Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rhea sedang istirahat sekarang. Di sekolah, tentunya.
Jika kalian bertanya-tanya, apa dirinya hanya sendiri? Jawabannya tentu saja tidak. Rhea sedang bersama teman-teman nya. Hanya saja, ia sedang tidak mood sekarang.
Rhea hanya mengaduk-aduk bakso yang tadi ia pesan. Benar-benar tidak mood.
"Kenapa si, rhe?"tanya salah satu temannya, Leisya.
"Nah iya. Daritadi lo cuman ngaduk-aduk tuh bakso. Kalo gamau dimakan mending buat gua aja, rhe"sahut Gwen dengan sedikit candaan.
Rhea tetap melamun, dan terus mengaduk-aduk baksonya itu.
"RHEA XAVERA ALBERTSON"seru Leisya dan Gwen bersamaan.
"Eh iya, kenapa?"ucap Rheatersadar dari lamunan.
"Lo kenapa, rhe?tumben banget kalem gini."pungkas Leisya. "Iya tuh. Daritadi baksonya cuman lo aduk-aduk. Kalo gamau dimakan, mending buat gua, rhe."tambah Gwen.
"Yauda nih"ucap gadis itu sambil menyodorkan bakso miliknya ke arah Gwen.
"Bercanda goblok"pungkas Gwen sambil memukul kepala Rhea, pelan. Sudah biasa.
"Becanda mulu si monyet satu ini" ejek Leisya, kepada Gwen.
"Salah lagi. Princess emang salah mulu deh"ucap Gwen dengan nada yang disedih-sedihkan.
"Lo kenapa, rhe?"tanya Leisya kepada Rhea, dan mengabaikan Gwen. Memang sudah biasa seperti ini.
"Gua gak apa-apa kok," jawab Gwen.
"Gua nanya ke Rhea, bukan ke makhluk halus!" seru Leisya, bercanda.
Rhea terkekeh pelan. Mereka membuat mood Rhea sedikit membaik.
"Siapa yang lo bilang makhluk halus?!"tanya Gwen kepada Leisya.
"Rhea, lo gapapa?"tanya Leisya entah ke berapa kalinya. Dan kembali mengabaikan Gwen, tentunya.
Sejujurnya Rhea sudah tidak asing dengan hal seperti ini. Leisya yang selalu mengabaikan Gwen karna tidak pernah serius, dan Gwen yang tidak pernah serius hingga Leisya selalu mengabaikannya. Tapi itu hanya bercandaan saja. Tidak ada kata 'baper' antara mereka.
"Gua gapapa kok, Sya."ucapnya.
"Serius lo gapapa? Hari ini lo kalem banget, ga kaya biasanya."ujar Leisya. Leisya memang yang paling peka, diantara kita bertiga.
"Iya, Rhe. Serius lo gapapa?"tanya Gwen. Gwen memang selalu bercanda, tetapi dia juga bisa serius.
Rhea memandang kedua mata mereka secara bergantian, aku bahagia mempunyai sahabat seperti mereka.
"Gua gapapa kok. Cuman lagi ga mood aja."ujar Rhea
