Antonius merasa sangat bersalah, dia uring-uringan selama berhari-hari. Dia selalu menatap gereja tua itu dari kejauhan.
Sesekali dia berjumpa dengan Nataniel di jalan tapi Nataniel membuang muka dari Antonius.
Antonius juga sudah kehabisan uang, dia tidak semangat untuk bekerja. Sudah dua hari Antonius tidak makan, dia merasa sangat frustasi.
Antonius duduk di pinggir jalan menatap kosong kearah langit sore.
Mobil mewah berhenti di hadapan Antonius."Antonius!" Pria dengan wajah manisnya keluar dari dalam mobil.
"Ternyata kamu disini, aku mencari mu !" Pria yang ternyata Leon tadi menghampiri Antonius.
"Hah.. " Antonius menghela nafasnya berat.
".. apa mau mu ?" Tanya Antonius dengan nada bicara dingin."Tentu saja mengajak mu pergi, lihat diri mu.. kamu belum mandi selama berhari-hari.. wajah mu kusut sekali" kata Leon.
"Bukan urusan mu" Antonius berdiri berniat pergi tadi Leon menahan tangan Antonius.
"Kamu mau kemana ?" Tanya Leon.
Antonius berhenti melangkah.
"Aku juga tidak tau, aku tidak tau"Leon bisa melihat wajah frustasi Antonius.
"Apa yang terjadi ? Aku akan mendengarkan cerita mu" Leon menangkupkan kedua tangannya di wajah Antonius."Aku berbuat kesalahan, dia membenci ku" kata Antonius.
Leon langsung sadar siapa yang Antonius maksud.
"Imam itu ?" Tanya Leon.Antonius menatap Leon.
"Dari mana kamu tau ?"Deg!
Leon langsung menutup mulutnya."Hei! Katakan dari mana kamu tau tentang Nataniel?!" Antonius meremas kedua pundak Leon.
"Akh! Itu sakit!"
"Katakan!!"
"Iya.. iya, aku mengaku memata-matai mu, aku tau kamu menyukai seseorang makanya aku mencari tau kebenaran yang ada.. aku menyuruhnya untuk sadar karena seorang imam tidak pantas menaruh hati terlebih kalian sama laki-laki "
Antonius terkejut mendengar pengakuan Leon.
"Jadi kamu bertemu dengan Nataniel ?!""Ka-kami hanya mengobrol saja"
Antonius mengepalkan kedua tangannya.
"Mengobrol kata mu ?! Kamu membuat masalah!" Antonius mendorong tubuh Leon hingga membentur mobilnya."Hei! Aku hanya menegur dia, apa salahnya ?! Kamu juga harus sadar.. dia sudah di jalan yang benar, kamu tidak sepantasnya membuat dia ikut dalam lingkaran kita!"
Antonius mengerutkan alisnya.
"Kamu tidak perlu memperjelas lingkaran kita pada Nataniel! Kalau pun aku menaruh hati padanya itu urusan ku bukan urusan mu! Aku mampu mengatasi masalah ku sendiri.. kalau bukan karena mu, aku dan Nataniel masih saling bertegur sapa sekarang!"Leon belum pernah melihat Antonius semarah ini.
"Lalu apa aku untuk mu ?" Suara Leon bergetar."Sejujurnya aku ingin bersama mu, aku sudah memikirkan semua ini karena ku tau, Nataniel tidak akan pernah ku miliki.."
Deg!
Leon menatap wajah Antonius.".. tapi melihat apa yang sudah kamu lakukan, aku mengurungkan niat ku"
Antonius berbalik berniat pergi, tapi Leon segera menahan tangan Antonius."Aku minta maaf! Mari perbaiki semua ini Antonius.. ! Aku menyukai mu, aku suka pada mu sejak lama!"
Antonius menatap tangan Leon.
"Sekarang aku tidak mempunyai perasaan yang sama" Antonius melepas tangan Leon lalu berjalan menjauh."Antonius.. jangan pergi" Leon hanya bisa menatap punggung Antonius, dia merasa sangat menyesal.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Father (BL 17+)
عشوائيAku punya banyak dosa. Tapi apa kau mau mendengar salah satu pengakuan dosa ku Bapa ?