****
"Ada apa?" tanya Chanyeol yang baru saja sampai di depan kamarnyaStefanie langsung melepaskan pelukannya dari Kris
"A-ani" Stefanie mengelak
Chanyeol berjalan kearah Stefanie "geojismal hajjima" ujar Chanyeol yang menyadari bahwa matenya baru saja memangis
"Wae?" tanya Chanyeol lembut sambil mengelus pipi Stefanie
"Bukan masalah besar,jaga dia Chan" ujar Kris
"Tenanglah,aku tidak akan melakukan apapun" lanjut Kris sambil berlalu
Stefanie hanya menatap punggung saudaranya yang makin menjauh
"Hey" panggil Chanyeol lembut
Stefanie beralih menatap Chanyeol dan memeluk tubuh kekarnya
*****
Saat ini Suho sedang duduk santai ditaman mansion megah Renzom pack yang sangat sejuk sambil meminum darah rusa segar"Suho.." panggil Kris sambil berjalan kearahnya
"Ck, mengganggu saja" umpat Suho lirih
"Apa?" teriak Suho
Kris duduk tepat disamping Suho "Aku harus bagaimana?" tanya Kris tiba tiba
"Memangnya kenapa?" tanya Suho yang tak tahu menahu tentang permasalahan yang dibawa Kris saat ini
"Aku telah membuatnya menangis" ujar Kris
"Siapa? Celena?" tanya Suho menebak nebak
"Bukan" jawab Kris
"Lalu?" tanya Suho
"Fanie.." ujar Kris
Suho langsung menengok kearah Kris "Apa? kenapa?" tanya Suho
"Masalah Celena" ujar Kris
"Pasti dia tidak mau jika kamu menyakiti matemu kan?" tanya Suho
"Ya..." ujar Kris yang langsung terpotong
"Kan..apa aku bilang,apa kau harus melihat Stefanie menangis dulu baru kau mau mendengarkanku?" tanya Suho sedikit kesal
"Aku kan sudah bilang dia tidak akan suka jika kau menyakiti matemu, aku juga kesal dan kecewa saat tahu jika Celena adalah penyebab Fanie terluka parah, tapi aku berusaha menutupinya karna dia adalah matemu, ayolah kau harus berusaha" ujar Suho
"Ya, baiklah,aku paham" ujar Kris pasrah
*****
Semenjak Celena siuman,dia belum pernah sekalipun keluar dari kamarnyaKarna bisa saja ada yang mengenalinya saat dia keluar dari kamarnya
Celena masih termenung memikirkan sikap matenya akhir akhir ini
Cklek
Pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan Stefanie yang baru saja masuk sambil menutup kembali pintunya
"Fanie..." ujar Celena lirih, dia takut jika Stefanie akan membalaskan dendam tantenya
"Fanie tolong jangan....." ujar Celena sambil menjauh
Grep
Stefanie langsung memeluk tubuh Celena
"Aku tidak akan melukaimu, tenanglah" ujar Stefanie menenangkan lalu Stefanie langsung melepaskan pelukannya
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Stefanie
"Um....aku baik baik saja" ujar Celena
"Syukurlah" ujar Stefanie disertai dengan senyum manisnya