"Kumohon hentikan lelucon anda yang sama sekali tidak lucu itu." Il Jeong menatap Min Hyuk intens.
Min Hyuk hanya melirik Il Jeong penuh arti.
"Sejak awal anda sudah tahu dia bukan Mi Soo kan? Kenapa anda masih saja bersikap seperti itu, bukankah ini sama saja anda sedang mempermainkannya." tambah Il Jeong.
Min Hyuk mengeleng, "Apa pedulimu?"
Il Jeong menunduk diam tanpa ekspresi. "Setidaknya saya tahu itu bukan style anda. Seorang Kim Min Hyuk tidak akan bersikap seperti ini."
Min Hyuk memincingkan kepalanya. Kemudian menghela nafas dalam. "Tidak, aku tidak mempermainkannya. Bukankah dia sangat berharga. Setelah aku menyadari dia bukan Park Mi Soo, hatiku tetap selalu berdebar saat melihatnya. Dia adalah debaran pertama sejak aku kehilangan Mi Soo. Menurutmu itu apa?"
"Benarkah?"
Min Hyuk mengangguk. "Kamu harus membantuku untuk mendapatkannya."
***
Seorang pemuda berusia sekitar 35 tahun mengamati aktivitas Chae Rin yang tengah mondar mandir melayani pengunjung restoran. Sesekali dia tersenyum melihat cara Chae Rin melayani pengunjung. Pemuda itu adalah Kang Dong Min. Orang yang dijadwalkan berkencan dengan Chae Rin kemarin.
Dong Min cukup lama duduk dikursinya. dia belum memesan apapun kecuali sebotol soju untuk menghangatkan tubuhnya. "Anda belum memesan apapun sejak tadi. Padahal menu direstoran kami sudah habis dan kami sudah akan tutup. Maaf, Apa anda sedang menunggu seseorang?" Suara Chae Rin mengagetkannya lamunannya.
Dipandanginya kesekeliling, memang hanya tinggal dia seorang pengunjung di sana. "A-aa.. Iya.. Aku sedang menunggu seseorang. Shin Chae Rin namanya kudengar dia bekerja disini. Kemarin dia membatalkan janji kami secara sepihak. Aku benar-benar merasa penasaran. Apakah Nona Shin benar-benar bekerja disini?" ujar Dong Min pura-pura tidak mengenali.
Anda pak Kang?" Chae Rin berusaha memastikan. Walapun sudah berumur, wajahnya sangat berbeda dari yang difoto. Dia terlihat sangat tampan dengan penampilan casual.
"Apakah anda nona Chae Rin? Anda benar-benar tampak berbeda."
Chae Rin mengangguk tersipu malu.
"Kupikir rambut anda panjang. Dengan penampilan berambut pendek seperti itu Jadi sulit bagiku menyadari bahwa anda adalah Nona Shin. Bisa kita berbincang sejenak?" Dong Min meminta izin.
Chae Rin melirik kedalam bilik memasak. Meminta izin Da In untuk pergi dengan Dong Min. Chae Rin sangat tahu kalau Da In tengah mengintip disana.
"Ahh.. Silahkan gunakan waktumu dengan sebaik-baiknya!" ujar Da In dari balik pintu.
"Baik, lebih baik di luar saja." Chae Rin bergegas masuk kedalam kamar dan mengambil mantelnya. Kemudian berjalan keluar mengikuti Dong Min melangkah pergi.
Pandangan Da In mengikuti dari belakang kedua orang itu hingga menghilang dari pandangannya. Tetapi, selepas kepergian Chae Rin, Da In meruntuki dirinya sendiri setelah menyadari bahwa dia harus membersihkan restoran itu sendirian.
'Huh dasar! Pantas saja Chae Rin pergi dengan buru-buru dengan senyum menyebalkan itu. Awas saja begitu pulang kau akan merasakan akibatnya' gumam Da In sebal.
***
"Maaf atas kelancangan saya mengunjungi restoran anda dan membuat anda harus menemui saya" ujar Dong Min membuka percakapan.
Saat ini mereka berdua tengah duduk direstoran yang tak jauh dari restoran Chae Rin.Chae Rin mengangguk. "Tak apa. Saya yang meminta maaf karena membatalkannya sepihak tanpa alasan yang jelas. Wajar jika anda meminta penjelasan."
Dong Min menatap Chae Rin intens.
"Kesalahan ada pada saya. Maaf membuat anda cemas."
"Saya mengerti, maaf telah membuang waktumu. Tapi kurasa tidak ada salahnya jika kita berteman." Dong Min mengulurkan tangannya pada Chae Rin.
"Apa ini?"
"Tanda pertemanan jika anda tidak keberatan sih." terang Dong Min.
Chae Rin tersenyum dan menyambut uluran tangan Dong Min.
"Besok jam makan siang datanglah kekantorku membawa 50 porsi Yachae Kimbab, tapi jangan diisi dengan daging ya. Aku akan mentraktir makan siang teman kantorku." Dong Min berbicara nonformal
"Kenapa isi sayur?"
"Datang saja."
***
Siang hari berikutnya.
"Waa cantiknya... Jadi anda Nona Shin?" tanya teman-teman Dong Min saat Chae Rin datang dan meletakkan pesanan Dong Min.
"Jadi bagaimana apakah kalian akan berkencan?" tanya temannya yang lain.
Chae Rin hanya menanggapi dengan senyuman."Pak Kang orang yang sangat baik. Hanya saja sedikit pemilih. Jangan menolaknya ya. Haha.."
"Silahkan dinikmati." kata Chae Rin. kemudian.
Melihat Chae Rin sudah meletakkan bungkusan Kimbab, teman-teman Dong Min bergegas mengerubuti bungkusan itu.
"Wah isinya kepiting!"
Seketika ruangan itu menjadi sangat riuh, Dong Min yang tidak percaya lantas memastikan kebenarannya, dan benar Isinya adalah kepiting! mereka menyalami Dong Min dan Chae Rin secara bergantian. Membuat Chae Rin menjadi bingung. Dong Min segera menarik tubuh Chae Rin keluar dari ruangan.
"Shin Chae Rin-ssi, mengapa kamu isi dengan kepiting? Bukankah saya meminta di isi dengan sayur?"
"Apa kamu tidak menyukainya? Kubaca diprofilmu kamu sangat menyukai kepiting."
Dong Min menepuk dahinya frustasi, "Aku menyukainya hanya saja untuk kali ini tidak menyukainya. Kamu tau mengapa teman-temanku menyalami kita? Mereka berfikir kamu bersedia berkencan denganku. Duh... Harusnya aku beritahukan alasannya kemarin." Dong Min merutuki kebodohannya.
"jadi bagaimana?" Tanya Chae Rin polos.
Dong Min mengusap wajahnya semakin frustasi, "Kamu pulang sajalah. Aku akan menerangkan ini pada teman-temanku."
Dong Min mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya untuk membayar kimbab Chae Rin. Tetapi, belum sempat uang itu diberikan kepada Chae Rin, gadis itu sudah menahannya, "Tidak perlu membayarnya, ini kesalahanku. Harusnya aku membuat sesuai pesanan."
"Tidak apa-apa, terimalah. Tidak perlu merasa bersalah. Bagaimanapun ini juga salahku karena tidak menerangkan hal ini sebelumnya."
Kembali Dong Min mengulurkan sejumlah uang yang nilainya tidak sedikit itu. Membuat Chae Rin menjadi tidak nyaman.
"Jika kamu tidak nyaman. Bagaimana jika kita mencoba berkencan 1 atau 2 kali lagi?" Tawar Dong Min.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu Chae Rin jadi bimbang, bagaimana jika nanti Min Hyuk mengganggu lagi?
"Apa kamu keberatan?"
"Kupikir tak ada salahnya memberi kesempatan untuk mengenal Pak Kang lebih baik lagi."
"Benarkah?" tanya Dong Min tak percaya.
Chae Rin mengangguk sambil tersenyum simpul.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Stupid Drama ~The End
Short StoryChae Rin adalah seorang gadis penggila drama. Banyak quotes dalam hidupnya diambil dari drama-drama yang dia tonton setiap hari. Di usianya yang sudah hampir menginjak krpala tiga dia belum menikah, bahkan untuk berkencan sekalipun. Duh... Kira-kir...