Setelah memikirkan undangan dari ibunda Min Hyuk, Chae Rin sudah memutuskan untuk tidak berangkat memenuhi undangan itu. dia sudah memikirkan ini baik-baik, Jika dia datang sama saja memperkenalkan diri di hadapan keluarga Min Hyuk. Dia sudah memutuskan untuk tidak terlibat dengan chaebol sinting itu. Biar Min Hyuk dipermalukan dihadapan orangtuanya dan tahu bahwa dia tidak suka dikuntiti.Namun selang 3 hari kemudian, dua orang laki-laki dengan pakaian perlente datang ke restorannya. Mereka dengan sembrono membekap wajah Chae Rin hingga pingsan. Sampai saat terbangun dia sudah duduk di sofa yang empuk dengan wajah tertutup. Sampai saat terbangun dia sudah duduk di sofa yang empuk dengan wajah tertutup.
Seseorang membuka penutup mata di wajah Chae Rin, selanjutnya membuka ikatan tangan Chae Rin. Saat penglihatannya terbuka, telah duduk dengan anggun seorang wanita paruh baya yang yang terlihat sangat cantik dan stylish di hadapan Chae Rin. Dia adalah Nyonya Han ibunda Min Hyuk.
"Jadi kau yang bernama Shin Chae Rin?" Nyonya Han pura-pura tidak tahu. "Aku tidak menyangka putraku akan menyukaimu."
Chae Rin yang masih bingung berusaha menerka-nerka apa yang telah terjadi. Hanya mengangguk, "Di mana saya?"
Nyonya Han tersenyum mendengar pertanyaan Chae Rin, "Maaf membuatmu terkejut. Aku Han Ji Soo, Ibunda Min Hyuk. Ini adalah rumahku." Ucap Nyonya Han santai.
Chae Rin langsung melihat ke sekeliling ruangan itu yang terlihat sangat homy. Tidak ada siapapun di ruangan itu hanya Nyonya Han dan seorang ajudannya saja.
"Mengapa anda menculik dan membawa saya kemari?"
Nyonya Han terperangah mendengar kata 'menculik' yang keluar dari mulut Chae Rin, "Tidak...Tidak... aku tidak menculikmu. Aku hanya ingin bertemu denganmu. Aku mengundangmu baik-baik tapi kamu tidak datang, jadi aku menggunakan cara seperti ini."
Chae Rin mengingat, dia memang tidak datang memenuhi undangan itu. Dia tidak menyangka seorang Nyonya besar akan benar-benar menggunakan cara seperti ini. Seperti dalam drama-drama yang ditontonnya.
"jadi sudah seberapa jauh hubungan kalian? Apakah Min Hyuk juga yang telah melarangmu untuk datang memenuhi undanganku?"
" Apakah Pak Kim menceritakan hal itu pada anda? Nyonya sebenarnya ada yang ingin saya luruskan ini berkaitan dengan hubungan kami."
Nyonya Han mendengarkan dengan seksama, " baik katakan..."
"Sebenarnya saya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Pak Kim. Dia telah salah faham terhadap saya. Dia menyangka bahwa saya adalah mantan kekasih yang telah meninggalkannya. Dia memanggil saya dengan sebutan Mi Soo. Saya pikir undangan Nyonya kemarin benar-benar inisiatif dari Pak Kim, jadi saya sengaja tidak menghadirinya."
Nyonya Han diam dan berfikir sejenak. "Jadi hanya salah faham?"
Chae Rin mengangguk mantap. "Oh ya, Nyonya ini adalah ponsel pemberian dari Pak Kim untuk saya. Saya merasa tidak nyaman jika menerimanya. Saya akan mengembalikan ponsel ini kepada anda." Chae Rin yang ingat ponsel pemberian Min Hyuk ada di saku jaketnya segera mengeluarkannya dan menyerahkannya pada Nyonya Han.
Nyonya Han bernafas lega. Kemudian tertawa tertawa lepas. Dia tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi.
"Kalau kamu sendiri bagaimana? apa kau juga menyukainya?" tanya nyonya Han masih dengan nada ramah seperti sebelumnya.
Pertanyaan itu sukses membuat Chae Rin sedikit kelabakan. Sebagai seorang Jomblo yang belum pernah rasakan cinta, Chae Rin cukup berbunga mengetahui ada yang menyukainya. tapi sangat menjengkelkan mengetahui cinta itu tidak tulus untuknya. Terlebih dia seorang chaebol yang hanya membawa masalah saja baginya.
"Bagaimana?" suara Nyonya Han mengejutkan lamunan Chae Rin.
"Saya tidak. Saya hanya berempati kepadanya. Saya mendengar bahwa mantan kekasihnya telah meninggal. Saya dengar dia sangat kehilangan dan menepis kenyataan bahwa mantan kekasihnya sudah tiada. Saya mengapresiasi atas kesetiaannya terhadap mantan kekasihnya."
Nyonya Han tersenyum. "Bukankah empati cukup untuk menimbulkan rasa suka? Putraku sangat tampan dan pintar di usia 18 tahun sudah mendapat gelar master dari havard university. Di usia 22 tahun dia sudah memduduki posisi sebagai Management Representatif dari perusahaan terbesar di Korea Selatan. Selain itu dia adalah pewaris tunggal dari Kim Corp yang membawahi beberapa hotel dan universitas di Gangnam. Tidakkah terbesit sedikit rasa suka kepadanya?" tanya Nyonya Han lagi yang terdengar seperti tengah mempromosikan putranya.
Chae Rin menggelengkan kepalanya.
"Hah?! benarkah tidak terbesit sedikitpun rasa suka?"
Lagi-lagi Chae Rin menggelengkan kepalanya.
"Apa kamu yakin?"
Kini Chae Rin mengangguk dengan pasti, pertanyaan Nyonya Han terdengar sarkas di telinganya.
"Baiklah aku mengerti. Memang lebih baik seperti ini. Min Hyuk membutuhkan seseorang yang benar-benar sempurna untuk berada disisinya. Tidak hanya cantik tetapi juga pintar memiliki background yang baik dalam pendidikan dan keluarga."
Ya.. Aku mengerti nyonya aku hanyalah gadis miskin dan hanya lulusan SMA saja.
"Saya mengerti Nyonya."
"Hmm... Karena kau sudah mengerti, aku mohon kepadamu untuk tetap seperti ini dan jangan terpengaruh. Jangan beri dia kesempatan untuk menyukaimu ataupun mencintaimu. Begitupn sebaliknya. Karena ini demi kebaikanmu sendiri dan untuk Min Hyuk. Kuharap kau benar-benar mengerti sekarang." Dari nada bicara Nyonya Han mungkin terdengar datar, tapi penuh dengan ancaman. "Aku sudah cukup berbicara denganmu. Kamu bisa pulang sekarang, Ajudan Lee akan mengantarmu kembali ke restoran."
Nyonya Han mengambil ponsel pemberian Min Hyuk untuk Chae Rin, kemudian membuka-buka isinya, Sedangkan Ajudan Lee sudah sigap mempersilahkan Chae Rin mengikutinya meninggalkan ruangan itu.
Terimakasih Nyonya Han sudah menyadarkanku siapa diriku yang sebenarnya.
***
Pagi itu Da In sengaja meliburkan restoran kami. Dia mendandani Chae Rin dengan cantik. Ya.. Hari ini adalah hari kencan buta yang telah diatur oleh Da In. Dia benar-benar mendaftarkan Chae Rin di mak comblang resmi.
Sebenernya Chae Rin tidak begitu nyaman kecan buta dengan bantuan mak comblang seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi Da In sudah mendaftarkan namanya disana. Sedikit banyak Chae Rin juga sudah membaca sedikit review tentang pria tersebut. Namanya Kang Dong Min. Seorang PNS yang bekerja sebagai salah satu staf di kementrian pendidikan. Kalau dari foto wajahnya terlihat tampan dan berkharismatik. Jadi tidak ada salahnya mencoba.
"Meskipun sekarang musim salju bukan berarti tidak ada bunga yang bermekaran bukan?" kata Da In sambil menyematkan bando bunga dirambut Chae Rin sebagai sentuhan terakhir.
"Semoga dia setampan difotonya." Jawab Chae Rin kemudian. Dipandangi wajahnya dari pantulan kaca. Dia terlihat cantik meskipun sedikit sulit untuk dikenali. Hari ini Chae Rin mengenakan wig rambut panjang. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti jika teryata Dong Min berbohong dalam biodatanya dan tidak memakai fotonya yang asli sehingga penampakannya tidak sesuai seperti gambar.
***
Chae Rin duduk ditaman sesuai dengan instruksi dari mak comblang itu. Sudah hampir setengah jam Chae Rin duduk disana sendirian seperti orang bodoh, tidak ada seorangpun yang menghampirinya. Untung saja hari cukup cerah. Sehingga Chae Rin tidak begitu kedinginan. Sekali lagi Chae Rin melirik jam tangannya dan mengedarkan pandangan ke sekeliling. Tapi tidak menemukan sosok yang mirip dengan Dong Min.
Apa dia tidak jadi datang? Mengapa tidak memberi kabar?
Chae Rin baru saja akan menelpon biro jodoh saat tepukan dibahunya mengagetkannya.
"Maaf sudah membuatmu menunggu." ucap sebuah suara. Chae Rin segera membalik badannya, tetapi alangkah terkejutnya ia saat menemukan orang yang dihadapannya adalah...
"Pak Kim?"
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Stupid Drama ~The End
Truyện NgắnChae Rin adalah seorang gadis penggila drama. Banyak quotes dalam hidupnya diambil dari drama-drama yang dia tonton setiap hari. Di usianya yang sudah hampir menginjak krpala tiga dia belum menikah, bahkan untuk berkencan sekalipun. Duh... Kira-kir...