6. Double date

506 95 30
                                    

Haiii semuanya...
Pada kangen gak nih sama cerita ini?
Maaf ya lama update, hehe.
Makasih.
Enjoy!!

"Kau tau, aku ini pacar Mark" Ucap Dita

"Apa?" Tae kehabisan kata-kata

"Aku dan Mark, lelaki yang memukul mu tadi malam, kami berdua pacaran, aku pacar Mark" Dita sangat lancar mengarang cerita.

"Terus?" Tae akhirnya sadar setelah sempat terkejut

"Ya, gak ada terusannya" tiba-tiba Dita menyesal sudah mengatakan itu.

Tae malah mendekatkan wajahnya ke wajah Dita, membuat jantung Dita seperti ingin copot saat itu.

"Apa kau pikir aku peduli? " Tae mengangkat satu alisnya.

Tae kemudian berdiri, membuat Dita lega, Tae merasakan sesuatu dalam hatinya, akan tetapi dia tidak tau apa yang tengah Ia rasakan.

Tae berniat meninggalkan Dita, namun Ia teringat satu hal, dan Ia malah membalikkan badannya dan menjulurkan tangannya pada Dita.

"Kemari, aku ingin mengatakan sesuatu padamu" Tae masih menjulurkan tangannya berharap Dita menyambut tangan itu

Dita sedikit bingung, namun karena tidak ingin membuat Tae marah, Ia mengikuti saja apa yang Tae mau, Ia menyambut tangan Tae, dan menjadikan tumpuan untuk berdiri.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Dita menatap mata Tae lekat.

Tae sempat terdiam beberapa saat, Ia hanya menatap Dita tanpa bersuara sedikitpun.

"Aku" suara Tae makin deep, membuat Dita merinding, antara takut dan terpesona

Tae makin mendekat, bahkan Ia melangkahkan kakinya satu langkah mendekat ke arah Dita. "Aku ingin minta maaf" Tae tiba-tiba melunak, jantung Dita kembali normal karena lega.

"Kau sudah berapa kali minta maaf?"

"Tapi kau tidak memaafkan aku meskipun aku meminta maaf berkali-kali" Tae seperti bukan Tae yang biasanya.

"Aku memaafkan mu, jadi aku harap kita tidak akan pernah ada urusan apa-apa lagi" Dita akhirnya mengalah

"Tidak, itu artinya kau tidak memaafkan ku"

"Ha?" Dita tidak mengerti dengan maksud Tae

"Kalau kau memaafkan ku, biarkan aku untuk dekat denganmu"

"Tunggu, tunggu, aku kan sudah memaafkan mu, tapi kenapa malah kau ingin dekat dengan ku? itu hanya akan menambah masalahku" Dita mengomel pada Tae

"Katakan, apa yang kau ingin aku lakukan agar kau memaafkan aku sepenuhnya dan mengizinkan aku untuk mendekatimu" Tae memegang kedua tangan Dita, dan kedua matanya menatap penuh harap pada Dita

"Aku masih tidak mengerti jalan pikiranmu, untuk apa kau dekat denganku?" Dita melepaskan kedua tangannya dari tangan Tae.

"Tolonglah, beri aku kesempatan, ya?" Tae benar-benar membuat Dita tidak bisa berkata apa-apa mendengar deep voice miliknya.

"Katakan saja, aku harus apa?" Tae masih memohon

"Hmm, baiklah, aku akan memaafkan mu sepenuhnya dan membiarkan mu dekat denganku, asal kau melakukan sesuatu untukku" Dita akhirnya hanyut dalam permainan Tae.

"Benarkah?" Tae senang dan refleks memeluk Dita, ini kedua kalinya Tae memeluk Dita, Tae memang melakukan apapun yang dia mau dengan sesuka hatinya.

Dita hanya terdiam tanpa merespon pelukan Tae, Dita juga masih bingung dengan maksud Tae ingin dekat dengannya, Ia hanya berharap bahwa Tae tidak akan mengganggunya lagi.

[END] My lullaby || Dita,Taehyung, dan Mark.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang