10. Ini semua salahmu!

307 67 1
                                    

Kuy baca...

"Dita" panggil Tae saat melihat Dita sedang berjalan di lorong kampus.

Dita yang namanya dipanggil pun berbalik dan mencari sumber suara, tak lama kemudian Tae datang dan berdiri di hadapannya.

"Apa kau masih pusing?" Tanya Tae dan tanpa segan Ia memegangi kening Dita untuk mengecek suhu badan Dita.

Dita terdiam, jantungnya serasa akan copot saat menatap wajah Tae yang begitu dekat dengannya, Dita juga teringat akan momen tadi malam di dalam mobil saat Tae mengantarkannya.

Flash back!!

"Mark" tangis Dita di dalam mobil Tae, Ia masih sulit mengendalikan dirinya karena sedih sekaligus mabuk.

Tae menatap lurus ke depan, Tae sangat kesal pada Dita yang sedari tadi hanya mengucapkan nama Mark, dan menangisi Mark, Tae tidak mengerti dengan pikirannya sendiri, seharusnya Ia senang melihat Dita menangis di hadapannya, akan tetapi Ia malah merasa sakit dan ingin sekali meluapkan emosinya.

"Bisa berhenti gak?!!" Teriak Tae memukul stir mobilnya.

Dita terkejut, Ia kemudian menatap Tae, Dita masih belum sadar betul, tapi Ia bisa merasakan bahwa Tae sangat marah padanya.

Tae menatap Dita, tatapan Tae berubah dari marah menjadi Iba "Tidak bisa kah kau melupakan dia?" Tae memohon pada Dita.

Dita malah menundukkan kepalanya, "Dia cinta pertamaku" Ucap Dita

"Kau harus tau, tidak semua cinta pertama akan berhasil, lelaki adalah manusia paling brengsek, sangat sulit menemukan lelaki yang setia" Tae merendahkan suaranya

"Apa Mark juga lelaki brengsek?" Tanya Dita, Ia juga mengangkat kepalanya menatap Tae.

Tae hanya terdiam, Ia ingin sekali mengatakan bahwa Mark adalah lelaki brengsek, namun Ia tak tega melihat Dita yang sudah terlalu larut dalam kesedihannya.

Tae memegang pipi dan tengkuk Dita, Ia mendekatkan bibirnya lalu menempelkannya pada bibir Dita, Dita terdiam seketika, Ia juga meneteskan air matanya, Dita memejamkan matanya, membuat Tae berniat melanjutkan ciumannya pada Dita.

"Aku mencintai mu" Ucap Dita di sela ciuman Tae.

"Mark" sambung Dita, Tae seketika sadar dan mengurungkan  niatnya, Ia juga segera menjauhkan bibirnya dari Dita.
Tae menatap Dita, Ia merasa bersalah, tidak seharusnya Ia malah mengambil kesempatan di saat Dita sedih dan mabuk, tapi Tae hanya bermaksud untuk menghilangkan kesedihan Dita, bukan bermaksud kurang ajar.

"Maafkan aku" Ucap Tae, Ia kemudian memeluk Dita dengan erat.

Flash back off!!

Dita yang teringat akan kejadian tadi malam sontak memundurkan dirinya hingga tangan Tae terlepas dari keningnya.

"Aku baik-baik saja kok"

"Kau yakin? Aku sudah bawakan sup pedas untuk mu, untuk menghilangkan rasa pusing mu" Tae memperlihatkan dua cup sup yang Ia bawakan untuk di makan bersama Dita.

Dita dan Tae sekarang sudah berada di salah satu kantin kampus, mereka sedang menikmati sup pedas untuk menghilangkan rasa mual sehabis mabuk tadi malam.

"Tae" panggil Dita, sejujurnya Ia sangat malu untuk mengatakan keinginannya pada Tae.

"Hmm?"

"Aku boleh minta sesuatu gak?"

"Apa?"

"Tolong lupain semua yang terjadi tadi malam, bisa?" Tanya Dita ragu-ragu.

Tae tiba-tiba tertawa melihat ekspresi polos Dita, tadi malam Dita mabuk untuk pertama kalinya, pasti Ia merasa sangat malu pada Tae.

[END] My lullaby || Dita,Taehyung, dan Mark.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang