***
Hadirmu seperti angin lalu
Yang tak bisa ku dekap namun meninggalkan rindu
Kata orang cinta tanpa balas tak mungkin bersatu
Namun ternyata takdir membawa kita tuk bertemu
Seolah takdir tengah memberi restu
Ternyata bahagia dalam angan hanya berakhir pilu
Lalu kini, haruskah aku melepasmu?
Melupakan segala kisah yang berdiri di atas ragu..*
"Hai.."
Wanita itu mendongak lalu memberi senyuman manis pada sosok pria yang menarik kursi dihadapannya.
"Yang lain belum dateng?" masih terkejut dengan kedatangan pria si pemilik wajah manis dihadapannya, Rania--nama wanita itu, menggeleng tanpa ekspresi namun hati tengah bersorak bahagia sekarang.
"Wisnu sama Arum masih di jalan, kalau Diana lagi di kamar mandi." pria itu mengangguk yang dibarengi dengan senyuman sejuta pesona di matanya.
Namanya Raffa Ardhana Fahrezi. Teman semasa SMA sekaligus pria yang meraih predikat sebagai cinta monyetnya. Belum genap 17 tahun saat pertama kali mereka berkenalan. Dia pernah membaca sebaris kalimat di media sosial yang mengatakan bahwa tidak ada yang namanya cinta pada pandangan pertama.
Benarkah tidak ada? Sayangnya dia sudah terlanjur percaya bahwa cinta pada pandangan pertama itu benar-benar nyata. Karena dia sudah membuktikannya sendiri. Mencintai pria dihadapannya ini nyaris 10 tahun lamanya setelah pertemuan pertama mereka.
Gila bukan? Ya, dia memang segila itu sampai bertahan mencintai seseorang selama bertahun-tahun lamanya. Dan bagian tergilanya adalah dia melakukannya secara diam-diam.
Luar biasa bukan?
"Na,"
Rania tersentak dari lamunannya kemudian menatap pria dihadapannya.
"Kenapa Raf?"
"Aku bakalan nikah dalam waktu dekat ini,"
"Hah?"
"Sebelum ngasih tahu yang lain, aku ingin kamu yang dengar kabar bahagia ini lebih dulu."
Kabar bahagia ya? Tapi kenapa dadanya terasa sesak setelah mendengarnya?
"Na, kenapa melamun? Jangan bilang kamu udah ngantuk?"
Rania memilih mengabaikan candaan Raffa yang biasanya akan dirinya tanggapi dengan suka cita. Hatinya saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Nggak apa-apa, Raf. Cuma rada pusing sih sejak tadi." kilahnya.
"Mau aku belikan obat dulu?" Rania buru-buru menggelengkan kepala. "Nggak usah. Aku ke kamar mandi dulu ya? Sekalian mau nyusulin Diana." melihat anggukkan Raffa, Rania buru-buru beranjak pergi.
Setelah ini, mampukah dia melupakan segala rasa yang telah membuatnya resah? Salahnya sendiri memang, yang sudah tahu jika akhirnya akan seperti ini namun masih berani mencinta.
"Mencintai kamu kenapa harus sesakit ini sih, Raf?" lirihnya sendu.
***
Yuhuuuu.. Aku datang bersama cerita baru. Tadinya mau bikin cerita Abang Devan cuma idenya malah banyak kesini. Cerita Abang Dev belum mateng.. Sabar ya 😁
Yang udah pada baca REGRET pasti nggak asing sama nama Rania.. Yup, karyawannya Bapak Sena 💃 *bukan adiknya Mas Radit itu mah Riana, sengaja buat nama kebalik2 🤣🤣🤣
So.. Cerita Stuck in Love ini udah pernah aku publish di tahun berapa lah lupa. Tapi akhirnya aku unpub karena ngerasa belum yakin bikin cerita ori cast. Nyampe dua kali loh aku unpub 😅
Dan akhirnya sekarang nyoba ngelarin satu persatu cerita lama yang ada di draf..
YUK GABUNG SAMA AKU BUAT BERPUSING2 RIA LAGI 😁💃 *btw.. Aku suka bikin cast cowok yang dimaki2 pembaca, dan kayaknya Raffa bisa nyaingi Radit hahaha
Jangan lupa tambahkan cerita ini ke perpustakaan kalian owkehhhh..
![](https://img.wattpad.com/cover/274678853-288-k466887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck in Love
Chick-Lit[FULL NASKAH / E-BOOK HANYA TERSEDIA DI KARYA KARSA DAN KBM] Link ada di profil. *** Bagaimana perasaanmu ketika seseorang yang kamu cintai dalam diam dan sudah berjalan nyaris sepuluh tahun lamanya, tiba-tiba datang mengajakmu menikah? Bahagia? ...