VIRTUAL ; O17

3K 369 20
                                    

"Haloo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Haloo"

"Hai ayangg"

"Itu abang beneran gak kamu suruh?"

"Enggak"

"Emang abangmu ngomongnya gimana?"

"Jadi kan aku nanya, 'abang mau chr apa?' terus dia bilang sehun. Aku nanya lagi dong, 'kok sehun? kenapa gak joshua aja?' dia jawab karena bias kamu tuh sehun, makanya dia mau pake chara sehun, gitu"

Rhea hanya terdiam mendengar penuturan dari sebrang sana. Senyum kecil terukir manis di wajah Rhea, bohong jika dia tidak baper.

"Sumpah ya, Rhe. Abang bucin banget sama kamu!"

"Masa dia sampe mau pake chara sehun cuman gara-gara kamu! Mustahil banget bagi seorang abang yang sama cp sebelumnya itu cuek banget."

"Masa sih?"

"Iya! Aku harus minta ilmu deh sama kamu"

"Hei!" Rhea terkekeh, "Ilmu apa coba"

"Ilmu ngeluluhin cowo kaya abang!"

"Aku aja gak tau."

"Kok gak tau?"

"Aku sama abang kamu aja belum kenal lama, terus tiba-tiba dia jedor aku"

"Oh iya, aku jadi keinget. Aku mau nanya sama kamu, kenapa abang kamu tiba-tiba jedor aku?"

"Nanya sama abangnya langsung dong! Aku aja kaget pas kalian jedoran"

"Serius deh, aku gak ngerti. Kita berdua baru kenal empat jam, terus dia tiba-tiba jedor aku."

"Mungkin karena dia udah merhatiin kamu?"

"Hah? Merhatiin aku? Kita aja baru kenal!"

"Kayanya abang merhatiin kamu dari hapeku"

"Tapi kenapa aku? Padahal ada Risa, Alen, Nanda"

"Tapi, tapi segala. Mungkin aja abang nyantolnya sama kamu, hahaha" Rhea bisa mendengar suara tawa.

"Gak tau ah! Puyeng kalo mikirin begituan"

"Yaudah gak usah dipikirin, nanti malah aku yang di omelin."

"Loh, kok diomelin?"

"Iya, diomelin soalnya udah buat ibu negara puyeng, hahahaha"

"AMELLLLL"

Tutt tutt tutt

Panggilan diputus sepihak oleh Amel, sangat menyebalkan. Meskipun menyebalkan, tetapi perkataan amel tadi mampu membuat semburat merah di pipi Rhea.

Rhea menggelengkan kepalanya, menghilangkan semua perkataan tadi.

Dia beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arah lemari, memilih baju yang akan ia kenakan. Pilihannya berakhir pada kaos oversize berwarna hitam dan celana training dengan warna yang senada dengan kaosnya.

VIRTUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang