Fourty Nine

73 7 2
                                    

*****
Sudah beberapa hari berlalu, dan kini keadaan Irene sudah pulih sepenuhnya, Irene juga sudah mulai terbiasa menjalankan kehidupanya sebagai seorang Vampire sekaligus mate dari Suho

Saat ini Irene sedang menikmati segelas darah rusa segar sambil memandang ke luar jendela kamarnya

"Suho......" panggil seseorang yang langsung saja membuka pintu

Irene menengok ke sumber suara lalu tersenyum "Suho sedang pergi ke luar sebentar" ujar Irene pada Stefanie sambil tersenyum

Dan Stefanie hanya ber-oh-ria, Stefanie masih saja menunjukan ketidaksukaannya pada Irene "Fanie..." panggil Irene saat Stefanie hendak pergi

"Apa?" tanya Stefanie dingin

Irene berdiri lalu berjalan menghampiri Stefanie "Aku ingin mengobrol denganmu" ujar Irene

"Aku sibuk" tolak Stefanie

"Ada yang ingin aku bicarakan, aku harus menjelaskan sesuatu padamu" ujar Irene

Stefanie menghela nafasnya "Aku tunggu di taman" ujar Stefanie sambil berlalu

Irene hanya tersenyum, Irene berharap semoga dengan ini hubungannya bisa lebih akrab dengan saudara iparnya itu

****
Celena sedang terbaring dengan luka di sekujur tubuhnya, tangannya juga terikat kawat perak, begitupun dengan mulutnya yang tersumpal

Semalam Kris kembali berlaku kasar pada matenya ini sampai Celena tidak sadarkan diri

Cklek

Kris masuk ke dalam ruangan bawah tanah yang digunakannya untuk menyakiti matenya

Tidak ada seorangpun selain Kris yang tahu tentang tempat ini, jadi tidak ada yang tahu jika Luna mereka sering disakiti di sana

Kris melepaskan kawat perak yang mengikat pergelangan tangan Celena, lalu Kris juga membuka kain yang menyumpal mulut Celena

Kris membawanya berteleportasi ke kamarnya, lalu Kris membaringkan tubuh Celena

"Kenapa harus kau yang membunuh ibuku?" Kris bergumam

"Seandainya saja bukan kau yang melakukannya, aku pasti merasa seperti Alpha yang paling beruntung karena mendapatkan mate sepertimu" lanjut Kris sambil mengusap luka di wajah Celena yang secara ajaib langsung hilang dan kembali mulus seperti sedia Kala

****
Stefanie sedang bersantai di taman kastil milik keluarga Suho sambil menikmati segelas teh da hong pao kesukaannya

Beberapa detik kemudian Irene datang menghampirinya

"Bagaimana kabarmu?" tanya Irene membuka pembicaraan

"Langsung saja pada intinya" ujar Stefanie

Irene tersenyum tipis, lalu dia kembali memulai pembicaraannya "Kau bersikap dingin padaku seperti ini karena Chanyeol kan?" tanya Irene

Stefanie hanya meliriknya sekejap, lalu Stefanie menyimpan segelas teh beserta tatakannya pada meja di depannya

"Bisa dikatakan seperti itu, tapi bukan hanya itu alasanku" ujar Stefanie

"Lalu?" tanya Irene

Stefanie meliriknya tajam "Aku hanya tidak suka saja jika ada yang mempermainkan perasaan saudaraku dan berniat untuk berpaling pada sahabatnya" jelas Stefanie

"Maksudmu?" tanya Irene bingung

"Aku tahu, selama ini kau hanya mempermainkan perasaan Suho, dan kau juga berniat untuk mendekati Chanyeol kan?" tanya Stefanie

My Alpha is a ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang