Hari ini adalah hari senin yang dimana Ervan sudah bebas dengan tantangan sialan itu. Kini cowo tersebut berpenampilan normal tidak memakai wig lagi, kini tataan rambutnya lebih menawan dengan hidung mancung, bibir merah tipis alami, dan badan tegapnya membuat Ervan nyaris sempurna, Ervan datang kesekolah hari ini membawa mobilnya.
Kini Ervan sudah memarkirkan mobilnya diparkiran sekolah. Banyak siswa berlalulangan tapi perhatian mereka kini teralihkan atas kehadirannya mobil milik Ervan.
Ervan turun dari mobil dengan wajah coolnya, dia menatap sekitar setelah itu tersenyum miring, yang membuat beberapa siswi berteriak histeris atas senyuman milik Ervan.
"Adududuww awww cakep bener"
"ITU SIAPA WOY?"
"Kek kenal, eh tapi gila ganteng banget"
"Kak kak bagi wa nya dong"
"Piwitt kiw cowo aaaaa ganteng banget"
"Eh ko kaya kak Ervan yah?"
Begitulah teriakan para siswi yang melihat Ervan, mereka masih belum menyadari kalo itu Ervan.
Ervan berjalan dengan tangan dimasukan kedalam saku dia bejalan dengan santai, semua siswa perempuan tercengang dengan wajah Ervan.
Ervan melangkahkan kakinya kekelas tapi bukan kelas dia melainkan kelas 11 IPA 3.
Sesampainya dia dikelas tersebut Ervan langsung nyelonong masuk, kedatangan Ervan membuat siswa yang berada di kelas tersebut terdiam, Ervan celingak-celinguk dan setelah menemukan tejuannya dia berjalan menghampiri meja Acha.
Acha masih belum sadar atas kehadiran Ervan, Ervan berdiri disamping meja Acha.
"Ca pulang bareng gue" ucap Ervan membuat Acha mendongak.
"Hah tap-"
"Gak ada penolakan!" Potong Ervan dan setelah itu dia meninggalkan kelas Acha.
Suara ribut dari kelas Acha tak membuat Acha sadar atas ucapan Ervan tadi.
"It-itukan orang yang kita liat kemarin pas kita joging! JADI BENER DONG ITU ERVAN!" pekik Aya histeris.
"Tampar gue woy tamparrr" ucap Aya dia masih tak percaya dengan apa yang dia liat tadi.
Plakkkk....
Amir yang posisinya sedang disamping Aya menampar pipi Aya dengan lumayan keras.
"AWWHH.. SAKIT BEGE!"
••••
Upacara telah dimulai saat 30 menit lalu para siswa masih berada dilapangan senin ini akan ada kedatangan pemilik sekolah. Tidak lama setelah itu, seorang pria paruh baya dengan gagahnya mengenakan jas berdiri tegap didepan podium.
"Selamat pagi anak-anak perkenalkan saya Adinata Pratama mungkin sebagaian dari kalian sudah mengenal saya"
"kedatangan saya kesini hanya untuk sekedar mengecek kondisi sekolah ini, dan satu lagi. Saya akan memperkenalkan anak saya yang sudah pindah kesekolah ini sekitar senin kemarin" Ucap bapak Adi yang membuat semua siswa menatapnya dengan bertanya-tanya.
Jadi benar gosip yang katanya anak pemilik sekolah akan pindah kesekolah SMA HARAPAN BANGSA dan dia sudah satu minggu sekolah disini tapi tidak ada yang menyadarinya?
Seorang siswa laki-laki dengan langkah kaki panjangnya menghampiri podium yang disana ada pemilik sekolah, semua siswa masih nampak tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ervan [END]
Подростковая литератураErvan si murid pindahan, yang harus berpura-pura cupu karena sebuah permainan Truth or Dare. Tapi siapa sangka dalam permainan itu dia menemukan sesosok perempuan, yang membuatnya jatuh cinta pada perempuan tersebut. Perempuan itu adalah Acha, Acha...