9. Harus Lupa

303 65 3
                                    

Makasih yang masih semangat buat baca...
Enjoy!!

"Dita" sapa Tae, Ia telah menunggu Dita sedari tadi di pintu masuk kampus.

"Tae?" Dita masih agak canggung berdekatan dengan Tae karena ucapan Tae tadi di roof top.

"Ayo" Tae mengulurkan tangannya pada Dita sambil tersenyum.

Dita hanya menatap tangan Tae, Ia tidak berniat untuk meraih uluran tangan Tae, Ia sama sekali tidak tau maksud Tae apa padanya.

"Dita" Tae memberikan isyarat dari matanya untuk Dita segera memegang tangannya.

"Maksudnya apa?" Dita akhirnya berani bertanya.

"Bukankah kau ingin melupakan Mark?" Tanya Tae.

Dita tiba-tiba merasa bersalah karena menceritakan semuanya pada Tae, kenapa Ia harus menceritakan pikiran buruknya tentang Mark, bisa saja kan Mark lupa memberi taunya, atau Mark memang tidak sempat untuk memberi tau kapan Ia berangkat, ini seharusnya masih menjadi masalah antara Dita dan Mark saja, tidak harus melibatkan Tae.

"Dia pantas untuk dilupakan" ucap Tae lagi.

Dita tiba-tiba merasa ucapan Tae ada benarnya, jika benar Mark hanya mempermainkannya, maka Mark berhak untuk di lupakan, masalahnya Mark tidak memberi kabar sama sekali sejak insiden di ruang musik itu, biasanya Mark tidak pernah sehari pun tidak mengabari Dita, Dita malah bingung sendiri, dia tidak tau dia harus melupakan Mark atau tidak, kalau iya, apakah tidak terlalu cepat?

Ekspresi wajah Dita menampilkan raut yang penuh dengan kebingungan, membuat Tae tidak sabar, Ia lalu menarik tangan Dita, Dita tidak bisa lagi menghindar, kini Tae sudah membuka mobilnya, Ia mengarahkan Dita untuk masuk ke dalam mobil mewah miliknya.

Tae pun menyusul masuk ke dalam mobil, Ia pun langsung melajukan mobilnya entah kemana tujuannya.

"Hai Soodam" ucap Jungkook mengagetkan Soodam yang sedang memperhatikan Tae dan Dita yang baru saja pergi.

"Apaan sih? jangan sok akrab deh!" Bentak Soodam, Soodam lalu berlalu meninggalkan Jungkook yang masih shock di bentak olehnya.

Jungkook juga menatap mobil Tae yang baru saja pergi, Ia memang tau kalau Soodam suka Tae, tapi Ia tidak menyangka kalau Soodam tidak mudah menyerah dan kali ini Ia kesal karena Dita.

🎵🎵🎵
Dita menatap Tae yang ada di sampingnya, mereka baru saja memasuki sebuah restaurant yang terlihat cukup mahal dan mewah itu.

Dita meneguk air ludahnya, Ia tidak tau berapa harga makanan di tempat itu. Mereka akhirnya masuk ke ruangan VIP, ya di sana memang hanya terdapat ruangan VIP, Tae mempersilahkan Dita untuk duduk di satu-satu nya tempat duduk di sana, setelah memastikan Dita duduk, Tae juga ikut duduk dihadapan Dita.

Tak lama kemudian, pelayan datang memberikan daftar menu kepada Tae dan Dita.

"Wagyu steak medium rare dan wine" ucap Tae setelah melihat menu makanan yang ada di sana.

"Kau pesan apa?" Tanya Tae pada Dita yang masih tidak sanggup melihat harga makanan di sana, satu makanan saja seharga makanannya untuk sebulan, apalagi minumannya, tidak ada satupun minuman yang pernah Dita minum ataupun dengar namanya.

Melihat Dita yang kebingungan, Tae langsung mengambil menu tersebut dari tangan Dita "pesanannya sama denganku" ucap Tae sambil menyodorkan kembali menu tersebut kepada pelayan.

"Baiklah, makanannya akan segera datang" ucap pelayan itu sesaat sebelum pergi.

Dita menundukkan kepalanya, Ia sangat canggung untuk menatap Tae yang pasti merasa malu telah membawanya.

[END] My lullaby || Dita,Taehyung, dan Mark.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang