Yuhuu...
Ayok baca, semoga suka.Dita bersembunyi dibalik sebuah tiang marmer kampus yang cukup besar, dibalik tiang itu tubuhnya benar-benar tidak kelihatan. Dita saat itu mengenakan baju hitam dengan rambut yang diikat sebagian, Dita mengintip dan mencari seseorang yang sedari tadi diikutinya, orang itu sudah hilang, apakah secepat itu? Pikir Dita.
Namun saat Dita membalikkan badan, seseorang yang sedari tadi Ia ikuti sudah berdiri dihadapannya, tangan kirinya sudah nyaman terletak di tiang marmer tersebut, posisi tangan itu membuat tubuhnya berada tepat di wajah Dita, Dita hanya menatap dada bidang dari balik baju warna hitam dan jaket hitam. Dita sudah sedari tadi menguntit orang tersebut, jelas Dita sudah mengetahui siapa orang yang sedang menyudutkannya tersebut. Dita ketakutan dan menelan ludahnya, Ia memberanikan diri menatap wajah pria tersebut.
Dita kembali menelan ludahnya sesaat setelah matanya beradu dengan mata indah milik lelaki tersebut.
"Baiklah, aku telah mendatangi masalah" Batin Dita.🎶🎶
Beberapa jam yang lalu...
"Dita, hanya ini permintaanku padamu, tidak bisakah kau melakukannya?" Ucap Soodam cemberut, wajahnya dipenuhi oleh bintik-bintik merah akibat cacar yang sedang Ia derita.
"Soodam-a kenapa harus aneh seperti itu? Aku tidak berani berurusan dengannya" Dita memegang tangan Soodam meyakinkan Ia untuk menarik kembali permohonannya itu.
Karna Soodam telah sakit cacar selama hampir 2 minggu, Soodam jadi tidak bisa melihat Taehyung, seorang mahasiswa Universitas Musik yang sama dengannya dan Dita. Soodam begitu mengagumi Taehyung, sampai julukan badboy pun tidak mempan untuk membuat soodam berhenti mengaguminya. Soodam meminta Dita untuk mengambil foto Taehyung di kampus, Ia sangat ingin melihat Taehyung.
"Bukankah kau sudah punya fotonya?" Dita mencoba meyakinkan Soodam lagi.
"Aku maunya foto hari ini, aku sangat merindukannya, aku mohon" Soodam malah menyatukan kedua tangannya memohon pada Dita.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] My lullaby || Dita,Taehyung, dan Mark.
Fanfiction"Saat aku sulit tidur, seorang gadis memberikan aku sebuah Voice Recorder, di dalamnya ada sebuah rekamanan suara nyanyiannya,lalu suara itu menjadi pengantar tidurku, dan aku akhirnya tertidur" Dita seorang gadis yang dibesarkan oleh mantan majikan...