VIRTUAL ; OO3

8.7K 605 35
                                    

Rhea baru saja sampai dirumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rhea baru saja sampai dirumahnya. Tentu saja dengan bermain kejar-kejaran terlebih dahulu dengan Leisya dan Gwen.

Satu jam yang lalu

Seorang wanita berumur 31 tahun tengah menjelaskan sesuatu didepan sana, mungkin sudah setengah jam dia mengoceh seperti itu.

Padahal tidak ada yang mendengarkannya. Ah tidak. Ada beberapa murid yang mendengarkan ocehan guru tersebut dengan seksama, mungkin hanya satu sampai tiga orang saja.

Sedangkan yang lainnya hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri. Termasuk seorang gadis yang daritadi hanya menenggelamkan wajahnya diantara kedua tangannya. Bahkan dia tidak mendengarkan satu pun yang guru tersebut jelaskan.

Gadis itu mendongakkan kepalanya, dan menatap malas wanita tua yang mengoceh terus menerus didepan itu. Lalu beralih pada benda yang melingkar di pergelangan tangannya itu.

Benda itu menunjukkan jarum pendek berada di antara angka 2 dan 3 atau bisa dibilang sudah mau mendekat ke arah angka 3, sedangkan jarum panjangnya berada di angka 11. Lima menit lagi pelajaran akan selesai.

Gadis itu langsung merapihkan barang-barangnya, padahal bel pun belum berbunyi.

Setelah merapihkan barang-barangnya, gadis itu kembali melihat jam tangannya lalu berhitung "satu.. dua.. tiga.."

Tringggg
Tringggg
Tringggg

Akhirnya yang ditunggu-tunggu. Namun wanita tua itu masih terus menjelaskan. Padahal jelas-jelas bel sudah berbunyi, menyebalkan!

"BU UDAH BEL!" teriak gadis yang sangat sangat ingin segera pulang ke rumahnya. Gadis itu sekarang menjadi pusat perhatian. Semua murid menatapnya dengan tatapan 'lo gila?'

"Tidak kamu beritahu juga saya mendengarnya Rhea!"

"Ya siapa tau kan bu. Ibu kan udah tua, takutnya ga denger. Soalnya ibu ga berenti ngoceh si." sahut Rhea dengan penekanan pada kata tua. "Padahal dia ngoceh juga gada yang dengerin" gumamnya pelan, namun yang lainnya masih bisa mendengarnya, termasuk guru itu.

"Kamu tuh ya!" kesal guru tersebut, namun dipotong kembali oleh Rhea "Cukup bu kalo mau ngomelin doang. Saya mau cepet cepet pulang ni" ujar gadis itu

"Untung kamu pintar, Rhea" ujar guru itu, "Emang kalo saya bego kenapa bu?" santai sekali memang manusia satu ini.

"Eh gausah dijawab bu. Saya mau buru-buru pulang soalnya. Jadi langsung penutupan aja ibu cantik" ucapnya diiringi dengan cengiran bodoh. Kedua sahabat Rhea hanya menggelengkan kepalanya, sahabat mereka yang satu ini memang luar biasa, bodohnya.

"Seterah kamu aja deh Rhea. Cape saya ngadepin kamu!" ujar guru itu. "Baiklah anak-anak, sampai sini dulu pertemuan kita. Karna tuh anak ngeselin sudah ribet. Jangan lupa kerjakan tugas kalian! Sekian dan terima kasih, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh" sambung guru itu, lalu membereskan buku-buku bawaannya.

VIRTUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang