lagi satu tangan Sterwin berada dipunggung gadis itu, menahannya agar tak terjatuh.
Tck, benar benar posisi yang seperti sedang berpelukan sekarang.
Teruntuk jantung, tolonglah berdetak secara normal. Gw bakal malu kalo nih orang denger kalo berdetak jantung gw dua kali lipat lebih cepat dari biasanya. Bisa malu banget gw-batin gadis itu bersuara.
Menngerjap -ngerjapkan matanya, masih tak percaya dia dalam pelukan Sterwin lantas gadis itu langsung memberontak.
"LEPASIN!!"pekiknya."Kalo gw lepasin pasti Lo bakal jatoh"balas Sterwin datar.
"Apaan sih, lepasin!!"
"Ok"
Brukhhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Twins || Kim Sunwoo✓
Short Story[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA] _Belum Di Revisi_ [tentang si kembar, cinta dan masa lalunya] • "STEINER!! INI KAN BAJU GW!! KENAPA BISA ADA DI KAMAR LO SIH?!!" "ITU PUNYA GW!! PUNYA LO ADA DI JEMURAN, STEVEN!!" "BISA DIEM NGGAK LO BERDUA, HAH...