VIRTUAL ; O25

2.7K 331 46
                                    

Suara ketukan pintu dan teriakan seseorang mengusik indra pendengeran Rhea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ketukan pintu dan teriakan seseorang mengusik indra pendengeran Rhea. Rhea menggeliat sesaat, lalu menyipitkan matanya, tangannya bergerak ke arah samping, mencari ponselnya.

Dapat. Rhea menyalakan ponselnya, ada beberapa pesan yang masuk, termasuk dari Revan. Rhea hanya melirik notifikasi yang masuk, lalu menaruh ponselnya kembali pada tempat semula.

Gadis itu mengucek matanya pelan, lalu bangkit dari tempat tidurnya, dan berjalan ke arah pintu, yang sedaritadi sudah di ketuk seseorang, ya, siapa lagi jika bukan sang kakak, Liam.

Cklek

Dengan suara khas bangun tidur, Rhea berkata, "Kenapa?"

Liam berdecak kesal, lalu memperhatikan sang adik dari atas sampai bawah, lalu berteriak, "LO GAK SEKOLAH????!"

Rhea memejamkan matanya saat mendengar teriakan dari sang kakak, lalu menatap kakaknya yang... menggunakan seragam sekolah? nih orang mau sekolah?

"Lo mau sekolah?" pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut Rhea.

"YAIYA LAH RHEA. LO GAK LIAT GUE UDAH RAPIH GINI????" Liam kembali berteriak yang membuat Rhea berdecak kesal, "Gak usah teriak, setan."

"Rajin amat sih lo?" ini Rhea yang ngomong.

"Rajin apaan sih anjir. Biasanya juga begini tiap hari. Udah ah, sono lo rapih-rapih. Berangkat bareng."

"Bang, ini yang bego lo, apa gue?"

"Hah?"

"HARI INI TANGGAL MERAH SETAN. GUE TABOK YA LO." jujur, Liam kalo di jual laku gak sih?

"Hah?" Liam masih gak paham. satu detik, dua detik, tig— "DEMI APASIH LIBUR?"

Rhea memutar bola matanya malas, "Lo cek kalender deh bang." Liam langsung buru-buru mengeluarkan ponselnya, dan melihat google, untuk meng—search ini tanggal merah atau bukan. Padahal bisa langsung liat kalender. Liam goblok, jadi maklum aja.

"Udah? Gimana? Tanggal merah kan?" tanya Rhea saat melihat ekspresi Liam. Liam hanya mengangguk, "Lagian lo rajin bener. Bentar lagi lulus juga, tapi doyan bener ke sekolah."

"Ya, biar dapet duit jajan lah????"

Rhea mencibir kakaknya, "Najis, najis, najis"

"Ah, yaudahlah, gue mau main aja. Lo, juga, Rhe. Kenapa gak ngasih tau coba. Gue kan udah siap-siap."

Rhea cengo, lah? kenapa dia yang kena? "LO YANG SALAH, KENAPA NYALAHIN GUE SETAN"

VIRTUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang