Chapter 10

9.5K 556 5
                                    

Ali Pov

Beberapa hari setelah prilly pergi. Hidupku menjadi tak karuan. Akupun tak mengerti mengapa cintaku sebesar ini. Di tambah lagi dengan perasaan bersalahku padanya.

Prilly,

Kali ini aku berkata langsung padamu.

Aku benar benar tidak tahu bagaimana cara mengatakannya padamu bahwa aku sangat merindukanmu. Dimana kamu ? Tidakkah kamu merasakan hal yang sama ?

Maaf..

Maaf untuk semua kesalahanku. Maaf aku telah menyia nyiakan kamu. Kembalilah prillyku. Sungguh aku benar benar benar ingin melihatmu lagi disini, di sampingku.

Prilly aku mencintaimu sampai hatiku ingin meledak. Semua yang ku cinta,yang ku inginkan, yang ku butuhkan adalah kamu selamanya.

Pulanglah ku mohon. Aku sangat benci menunggu. Aku sangat menginginkan kamu berada dimana tempatku berada. Dan aku berjanji aku akan selalu berusaha menjadi apa yang kamu inginkan.

*****

Aku termenung menatap danau. Kali ini tanpa prilly. Ini adalah pertama kalinya untukku ketempat ini tanpanya. Aku menyesal. Apa hukuman yang pantas untukku ? Rasanya aku ingin tenggelam ke dasar laut saat ini juga.

Sungguh aku merindukannya. Merindukan suaranya. Merindukan belaiannya di rambutku. Merindukan omelannya. Merindukan tawanya. Merindukan semuanya tentang dia.

Oh tuhan aku hanya minta satu permintaan sekarang. Kembalikan prilly padaku.

Cukup lama aku termenung memikirkan prilly. Hingga ku lihat langit mulai gelap. Akupun memutuskan untuk pulang. Dengan malas ku langkahkan kakiku menuju rumah.

Semenjak kepergian prilly aku selalu menyibukan diriku di kamar. Lebih tepatnya aku mengurung diriku tanpa melakukan apa apa. Yang terputar di otakku hanyalah prilly. Semua memory tentang prilly.

Aku tau sekarang jika menunggu itu menyakitkan. Aku semakin menyalahkan diriku saat aku sadar dulu prillylah yang selalu menungguku. Menungguku untuk mengatakan 'aku cinta kamu prilly' dan tak salah aku memang mencintainya dari dulu. Hanya aku saja yang terlalu pengecut untuk mengatakannya. Dan untuk kesekian kalinya aku mengatakan aku menyesal.....

handphone ku berbunyi ku lihat email masuk. Ada nama prilly disana. Aku seolah di beri kekuatan yang luar biasa. Aku menepuk pipiku memastikan ini bukan mimpi. Jantungku berdetak kencang lalu ku buka pesan itu.

Dear Ali

Apa kabar lo ? Sorry ganggu hehe. Gue cuma pengen ngucapin.

Happy birthday ya...
Wish you all the best.
Makin pinter. Makin ganteng. Makin makin deh. God bless you Ali.

Oh ya. Maaf ya buat semua kesalahan gue sama lo. Maaf gue ganggu hubungan lo sama ghina walaupun gue sama sekali gak ada niatan untuk itu. Gue sebenernya pengen ngomong ini dari lama sama lo. Tapi gue takut. Gue takut lo semakin benci sama gue.

Sekarang gue cuma bisa berdoa buat sahabat gue yang galak ini. Semoga lo selalu bahagia ya.

Ohh iya satu lagi. Gue kangen sama lo hehehhe....

Bye...

Aku berulang ulang membaca pesan prilly. Kulihat kalender di nakas. Hari ulang tahunku ? Ya hari ini ulang tahunku. Tepat jam 12 malam ini prilly lah yang selalu menjadi yang pertama ngucapin selamat ulang tahun buatku. Selalu prilly yang pertama.

Aku semakin merindukannya.

Akupun segera menulis pesan untuknya

Dear prilly

I LOVE YOU MY BEST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang