Chapter 2

104 16 0
                                    

Suara sirene mobil polisi semakin mendekat. Jelas kini kedua gadis itu tampak panik. Dengan cepat Da In melepaskan ikatan ditubuh laki-laki yang tengah pingsan itu sedangkan Chae Rin segera mengunci pintu kaca restorannya dan merapikan beberapa benda yang terlihat berantakan.

"Chae Rin cepat..!! bantu aku menyembunyikan laki-laki ini badannya sungguh berat." Teriak Da In panik.

"Oh baiklah!"

Akhirnya kedua gadis itu menyeret tubuh laki-laki yang bernama Min Hyuk di bawah meja yang tertutup. Da In serta merta menutupi dengan beberapa kardus dan kain-kain lap.

"Bersikaplah senatural mungkin." Da In mengingatkan. Padahal dia sendiri tampak gemetar dan sibuk mengatur nafas. Segera mereka bersembunyi di bilik tempak memasak dekat dengan meja tempat Kim Min Hyuk disembunyikan. Tak lama berselang mobil polisi sudah terparkir di depan restoran itu. Seorang polisi tampak mengetuk pintu restoran.

"Permisi!! ada orang didalam!" Teriak Polisi.

"Permisi!" teriak polisi itu lagi sembari menggedor-gedor pintu kaca.

"Sepertinya tidak ada orang didalam." kata polisi itu temannya yang masih berada di mobil.

"Restorannya juga terlihat bersih dan rapi tidak seperti habis terjadi perkelahian sengit. Bukankan mereka tadi melapor kalau sudah berhasil melumpuhkan si kriminalnya. harusnya terlihat berantakan. Haruskah aku mendobrak pintunya untuk mencari tahu?" tanya polisi itu lagi.

Jantung Chae Rin semakin tidak karuh-karuhan mendengar percakapan kedua polisi itu. Dia tampak tengah mengigiti kuku jarinya. Beginilah caranya meredam rasa gugup jika sedang panik. liat sekarang siapa yang jadi kriminal sekarang. memukul seorang Management representative dari sebuah perusahaan terbesar di Korea Selatan. sekarang berusaha untuk membohongi polisi.

Perlahan gadis itu mengintip aktivitas kedua polisi itu dari celah-celah. mereka benar-benar akan mendobrak pintunya! Bagaimana ini? Bagaimana jika nanti ketahuan? Jelas Chae Rin semakin panik. Entah sudah tidak berbayang lagi wujud jari jemari Chae Rin sekarang. Chae Rin meraih tangan Da In. Memeluknya erat mencari kehangatan agar tidak terlalu panik.

"Da In bagaimana ini?" Bisik Chae Rin ketakutan sedangkan matanya masih terus saja mengawasi aktivitas polisi.

Diremasnya tangan Da In erat hingga kemudian Chae Rin tersadar,

lho tangan Da In kok sebesar ini..

Oww..

Chae Rin nyaris berteriak ketika menyadari itu bukan tangan Da In melainkan teryata tangan Min Hyuk yang selama ini dia genggam. segera gadis itu melempar tangan Min Hyuk dan menggeserkan tubuhnya menjauh. Untung saja belum dia gigiti juga kuku jemarinya.

"Pak Polisi, Maaf ada yang bisa saya bantu? saya pemilik restoran ini" suara Da In terdengar diluar sana. Rupanya dia menyelinap keluar dan menemui polisi-polisi itu

"Ohw.. kami mendengar laporan dari Nona Shin Chae Rin bahwa ada kriminal di restoran anda...." kemudian polisi menjelaskan kronologi kejadiannya.

"Da In menggelengkan kepalanya, " Maksud anda terjadi kriminalitas disini?!" Da In pura-pura terkejut.

"Sepertinya ada yang salah. Saya memang memiliki rekan bernama Shin Chae Rin, tapi sekarang sedang di kampung halamannya. Mungkinkah kriminalitasnya terjadi disana!?" Kembali Da In pura-pura terkejut. "Saya harus segera menghubunginya!" Da In masuk ke restorannya mengambil tas dan pura-pura pergi meninggalkan para polisi yang tampak kebingungan. Karena bingung apa yang harus dilakukan, Para polisi itu akhirnya meninggalkan restoran.

Da In bergegas masuk kedalam restoran setelah mengetahui polisi sudah meninggalkan restorannya. Dia langsung limbung tersungkur di dekat pintu.

"Bagaimana Chae Rin?" gumam Da In masih gemetaran.

"Kita harus membawanya ke rumah sakit. Lebih baik kita meninggalkannya disana."

***

"Aahh.. Anda sudah sadar?" tanya Il Jeong mengagetkan Min Hyuk.

Il jeong merupakan asisten pribadi Min Hyuk. Dia adalah putra satu-satunya supir pribadi ayah Min Hyuk. Usianya 31 tahun, seusia dengan Min Hyuk sekarang. Sejak kecil mereka sangat dekat. Tuan besar Kim yang merupakan ayah Min Hyuk sangat menyukai Il jeong. Bahkan menyekolahkannya sampai lulus S1 dan mempekerjakannya sebagai asisten pribadi Min Hyuk yang mengatur semua jadwal dan kegiatan Min Hyuk.

Min Hyuk memegangi kepalanya yang terasa berat. "Bagaimana bisa aku berada disini." Tanyanya penuh keheranan.

"Aahh.. Bahkan aku pun keheranan bagaimana anda bisa terdampar disini."

Min Hyuk mendelik mendengar jawaban Il Jeong yang terdengar sembarangan. Meskipun relasi mereka atasan dan bawahan tetapi jelas mereka adalah teman yang sangat dekat. Wajar jika kemudian Il Jeong kadang menanggapi Min Hyuk dengan candaan.

Il Jeong mengatur mimik wajahnya lebih serius. "Ah ye.. Tadi ada yang menelepon kantor menjelaskan kalau anda terjatuh pingsan di jalan. Mereka melarikan anda ke sini."

"Mereka siapa?" tanya Min Hyuk penuh selidik.
Dia ingat saat itu dia datang ke sebuah restoran kecil untuk bertemu dengan calon istrinya, Park Mi Soo yang sudah beberapa 2 tahun ini kabur dari rumahnya.

"Park Mi Soo.. aku melihat Mi Soo disebuah restoran kecil disekitaran Munjeong distrik Songpa-gu . Il Jeong, aku melihat Mi Soo disana. Aku baru akan menghampirinya saat kemudian aku tersadar telah berada disini. Oh ya dimana Mi Soo? Aku yakin aku benar-benar bersamanya."

il Jeong tercenung mendengar jawaban Min Hyuk. Rupanya, Sang tuan masih belum move-on dari kejadian 2 tahun yang lalu.

Il Jeong Sedikit berdehem mencoba mengalihkan arah pembicaraan. "Kudengar anda mabuk. Uhmm... Sejak kapan anda mulai minum minuman keras?" Bisik Il Jeong di depan wajah Min Hyuk yang sontak membuat laki-laki itu kalang kabut karena emosi.

"Aaapa? Mabuk? sampai detik inipun aku tidak!! Cih.. Bahkan seharusnya kau juga tau itu.. "

Il Jeong tersenyum, "Saya tak tahu, hanya ada dua perempuan yang keliatan panik yang membawa anda kemari. Bahkan mereka mengatakan anda pingsan disekitar Yeoksam-dong di depan sebuah Pub bernama Fla." kata Il jeong sembari menahan tertawa

Min Hyuk beringsut. "Oh benarkah? Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin aku bisa dalam kondisi mabuk dan pingsan disebuah pub yang selevel itu. Tidakkah itu seperti sedang mengarang sebuah cerita?"

Il Jeong mulai cekikikan mendengar ekspresi keterkejutan Min Hyuk. "Mungkin seharusnya saya yang bertanya kepada anda apa yang anda lakukan di sana?"

Min Hyuk mendengus. "Ini ada yang tidak beres." sahut Min Hyuk kesal

"Sudah saya cek semua. Semua pembukuan perbankan kartu kredit dan lain-lain tidak ada masalah."

Min Hyuk hanya menghela nafas sebentar. Pandangannya terasa pedih. "Tidakkah ini terasa aneh? Aku yakin sekali aku melihat Mi Soo di Songpa-gu. Il Jeong segera cari tahu tentang dua orang perempuan itu. Aku yakin mereka ada hubungannya dengan Mi Soo."

TBC

Queen of Stupid Drama ~The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang