Rahasia 10

801 124 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



ᕼᗩᑭᑭY ᖇEᗩᗪIᑎG 📖




"Na Jaemin?"

Suara panggilan seseorang membuatnya menengadahkan kepala. Tampak seorang pemuda yang sangat ia kenali.

Di hadapannya, berdiri seorang Jeno dengan hoodie-nya yang basah kuyup. Keadaan temannya itu sama mengenaskan dengan dirinya.

"Ngapain disini?" tanya Jeno kemudian.

Tangan tremor milik Jaemin perlahan mereda. Menjumpai salah satu temannya membuat hatinya sedikit tenang. Setidaknya dihadapannya ini adalah Jeno bukan sang kakek.

"Jaemin, gua gamau buang-buang waktu cuma buat nunggu jawaban lu, lu gak liat gua basah kuyup?"

Jeno kesal dengan Jaemin yang hanya diam.

"Y-ya..yaudah gausah peduli, la-lanjut jalan a-aja," jawab Jaemin terbata karena tubuh yang menggigil.

"Lo ikut ke rumah gue!" ucap Jeno langsung menarik tangan Jaemin untuk berdiri dan mengikuti langkahnya.

Jaemin menepis tangan Jeno sedikit kasar, "Kamu bisa lanjut pulang saja, tidak usah pedulikan saya,"

"Dan lo mau dihukum gitu aja dengan kondisi badan lo yang kaya gini?"

Pertanyaan Jeno ada benarnya, ia merasa tubuhnya yang memang sedari awal tidak enak semakin menjadi. Jika Jaemin memaksakan dirinya pulang dan kepergok sang kakek, malam ini ia akan habis.

Sedangkan besok masih harus sekolah, Jaemin yakin tubuhnya akan baik-baik saja.

"Mau sampe kapan mikirnya? Kita dah basah kuyup, dahlah ayok," Jeno kembali mengambil lengan Jaemin dan membawanya ke motor yang terparkir.

Lelaki itu lantas memakai helm yabg bertengger di spion.

"K-kamu yang bawa?,"

"Iya! badan lo menggigil gini, gausah batu,"

Jaemin menghela nafas sedikit pelan, sejak kapan Jeno menjadi galak seperti ini?



📖📖



Puk

Handuk kering terlempar mengenai wajah pucat milik Jaemin. Lelaki yang sedari tadi melamun pun tentu saja terkejut akan kelakuan Jeno.

"Langsung mandi biar besoknya enggak demam, air panasnya udah gua atur tuh," ujar Jeno lalu merebahkan dirinya ke kasur.

"Kamu disini sendiri?" tanya Jaemin yang masih duduk di kursi kayu.

"Lo kan tau gua disini cuman anak tiri, udah biasa ditinggal sendiri,"

Raut kebingungan milik Jaemin membuat Jeno berdecak, "gua bakal cerita kalo lu gak ngerti, sekarang lu mandi dulu aja cepet!"

CoincéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang