****
Sedari tadi, Stefanie tak henti henti mengetuk pintu dan berteriak pada Kris meminta agar pintunya dibukaTapi nihil, Kris sama sekali tidak menghiraukannya
"Krissss.....bukaa...buka pintunyaaa..... Wu Yi Fan....." Teriak Stefanie tanpa henti sambil sesekali mencoba membuka pintunya
Stefanie memberanikan diri untuk memegang gagang pintu walaupun akibatnya, tangannya akan melepuh karna bersentuhan dengan perak
"Sayang, kenapa?" tanya Chanyeol yang datang dengan tiba tiba
"Tolong dobrak pintunya, Alpha" pinta Stefanie dengan air matanya yang mengalir deras
Tanpa banyak bertanya, Chanyeol langsung menuruti permintaan Lunanya, karena dengan melihat ekspresi Stefanie saat ini, Chanyeol langsung mengerti keadaan yang sedang terjadi saat ini
Brak
Pintunya berhasil dibuka paksa, saat pintunya terbuka, Stefanie dan Chanyeol langsung menyaksikan Kris yang sedang bersiap untuk melenyapkan matenya sendiri
Kris mencekik Celena dan mengangkat tubuhnya sampai sampai kakinya jauh dari lantai
Kuku Kris memanjang dan terlihat semua kekuatannya terpusat di cakarnya
Sementara itu, Celena hanya pasrah dan tidak memberontak sama sekali
Kris mulai mengarahkan cakarnya pada Celena
"Andwae....!!" teriak Stefanie sambil berlari kearah Kris
"Faniee....." teriak Chanyeol
Srat
Alhasil, Stefanie terkena cakaran Kris
"STEFANIE!" teriak Chanyeol
"Fanie..." gumam Kris yang barus menyadari jika adiknya menjadi korba amarahnya
Bruk
Kris langsung melepaskan cekikannya pada leher Celena maka Celena terjatuh mengenaskan
"Uhuk uhuk..." Celena langsung terbatuk saat tubuhnya baru saja membentur lantai
"Hyung, cepat panggilkan Tao, aku akan membawanya ke kamar" ujar Chanyeol yang menyadari jika Kris akan kembali menyerang Celena, jadi Chanyeol berusaha mengalihkan perhatian Kris
"Iya" ujar Kris
Chanyeol menggendong Stefanie ala bridal style dan membawanya ke kamarnya
Sementara Celena masih terkapar di lantai sambil berusaha untuk mengatur nafasnya agar oksigen kembali masuk untuk mengisi pasokan dalam paru-parunya
"Fanie..... mianhae" gumam Celena sambil meneteskan air mata
Dadanya terasa sesak karna Kris cukup lama mencekik lehernya
****
Stefanie dibaringkan di ranjangnya, Chanyeol menyentuh bekas cakaran di wajah cantik Stefanie dengan telunjuknya dan seketika bekas itu hilang tanpa bekas"Lagi lagi kau terluka karna menyelamatkan nyawa orang lain" ujar Chanyeol sambil beralih menggenggam tangan Lunanya
"Pack kita memang membutuhkan Luna berhati lembut sepertimu, sayang" gumam Chanyeol sambil menatap sendu wajah pucat matenya
"Biar aku periksa keadaannya" ujar seseorang membuyarkan lamunan Chanyeol
Chanyeol menengok ke sumber suara, ternyata itu adalah Tao yang datang bersama dengan Kris