*******
Stefanie dan Chanyeol masih berada dirooftop hotel, mereka masih sibuk dengan tatapan masing masing
"Emh, Chanyeol kenapa kamu mengajaku bertemu?" tanya Stefanie memecah keheningan diantara mereka
Chanyeol menggaruk rambutnya yang jelas tidak gatal "Ahh, aku ingin bertanya sesuatu, boleh?" tanya Chanyeol
"Tentu, mau bertanya apa?"
"Saat kepalaku pusing tempo hari, aku juga melihat tanganmu terluka, apa kamu baik baik saja?" tanya Chanyeol khawatir
Stefanie langsung panik, tapi Chanyeol tidak menyadarinya
Stefanie takut jika matenya melihat darahnya tidak seperti manusia biasa, ya, darah Stefanie berwarna biru karna dia merupakan keturunan bangsawan vampire
"Apa yang kamu lihat?" tanya Stefanie
"Aku melihat sesuatu menetes dari tanganmu, walaupun penglihatanku saat itu agak kabur, tapi aku tau jika itu darah, kan?" tanya Chanyeol dengan raut wajah khawatirnya
Stefanie tersenyum lega, sepertinya matenya itu tidak menyadari jika darah Stefanie waktu itu berwarna biru,karna kalau sampai Chanyeol tau,dia pasti akan berpikir macam macam, dan mungkin lebih parahnya Chanyeol akan takut padanya
"Aku baik baik saja, jangan khawatir" ujar Stefanie sambil memamerkan deretan gigi putih dan rapinya
"Tapi tanganmu sampai berdarah" Chanyeol masih khawatir
Stefanie hanya tersenyum melihat matenya mengkhawatirkannya,dan itu artinya matenya peduli padanya, walaupun dia belum yakin jika matenya sudah mencintainya
"Boleh aku bertanya lagi?" tanya Chanyeol
"Apa?"
"Kenapa sejak hari itu kamu tidak pernah datang kesini?" tanya Chanyeol
"Aku sibuk,Chan" jelas Stefanie,dan itu adalah sebuah kebohongan
"Tolong jangan berbohong padaku Fan,aku tau kamu sedang berbohong kan?" Chanyeol langsung mengetahui kebohongan gadis dihadapannya, karna saat berbicara tadi,Stefanie tidak berani menatap matanya, sedangkan Stefanie adalah tipe orang yang suka eye contact saat berbicara
"Aku tidak berbohong,Chan" ujar Stefanie sambil menghindari tatapan mengintrogasi dari matenya
Chanyeol menarik lembut dagu Stefanie, sehingga wajah imut Stefanie mengarah padanya
"Hey,kalau kamu tidak berbohong, kenapa kamu tidak berani menatap mataku?" tanya Chanyeol lembut dan tangannya masih berada didagu lancip Stefanie
Stefanie melepaskan tangan Chanyeol dari dagunya "Sebenarnya aku takut kamu kesakitan lagi" ujar Stefanie sambil menatap dalam kedua mata Chanyeol,dan kali ini Stefanie berkata jujur
Chanyeol menaikan sebelah alisnya "Kamu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian tempo hari,Fan" Chanyeol juga menatap dalam mata Stefanie yang terlihat sedang merasa bersalah
Sekarang mereka masih saling tatap, bayangan hitam dalam pikiran Chanyeol kembali datang,ingatan yang entah ingatan apa itu mulai menyakiti kepala Chanyeol
Saat ini kepalanya terasa sangat berat, sama seperti saat kejadian beberapa hari lalu yang membuat Stefanie seperti menjauhinya
Chanyeol mencoba menahan sakitnya,tapi mau sekeras apapun Chanyeol menahannya,tetap saja kepalanya terasa sangat sakit
"Argh" Chanyeol teriak kesakitan sambil menjambak rambutnya
Stefanie yang melihat keadaan matenya yang sangat kesakitan, langsung merasa panik dan konsentrasinyapun mulai memudar
