HAPPY READING
•
•
•
"POKONYA GUE GAK MAU TAU LO HARUS GANTI RUGI! GARA-GARA LO BAJU GUE KOTOR!" Pekik seorang gadis dengan histeris.
Semua siswa yang sedang dikantin ikut mengerumuni dan bertanya-tanya apa yang terjadi. Begitu juga dengan Acha Aqila Wijaya, atau yang kerap disapa Caca. Cewek bar-bar sekaligus most wanted sekolah SMA HARAPAN BANGSA, yang merasa terganggu oleh teriakan melengking tersebut.
"Ehh ada apaan si anjir ribut-ribut, ganggu gue makan aja." Kesal Aya Puspita sahabat Acha.
"Biasa itu si Sindy lagi marahin cowok yang gak sengaja numpahin es nya," jawab Karina Nindita Hermawan. Dia juga sahabat Acha dan Aya, Karin ini memiliki sifat kalem dan dewasa.
"LO KALO GA MAMPU GANTI RUGI JANGAN SEKOLAH DISINI!"
Brakkk..
Acha menggebrak kantin cukup keras. Membuat orang-orang yang berada disana terdiam dan langsung mengalihkan pandangannya melirik Acha. Begitu pula dengan kedua temannya yang terlonjak kaget karena ulah temannya ini.
"Hehe maap kelepasan," setelahnya gadis itu menyengir tanpa dosa.
"Lo sih, bakso gue jatuh kan mana tinggal itu doang lagi." Kesal Aya sambil mengerutkan bibirnya.
"Ya elah ya, satu doang ini. Nanti minta ganti aja tuh sama Karin." Jawab Acha santai. Dan gadis itu pergi begitu saja untuk melihat drama yang diciptakan oleh Sindy.
"Lah kok gue sih?!" Protes Karin malas. Dan tangan gadis itu ditarik oleh Aya untuk ikut menyusul Acha.
"Punten mbak..." Acha dengan santainya menerobos keramaian membuat Sindy yang menyadari itu menatap Acha tak suka.
"Aduh-aduh mbak Sindy masa baju ketumpahan air aja langsung ngamuk, kaya kambing gak dikasih makan aja." Sahut Acha meledek, dan orang-orang yang berada disana seketika tertawa.
Sedangkan seorang cowok dengan pakaian yang sangat rapih, dan juga kacamata bulat yang bertengger di hidung mancungnya hanya bisa menunduk dalam-dalam.
"Diem lo gue gak punya urusan sama lo." Sentak Sindy sambil menunjuk Acha dengan jari telunjuknya.
"Aaaa masa? Katanya lo orang kaya, masa gitu doang minta ganti rugi. Situ udah gak mampu ya?"
"Apa lo kata gak mampu?!" Sahut Sindy sambil menatap Acha dengan nyalang.
"Lo kali yang gak mampu! HAHAHA, kalo pun bisa gue udah beli nih sekolah. Biar lo pada yang macem-macem sama gue, langsung gue keluarin dari sini!" Sambung Sindy dengan nada tinggi.
"Sial! Dia belum tau kalo gue yang punya sekolah!"
Acha mengorek kupingnya yang merasa gatal karena perkataan Sindy. "Terus kalo gak mampu apa dong? Masa gitu doang minta ganti rugi."
"LO DIEM DEH! GAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN GUE." Teriak Sindy sambil mengepalkan tangannya.
"Gue gak bakal diem aja, disaat gue ngeliat orang dibully cuma karna hal sepele!" Acha melirik Sindy dengan tatapan dingin dan juga senyum miringnya.
Seketika hawa diantara keduanya menjadi panas. Para siswa yang berada disana tersenyum dan menyoraki keduanya untuk memperpanas suasana.
Byurr...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ervan [END]
Teen FictionErvan si murid pindahan, yang harus berpura-pura cupu karena sebuah permainan Truth or Dare. Tapi siapa sangka dalam permainan itu dia menemukan sesosok perempuan, yang membuatnya jatuh cinta pada perempuan tersebut. Perempuan itu adalah Acha, Acha...