♥HALLO!
WELCOME BUAT PEMBACA BARU
SEMOGA SUKA YAH...#HAPPY READING#
-
-
-
-
-
-⚠PART ini spesial cuma bahas AGHTA, Oke✔
Ready...
Goo
4. "ARSENINO & AGATHA 4"Ata menghentikan laju motornya didepan gerbang besar rumah keluarga Mahendra.
Mengamati rumah besar yang didominasi warna putih itu dengan tatapan sendu, tersenyum miris mengingat kondisinya sekarang.
"Ck, kalo bukan karna lo. Gwe ogah kesini," menuruni motor besarnya, melangkah maju mendekati pintu gerbang rumah itu.
Dor dor
Sedikit memggedor pintu gerbang membuat satpam rumah langsung mendekatinya.
"Lah? Neng Ata? Sebentar neng," satpam itu sesegera mungkin membuka pintu gerbang mempersilahkan gadis itu masuk kedalam.
"Makasih Pak Udin," ucap Ata sopan. Ya, nama satpam penjaga rumah itu adalah Udin. Orang yang sudah delapan tahun menjadi kepercayaan keluarga Mahendra untuk menjaga istana besar mereka.
Pak Udin mengangguk. "Non Ata apa kabar?"
"Ata baik kok, Pak Udin gimana? Apa kabar?"
"Heheh saya mah selalu sehat Non, alhamdulillah."
"Oiya, Maaf nih Non. Non ada perlu apa kesini?" Tanya Pak Udin tidak enak hati.
"Ata mau ambil barang Ata yang ketinggalan, Pak."
"Tapi Non, didalam ada Nyonya Sarah. Lebih baik Non disini saja biar saya yang masuk dan ngambil barangnya, ya Non?" Saran Pak Udin tidak mau Ata terkena masalah lagi jika dibiarkan masuk kedalam rumah.
Ata tersenyum mengerti. "Gak usah Pak, Ata bisa sendiri kok."
"Tapi Non--"
"Ata bisa sendiri," ucapnya meyakinkan Pak Udin untuk tidak mengkhawatirkannya. "Yaudah Ata masuk yah,"
Tanpa menunggu jawaban dari Pak Udin lagi Ata melenggang masuk memasuki area teras rumah. Berhenti tepat didepan pintu bercat senada dengan tembok yaitu putih.
Sebenarnya Ata juga sedikit ragu untuk kembali memasuki rumah itu. Tapi, dia sangat membutuhkan barang yang ada didalam sana.
Ayo Ta, lo bisa!
Huftt
Mamantapkan hatinya. Tanpa mengetuk Ata langsung membuka pintu, masuk kedalam rumah mewah nan megah yang dulu sempat dirinya tinggali.
Menelisik setiap sudut dalam rumah itu. Semua terlihat masih sama, batin Ata.
"Ada urusan apa kamu kesini?" Suara datar nan dingin itu sangat amat familiar ditelinga Ata. Sarah-Mamah Ata. Suara yang dulu selalu menemani malamnya, menceritakan cerita dongeng malam sebelum dirinya terlelap. Suara yang selalu membuat hatinya menghangat dengan segala perhatian dan kasih sayangnya. Tapi, kini semua itu telah berubah besar. Suara itu kini menjadi seperti belati tajam yang setiap kali Ata dengar akan terasa menusuk hati kecilnya.
"Ada barang saya yang tertinggal," ucap Ata tanpa manatap pemilik suara tadi, gadis itu memilih segera mungkin beranjak dari sana berjalan menuju tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
A&A Series
Teen FictionArsenino & Agatha_ ____________________________________ "Berani banget lo jadi cewek?!" Ata yang mendengar itu langsung berbalik kearah Nino. "Kenapa? Emang lo siapa harus gwe takutin? Gwe manusia, dan lo juga manusia. Sama-sama makan nasi kan? Buat...