🌱29🌱

94 12 25
                                    

"apa kabar Win??"

Sterwin menoleh, terlihat Rendy sedang berada disamping nya. Dan terlihat juga ada Aziel bersama Adit juga berada disamping Rendy tersenyum menatap dirinya.

"Baik"balas Sterwin singkat.

Melihat sekeliling nya, Sterwin memperhatikan orang-orang yang sedang bercanda gurau itu.

Tampak bahagia dengan tawa ditengah malam ini. Ya, Sterwin sedikit rindu suasana ini. Dia sudah tak pernah kesini sejak satu minggu yang lalu.

Mereka memperhatikan Sterwin, tersenyum singkat lalu kembali menyeruput kopi hitam milik nya.

"Tumben Lo kesini??"celetuk Adit polos membuat Aziel melirik tajam ke arah nya.

"Apa??"tanya Adit polos membuat Aziel mengendus kesal sedangkan Rendy terkekeh pelan.

Mengangkat kedua bahunya acuh, Adit kembali dengan dunia nya sendiri.

"Udah lama lo nggak kesini"ucap Aziel yang diangguki oleh Rendy.

"Iya, Lo nggak kangen sama kita??"tanya Rendy dengan tawa nya.

"Sedikit"balas Sterwin seraya tersenyum tipis.

Melihat-lihat sekeliling nya kembali, hingga manik mata nya terfokus pada satu hal. Sterwin diam, senyum nya memudar, dia menatap pemandangan dihadapannya lamat-lamat.

Sterwin tak suka perasaan nya ini, kenapa dia mendadak kesal?!!

"Ada rokok??"tanya Sterwin tiba-tiba, membuat Rendy, Adit dan Aziel menoleh terkejut.

"Lo gila?!!"seru Adit kesal.

"Win??"tanya Aziel bingung.

Sterwin tak pernah mau menyentuh benda itu, tapi sekarang malah meminta benda itu?? Sangat sulit untuk di percaya.

"Kenapa Lo??"tanya Rendy bingung.

Sterwin diam saja. Adit, Aziel dan Rendy mengikuti arah pandangan Sterwin. Dan mereka langsung mengerti.

"Mau Lo??"tanya Aziel yang mendapat satu geplakan cuma-cuma dari Adit.

"Nggak usah macem Lo sama adik gw!!"ketus Adit menatap Aziel marah.

Melirik sinis ke arah Adit "lebih tua Sterwin kalo Lo lupa"ucap Aziel kesal.

"Lo juga suka ngaku-ngaku kalo gw ini adik Lo, tapi lebih tua gw kalo Lo lupa!!"ketus Adit, menghela nafas nya lelah, Aziel diam. dia pasti selalu kalah kalau berdebat dengan Adit.

Menggelengkan kepalanya pelan dan terkekeh geli Rendy melihat nya, lalu dia kembali menatap Sterwin "ada Win, tapi jangan lah"ucap Rendy.

sebrengsek apapun Rendy, dia tak mau seseorang rusak hanya karena nya memberi sebatang rokok malam ini.

Sterwin masih saja diam, lalu pergi begitu saja meninggalkan Rendy, Adit dan Aziel. Mungkin ke lapangan samping.

Rendy, Adit dan Aziel diam, memperhatikan Sterwin dari tempat nya. Mereka meminum kopi hitam nya masing-masing, lalu memperhatikan Ella dan Adrian yang sedang sibuk mengukir tulisan di tanah sambil tertawa dihadapan nya.

Adit dan Aziel saling pandang bingung lalu tersenyum "Lo satu pemikiran sama gw nggak sih Dit??"tanya Aziel.

Menganggukkan kepalanya cepat "mungkin"balas Adit lalu meraka berdua tertawa bersama.

Menggelengkan kepalanya lalu Rendy ikut tertawa terbahak-bahak "apaan coba"gunam Rendy. entah lah, namun bagi nya semua ini cukup konyol.



Three Twins || Kim Sunwoo✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang