Sekuel Hierarchy.
Babak baru kisah yang lebih rumit antara Park Jeongwoo dan Watanabe Haruto. Keduanya berusaha bangkit dari keterpurukan akibat berakhirnya hubungan yang baru berjalan satu tahun.
Warning!!
Hanya cerita fiksi.
BXB.
Mature content.
B...
Sebelumnya author ucapkan terimakasih untuk reader yang masih betah membaca book yang diterbitkan. Mulai perkenalan dari main character yang akan wara-wiri di sekuel ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jeongwoo. • Betah menjomblo karena trauma dengan masa lalu. • Jaksa junior • Lebih suka dipanggil Jaksa Park, Pak Jaksa daripada Pangeran Park.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Watanabe Haruto/Kim Hanbin. • Mendapatkan identitas baru untuk mempermudah urusannya di Korea. • Duda satu anak impian para betina dan mertua. • Single parent yang tangguh. • Satu-satunya pengawai di kantor Notaris yang tidak bergelar sarjana hukum, karena otak encer mantan mahasiswa beasiswa tidak perlu diragukan lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Rowoon as Kim Jeongwoo. • Putra tunggal Haruto. • Salinan dari ayahnya, karena mirip banget. • Didewasakan oleh keadaan.
Author tidak mengambil visualiasi Noona Sandwich dari idol, takut ada yang salty ke idol yang bersangkutan karena jadi tokoh orang ketiga. Bayangin aja kalo Noona Sandwich lebih tua 4 tahun dari Haruto, tentunya cantik.
Author akan melakukan research lebih jauh terhadap profesi jaksa, mohon koreksi jika ada kesalahan, ketidaksesuaian dan cacat logika pada profesi Park Jeongwoo yang akan menghiasi book ini.
Timeline bab pertama nanti adalah 6 tahun setelah prolog, yang berarti usia Jeongwoo adalah 27 tahun. Bab pertama akan diusahakan secepatnya untuk dipublish
Happy Reading ❤
ϟ 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐍𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐖𝐫𝐨𝐧𝐠 ϟ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
